Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Everest hingga Dhaulagiri, Berikut 7 Gunung Tertinggi di Dunia

Kompas.com - 23/04/2023, 19:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Pegunungan secara sederhana didefinisikan sebagai bagian permukaan tanah yang letaknya jauh lebih tinggi daripada dataran di daerah sekitarnya.

Dari sekian banyak gunung yang ada di bumi, diketahui ada sekitar 108 gunung tinggi di yang mencapai ketinggian lebih dari 7.200 meter di atas permukaan laut.

Sebagian besar puncak tertinggi di dunia terletak di tepi lempeng tektonik India dan Eurasia yang berada di Nepal, India, Cina, dan Pakistan.

Gunung-gunung tersebut sebagian besar merupakan bagian dari Pegunungan Himalaya dan Karakoram.

Baca juga: 5 Palung Terdalam di Dunia, Ada di Mana Saja?


Berikut ini adalah 7 gunung tertinggi di dunia:

1. Gunung Everest

Everest menjadi gunung yang tertinggi di dunia, dengan ketinggian mencapai 8.848 meter di atas permukaan laut. Lokasinya berada di Himalaya Mahalangur.

Dikutip dari Discovery UK, Gunung Everest dalam bahasa Nepal dikenal sebagai Sagarm?th?, dalam bahasa Tibet sebagai Chomolungma, dan dalam bahasa Cina pinyin sebagai Zh?mùl?ngm? F?ng.

Awalnya gunung ini diberi label Peak XV, nama bahasa Inggris yang diadopsi mengacu pada Surveyor General of India, George Everest.

Everest kemudian memprotes nama tersebut karena tidak dapat diucapkan dalam bahasa Hindi.

Ekspedisi sukses pertama ke puncak Everest tercatat pada tahun 1953 oleh Tenzing Norgay dan Edmund Hillary.

Baca juga: 7 Pulau Paling Berbahaya di Dunia, Ada yang Pernah Jadi Tempat Uji Coba Nuklir

2. Gunung K2

ilustrasi gunung K2, salah satu gunung tertinggi di dunia.iStockphoto/gniedzieska ilustrasi gunung K2, salah satu gunung tertinggi di dunia.

Gunung K2 menjadi gunung tertinggi kedua di dunia dengan ketinggian mencapai 8,611 meter di atas permukaan laut.

Nama K2 berasal dari Survei Trigonometri Besar abad ke-19 yang membuat katalog beberapa puncak besar dunia.

'K' adalah singkatan dari lokasiny, Karakoram, dan 2 karena gunung tersebut adalah gunung kedua yang dilihat para surveyor.

Selain itu, K2 juga termasuk gunung dengan kondisi ekstrem. Kecuraman dan kondisi cuacanya yang berbahaya, membuatnya dijuluki “Savage Mountain”.

Meskipun demikian, Gunung K2 terus menarik perhatian para pendaki dari seluruh dunia yang mencari tantangan.

Baca juga: 5 Pulau Terpencil di Dunia, Ada yang Dihuni oleh Hanya 269 Penduduk

3. Gunung Kangchenjunga

Terletak di Himalaya antara Nepal dan India, ketinggian gunung Kangchenjunga mencapai 8,598 meter di atas permukaan laut.

Meskipun umum disebut sebagai satu gunung, Kangchenjunga sebenarnya memiliki lima puncak, sebagaimana arti namanya yakni the Five Treasures of Snow (Lima Harta Karun Salju).

Menariknya, pendaki Inggris yang pertama kali mencapai puncak Kangchenjunga pada tahun 1955 berhenti tepat di puncak paling atas.

Joe Brown dan George Band melakukannya untuk menghormati kepercayaan masyarakat Sikkam setempat, yang menganggap Kangchenjunga sebagai tempat suci.

Baca juga: Dari Kremasi hingga Jasad Dimakan Hewan, Ini 8 Ritual Pemakaman Paling Unik di Dunia

4. Gunung Lhotse

ilustrasi Gunung Lhotse, salah satu gunung tertinggi di dunia.iStockphoto/DanielPrudek ilustrasi Gunung Lhotse, salah satu gunung tertinggi di dunia.

Gunung tertinggi di dunia berikutnya adalah Gunung Lhotse yang mencapai 8.516 meter di atas permukaan laut.

Lhotse terletak di bagian Mahalangur Himal dari Pegunungan Himalaya, di sepanjang perbatasan antara wilayah Khumbu di Nepal dan Daerah Otonomi Tibet di Cina.

Dilansir dari World Atlas, Gunung ini membentuk bagian dari pegunungan Everest dan terhubung ke Gunung Everest melalui Kol Selatan yang bertepi tajam.

Selain puncak utama, Gunung Lhotse juga memiliki beberapa puncak yang lebih kecil dari Lhotse Tengah.

Pada 18 Mei 1956, pendaki gunung Swiss, Ernst Reiss dan Fritz Luchsinger menjadi pendaki pertama yang berhasil mendaki puncak utama Lhotse.

Baca juga: Dikejar Banteng hingga Adu Jotos, Berikut 5 Festival Paling Berbahaya di Dunia

5. Gunung Makalu

Gunung Makalu memiliki ketinggian mencapai 8.485 meter di atas permukaan laut. Lokasinya berada di bagian Mahalangur Himal dari Pegunungan Himalaya.

Makalu paling terkenal dengan puncaknya yang berbentuk piramida, dengan dua puncak yang terkenal termasuk Kangchungtse atau Makalu II di ketinggian 7.678 meter dan Chomo Lonzo di ketinggian 7.804 meter.

Pada 15 Mei 1955, pendaki Prancis, Lionel Terray dan Jean Couzy menjadi pendaki pertama yang berhasil mendaki Gunung Makalu.

Baca juga: Dari Elang hingga Kasuari, Ini 5 Burung Paling Berbahaya di Dunia

6. Gunung Cho Oyu

Ilustrasi Gunung Cho Oyu, salah satu gunugn tertinggi di dunia.DanielPrudek Ilustrasi Gunung Cho Oyu, salah satu gunugn tertinggi di dunia.

Gunung Cho Oyu memiliki ketinggian mencapai 8.188 meter di atas permukaan laut.

Gunung ini membentuk puncak utama paling barat dari sub-bagian Khumbu di bagian Mahalangur Himal Pegunungan Himalaya.

Gunung Cho Oyu terletak di dekat perbatasan antara Nepal dan China, sekitar 20 kilometer di sebelah barat Gunung Everest.

Gunung Cho Oyu dianggap sebagai puncak dengan ketinggian delapan ribu yang “paling mudah” untuk didaki.

Pada 19 Oktober 1954, pendaki Austria Herbert Tichy, Joseph Jöchler, dan Sherpa Pasang Dawa Lama setempat menjadi pendaki pertama yang berhasil mendaki Gunung Cho Oyu.

Baca juga: 7 Tanaman Tertua di Dunia, Ada yang Berusia 80.000 Tahun

7. Gunung Dhaulagiri I

Gunung tertinggi di dunia terakhir dalam daftar ini adalah Gunung Dhaulagiri I yang menjulang setinggi 8.167 meter di atas permukaan laut.

Gunung ini terletak seluruhnya di dalam batas negara Nepal. Massif Dhaulagiri dibatasi oleh Sungai Myagdi Khola di tenggara dan anak sungai Bheri di barat daya.

Ngarai Kali Gandaki dari Sungai Kali Gandaki memisahkan Gunung Dhaulagiri di barat dari Gunung Annapurna di timur.

Pada 13 Mei 1960, tim pendaki gunung Swiss dan Austria termasuk Kurt Diemberger, Albin Schelbert, Peter Diener, Ernst Forrer, dan dua Sherpa Nawang Dorje dan Nyima Dorje menjadi pendaki pertama yang mendaki Gunung Dhaulagiri I.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com