Mohon tunggu...
Bella Zoditama
Bella Zoditama Mohon Tunggu... -

Seorang perempuan yang menulis serta membaca. Lulusan Manajemen Bisnis yang tertarik pada bidang kepenulisan, pendidikan, marketing, dan kesenian. Blog personal: bellazoditama.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Review: 1 Perempuan 14 Laki-Laki - Djenar Maesa Ayu

2 Maret 2011   09:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:08 2155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1299056736512515201

[caption id="attachment_93948" align="aligncenter" width="480" caption=""][/caption]

Info Buku:
Penulis: Djenar Maesa Ayu
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Tahun terbit: Januari 2011 _ Sinopsis: Cerita pendek kolaborasi antara Djenar Maesa Ayu dengan 14 orang laki-laki yang berbeda profesi dan latar belakang. _ Sebelumnya ini pertama kalinya saya membaca buku karangan Djenar Maesa Ayu dan saat mengetahui judul buku yang beberapa saat peluncurannya ramai di twitter itu, saya pun penasaran sekali untuk membacanya, dan apa ke'istimewa'an buku tersebut dari buku tersebut. Alhamdulillah, ada seorang teman yang berbaik hati membelikan buku ini untuk saya, sehingga saya bisa membuat review tentang bukunya. Nggak banyak basa-basi lagi, ini review yang saya berikan untuk buku "1 Perempuan 14 Laki-laki" _ Apa yang kalian pikirkan saat membaca judul '1 Perempuan 14 Laki-laki'? pertama-tama saya yang saya pikirkan ini adalah sebuah buku yang ditulis bersama 14 laki-laki lainnya. Memang tidak salah, tapi ternyata buku ini adalah buku yang ditulis bersama 14 orang laki-laki dengan cara menulis kalimat per kalimat hingga menjadi sebuah paragraf dan narasi yang padat. Seperti yang ditulis oleh Djenar pada kata pengantar buku itu, Inspirasi bukanlah sesuatu yang bisa saya datangkan namun inspirasilah yang mendatangi saya... Maka buku ini mempunyai konsep cerita dan penuturan bahasa yang menarik. _ 14 Orang laki-laki tersebut antara lain: 1. Agus Noor. 2. Arya Yudistira Syuman 3. Butet Kertaredjasa 4. Enrico Soekarno 5. Indra Herlambang 6. JRX 7. Lukman Sardi 8. Mudji Sutrisno 9. Nugroho Suksmanto 10. Richard Oh 11. Robertus Robet 12. Sardono W. Kusumo 13. Sujiwo Tejo dan 14. Totot Indrarto. Nama-nama tersebut memang termasuk nama-nama yang tidak terlalu asing di telinga orang-orang Indonesia, meskipun mereka bukan penulis, tapi mereka juga memiliki karya. _ Secara konsep, buku ini menyajikan sesuatu yang menarik memang, namun dari segi cerita tidak begitu. Entah disengaja atau tidak, sepertinya setiap dari cerita pendek ini selalu menceritakan tentang perselingkuhan, seks, dan kerinduan yang terdalam sehingga agak membuat buku ini terkesan membosankan. Apalagi kata-katanya itu kadang-kadang menggunakan bahasa sastra tingkat tinggi, yang membuat saya suka mengangkat dahi karena kurang ngerti. Walaupun ada beberapa kalimat yang bagus, seperti kalimat yang ditulis di belakang covernya. Misalnya, Kita bisa memesan bir, namun kita tak bisa memesan takdir - Agus Noor. _ Dan dari 14 cerita yang disuguhkan saya paling menyukai bagian yang ditulis bersama Lukman Sardi yang berjudul RA kuadrat dan Matahari di Klab Malam yang ditulis bersama Arya Yudistira Syuman. _ Jadi untuk kalian yang suka membaca buku-buku sastra buku ini memang wajib dimiliki, namun untuk yang lebih menyukai membaca bacaan ringan... ah rasanya jangan kalau tidak ingin kecewa. Kecuali kalo kalian memang penasaran seperti saya. :)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun