Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Ilmuwan Menemukan Sungai Bawah Laut di Turki

2 November 2018   11:03 Diperbarui: 2 November 2018   11:21 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sungai bawah laut di bawah Laut Marmara dan Laut Hitam Utara Turki (dok.uni.leeds)

Para ilmuwan telah menemukan sungai bawah laut yang cukup besar di bawah laut Hitam Turki. Sungai itu mengalir dari Selat Bosphorus (Marmara) menuju laut Hitam Utara Turki.  Mereka melakukan penelitian di laut HItam dan baru diumumkan awal Agustus yang lalu.

Arus air yang ada di sungai bawah tanah itu 350 kali lebih besar dari sungai Thames di London, Inggris. Alirann sungai seperti sungai di permukaan tanah. Tetapi sungai ini mengalir di sepanjang dasar laut. Bahkan sungai ini juga memiliki jeram dan air terjun layaknya sungai daratan.

Ilmuwan memperkirakan, jika sungai ini berada di atas permukaan tanah, maka sungai ini menjadi sungai terbesar keenam di dunia. Hal itu dihitung dari besarnya debit atau arus sungai  tersebut. Sungguh penemuan yang luar biasa.

Cara kerja para ilmuwan dalam melakukan penelitian ke bawah laut adalah dengan menggunakan robot. Pada tahun 2010, para ilmuwan dari  University of Leeds,  pertama kalinya menggunakan kapal selam robot untuk mempelajari saluran yang ditemukan di bawah laut.

Tim ilmuwan dipimpin oleh Jeff Peakall dan Daniel Parsons dari University of Leeds, bekerjasama dengan ilmuwan dari University of Southampton, University of Memorial Newfoundland dan Institut Ilmu Kelautan Turki. 

Tim ini juga menggunakan Autosub3  Antural Environtment Research Council, kendaraan bawah laut otonom berbentuk torpedo 7 meter agar dapat mendekati arus sungai. Dengan alat ini mereka menemukan sungai bawah laut tersebut.

Sungai bawah laut memiliki air yang sangat asin, mengalir di sepanjang aliran bawah laut Hitam, menciptakan tepian sungai dan dataran banjir seperti sungai di atas permukaan tanah.  Sungai ini berada di 115 kaki di  bawah permukaan laut Hitam.

"Air di saluran sungai bawah laut lebih padat daripada air laut sekitarnya karena memiliki salinitas yang lebih tinggi dan membawa sedimen lebih banyak," kata DR Daniel Parsons.

Menurut ilmuwan tersebut, sungai bawah laut itu  mengalir sekitar empat mil dengan 22000 meter kubik setiap detik, sepuluh kali lebih besar dari sungai Rhine yang mengalir di Eropa. Panjang sungai sekitar 37 mil sampai tepi rak laut dan menghilang ke laut dalam.

Sumber Link.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun