Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Masjid Jin (Masjid-masjid di Mekkah)

11 Februari 2011   16:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:41 1717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1297442382298438692

Hari ini Sholat jum’at di Masjidil Haram, seperti biasa setiap ke Masjidil Haram gerobak butut kami parkir dekat pemakaman Ma’la dimana Ibunda kaum Muslimin Siti Khadijah ra dimakamkan. "Assalamualaikum ya Ahlad Diyaari……". Berjalan kaki dari sini ke Masjidil Harum cukup kita tempuh 15-20 menit saja melewati pertokoan dan beberapa Bank, kantor pos serta lokasi pasar seng yang sudah rata dengan tanah. Kami juga melewati beberapa masjid kecil yang tidak dipakai sholat Jum’at, kami juga melewat yang disebut Masjid Jin masih belum terlalu jauh dari pemakaman ma’la, Masjid yang biasa diziarahi jamaah Hajji dan Umrah, amat dikenal oleh jamaah Indonesia.

[caption id="attachment_88725" align="aligncenter" width="640" caption="masjid jin (a.saukani)"][/caption]

Beberapa langkah dari Masjid ini ada Bank Al Rajhi, yang terhitung Bank papan atas di Saudi. Bank ini menyediakan mesin ATM dipintu masuknya, disini dulu ada kasir orang Indonesia yang biasa disebut si Betet mengacu kepada bentuk hidungnya yang benkok seperti paruh burung betet, sampai terlupakan siapa nama asli beliau. Satu lagi seorang Ofice Boy juga asli Indonesia yang wajahnya mirip-mirip pemain Film Mansur Syah (al marhum) berpenampilan khas bak seorang Jawara dengan celana pangsi dan baju koko hitam lengkap dengan kopiah hitam yang nemplok sedikit miring dikepalanya, akan menyambut kami dengan ramah kalau kami akan berurusan dengan Bank tersebut, atau sekedar melambaikan tangan kalau kami lewat di depan Bank tersebut.

Tapi kini, sudah cukup lama kami tidak pernah lagi melihat pemapilan unik Manssyur Syah terlebih lagi si Betet sudah lebih lama lagi kami tidak pernah melihatnya.

Kembali ke Masjid Jin. Di tempat ini, ketika zaman Rosulullah saw dahulu tentu belum berbentuk masjid seperti sekarang ini pernah terjadi suatu peristiwa penomenal, terjadi dialog antara sekelompok Jin dengan Rosulullah s.a.w sehingga Allah mengabadikan peristiwa tersebut dalan Al-Quran. Dengan diturunkannya surat Al-Jin.

Menurut seorang sahabat, Abdullah ibnu Umar, Rasulullah saw ketika itu membacakan ayat al-qur'an surah Ar-Rahman. Beberapa ayatnya ada yang sama beberapa kali diulang berbunyi " Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan," para jin merespon ayat tersebut seraya berkata, "Wahai Tuhan kami, tidak ada sedikit pun dari nikmat-Mu yang kami dustakan."

Reaksi Rasulullah saw terhadap respon para Jin tersebut kemudian bersabda, "Tidak ada bagiku selain golongan jin yang lebih baik dalam merespons surah Ar-Rahman." Dalam hadits ini, Rasulullah saw mengajarkan kepada para sahabatnya mengenai bagaimana mereka (golongan jin) menafakuri dan mentadaburi (menelaah dan mencerna) ayat-ayat Allah SWT.

Sementara, para sahabat masih terdiam dan terpaku mendengarkan ayat-ayat tersebut. Para jin ternyata lebih respek terhadap ayat-ayat tersebut. Namun, diamnya para sahabat dalam merespons ayat Al-quran ini masih lebih baik dibandingkan dengan orang-orang kafir Quraisy yang enggan mengimani dan meyakini kebenaran Alquran.

Jin mahluk yang juga bisa beranak-pinak seperti halnya manusia namun mahluk Tuhan satu ini tentu berbeda dengan manusia baik penampilan fisik maupun kemampuan yang dimilikinya, Jin punya kemampuan yang tidak dimiliki manusia, seperti terbang. Jin dapat mendengar apa yang tidak bisa di dengar oleh manusia, dan mereka juga melihat apa yang tidak dapat dilihat oleh manusia.

Peristiwa dialog antara Rosullulah saw dengan sekelompok Jin ini merupakan penegasan Allah swt kepada makhluknya bahwa syariat Nabi Muhammad saw tidak hanya berlaku kepada manusia. Tapi juga makhluk lain seperti jin.

“Dan Tidaklah Aku Menciptakan Jin dan Manusia Kecuali untuk Beribadah Kepada-Ku (QS. Adz-Dzariyaat : 56)”

Dari sebagian kalangan Jin ada yang senantiasa berbuat kebaikan sementara sebagian lainnya tidak, seperti halnya manusia ada diantara mereka yang berbuat baik namun tidak sedikit dari mereka yang berbuat buruk, ada yang beriman kepada Allah namun ada pula yang kufur terhadapNya.

“Dan Sesungguhnya di antara kami ada (jin-jin) yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda.” (QS. Al-Jin : 11)

Dari peristiwa diatas, dialog antara Rosulullah saw dengan sekelompok Jin tersebut bisa diambil pelajaran, bagaimana sekelompok Jin begitu cepat merespon dan menerima dengan baik dakwah Rosulullah saw, sementara sampai saat ini sebagian manusia masih ragu dan bahkan mengingkarinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun