Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh jika Minum Teh Manis Setiap Hari?

Kompas.com - 21/02/2024, 07:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Teh adalah minuman populer yang banyak dikonsumsi lantaran diklaim memiliki berbagai manfaat kesehatan.

Untuk mendapatkan rasa teh yang nikmat, biasanya minuman ini akan ditambah dengan beberapa bahan, salah satunya gula atau sirup.

Kendati demikian, terlalu banyak konsumsi gula dapat menyebabkan masalah yang serius pada kesehatan.

Dikutip dari Harvard Health, beberapa efek samping yang mungkin terjadi yakni peningkatan tekanan darah tinggi, penambahan berat badan, dan penyakit hati berlemak, yang semuanya terkait dengan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.

Lantas, apa saja yang akan terjadi pada tubuh jika minum teh manis setiap hari?

Baca juga: Teh Hitam Vs Kopi Hitam, Mana yang Lebih Sehat?


Efek yang terjadi pada tubuh ketika minum teh manis

Ada beberapa efek samping yang bisa terjadi pada tubuh ketika minum teh manis setiap hari. Berikut beberapa di antaranya:

1. Meningkatkan risiko diabetes tipe 2

Salah satu efek samping utama dari minum teh manis berlebih adalah meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

“Minuman manis, seperti teh manis adalah salah satu penyumbang masalah kesehatan terbesar seperti obesitas, diabetes, dan banyak lagi,” kata pendiri Nutritional Living, Beth Chiodo, dikutip dari Eat This (29/7/2021).

"Meningkatkan asupan minuman manis hanya satu kali sehari dapat meningkatkan risiko diabetes sebesar 16 persen," sambungnya.

Menurut penelitian, mengurangi konsumsi minuman manis dikaitkan dengan penurunan risiko terkena diabetes tipe 2.

Sebagai alternatif, cobalah minum es teh tanpa pemanis dengan sedikit lemon atau coba gunakan stevia, yang merupakan alternatif bebas gula.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Minum Teh Tawar Setiap Hari?

2. Meredakan kantuk dan meningkatkan stamina

Dikutip dari Kompas.com (21/1/2024), minum teh manis setiap hari bisa menjadi cara untuk meredakan kantuk dan meningkatkan stamina tubuh.

Manfaat tersebut didapat karena teh mengandung kafein yang dapat merangsang otak dengan memblokir neurotransmiter yang disebut adenosin.

Selanjutnya memicu peningkatan neurotransmitter lain, seperti dopamin yang meningkatkan kerja neuron.

3. Bisa mengganggu pencernaan

Minum teh manis dapat mengganggu pencernaan bila dilakukan dalam keadaan perut kosong atau sebelum sarapan.

Kebiasaan tersebut dapat mengakibatkan gangguan pencernaan, seperti perut kembung, mulas, dan memicu refluks asam lambung.

Untuk itu, teh manis sebaiknya diminum 1-2 jam setelah makan. Saat minum teh, Anda juga dapat mengonsumsi kudapan sehat, seperti singkong atau jagung rebus.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Ketika Minum Teh Campur Susu?

4. Mengalami kesulitan dalam penyerapan zat besi

Teh manis, baik itu berasal dari teh hitam atau hijau, keduanya mengandung senyawa alami yang disebut tanin dan oksalat.

Senyawa tersebut dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi, mineral yang penting untuk membuat protein yang membawa oksigen dalam darah, menurut artikel tahun 2023 di Korean Journal of Family Medicine.

Untuk itu, teh tawar atau pun jenis teh lainnya tak disarankan untuk dikonsumsi bersamaan dengan makanan lain.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com