Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perubahan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Setelah Diketik

Kompas.com - 13/03/2024, 09:00 WIB
Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Naskah proklamasi adalah dokumen yang berisi pernyataan kemerdekaan Indonesia.

Pembacaan teks proklamasi pada 17 Agustus 1945, merupakan peristiwa penting dalam sejarah bangsa Indonesia, yang menandai terbebasnya Indonesia dari penjajahan bangsa asing.

Sebelum dibacakan oleh Soekarno, yang didampingi Mohammad Hatta, teks proklamasi dirumuskan di kediaman Laksamana Tadashi Maeda.

Di rumah laksamana Jepang itulah, Soekarno, Hatta, dan Ahmad Subardjo, bertukar pikiran untuk merumuskan naskah proklamasi.

Teks proklamasi yang dirumuskan tiga tokoh tersebut ditulis tangan oleh Soekarno, untuk kemudian diketik oleh Sayuti Melik, yang didampingi Burhanuddin Mohammad Diah.

Teks proklamasi hasil tulisan tangan disebut sebagai naskah asli atau klad, sedangkan hasil ketikan Sayuti melik disebut teks proklamasi otentik.

Baca juga: Teks Proklamasi Otentik dan Teks Proklamasi Asli

Dalam proses pengetikan, atau sebelum ditandatangi dan dibacakan oleh Soekarno-Hatta, teks proklamasi mengalami perubahan.

Alhasil, terdapat perbedaan naskah proklamasi yang diketik dengan yang ditulis tangan oleh Soekarno.

Perubahan teks proklamasi sebelum dan setelah diketik hanya sebatas perubahan redaksional atau penulisan, bukan substansinya.

Apa saja yang diubah dari teks proklamasi yang asli? Berikut ini perubahan naskah proklamasi 17 Agustus 1945 sebelum dan sesudah diketik.

Perubahan naskah proklamasi

Untuk mengetahui perubahan yang terdapat pada naskah proklamasi kemerdekaan, penting untuk melihat isi teks hasil tulisan tangan Soekarno dan teks hasil ketikan Sayuti Melik.

Baca juga: Siapa Tokoh Jepang yang Menjamin Keamanan Perumusan Teks Proklamasi?

Berikut ini isi teks proklamasi sebelum diubah atau naskah asli tulisan tangan Soekarno.

Teks Proklamasi Asli yang ditulis oleh Soekarno ketika perumusan naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda.ANRI Teks Proklamasi Asli yang ditulis oleh Soekarno ketika perumusan naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda.

Proklamasi

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.

Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l, diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, 17-8-'05
wakil2 bangsa Indonesia

Berikut ini isi teks proklamasi yang sudah diubah atau naskah otentik hasil ketikan Sayuti Melik.

P R O K L A M A S I

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05.

Atas nama bangsa Indonesia.

Soekarno/Hatta.

Baca juga: Mengapa Teks Proklamasi Ditandatangani Soekarno-Hatta?

Dua teks pernyataan kemerdekaan Indonesia tersebut menunjukkan bagian yang diubah pada naskah proklamasi oleh Sayuti Melik.

Salah satu perubahan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia yang dibacakan pada tanggal 17 Agustus 1945 dari aslinya adalah penulisan "Proklamasi" menjadi "P R O K L A M A S I".

Selain itu, berikut ini beberapa perubahan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia sebelum dan sesudah diketik.

  • Penulisan "kemerdekaan" diubah menjadi "Kemerdekaan"
  • Kata “Hal2” diubah menjadi “Hal-hal”
  • Kata “tempoh” diubah menjadi “tempo”
  • Penulisan “Djakarta, 17-8-‘05” diubah menjadi “Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05.”
  • Kalimat “wakil2 bangsa Indonesia” diubah menjadi “Atas nama bangsa Indonesia.” dan dibawahnya ditambahkan “Soekarno/Hatta.”

Baca juga: Mengapa Berita Proklamasi Diterima Tidak Bersamaan di Berbagai Daerah?

Perbedaan naskah proklamasi klad dan otentik tersebut tidak menjadi masalah, karena substansinya tidak diubah.

Setelah selesai diketik Sayuti Melik, teks proklamasi ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta.

Isi teks proklamasi kemudian dibacakan oleh Soekarno dengan didampingi oleh Hatta, pada 17 Agustus 1945, di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta.

Teks proklamasi menjadi landasan bagi pembentukan negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat seperti yang kita kenal hari ini.

 

Referensi:

  • Notosusanto, Nugroho. (1971). Naskah Proklamasi jang Otentik dan Rumusan Pantjasila jang Otentik. Jakarta: Pusat Sejarah ABRI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com