KOMPAS.com - Balikpapan adalah salah satu kota di Provinsi Kalimantan Timur, yang dikenal sebagai pusat bisnis dan industri.
Dikenal sebagai kota dengan perekonomian terbesar di seluruh Pulau Kalimantan, Balikpapan memiliki julukan kota minyak.
Balikpapan dijuluki sebagai kota minyak karena termasuk daerah penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia.
Jika membahas tentang sejarah kotanya, ada berbagai versi cerita berbeda mengenai asal-usul nama Balikpapan.
Salah satu versi yang populer menyebutkan bahwa nama Balikpapan diambil dari kebiasaan masyarakatnya yang tidur di balik sebuah papan.
Berikut ini sejarah Kota Balikpapan dan asal-usul penamaannya.
Baca juga: Pertempuran Balikpapan 1945: Latar Belakang, Kronologi, dan Dampak
Melansir laman Kemdikbud, Naskah Salasilah Kutai menyebut bahwa wilayah Balikpapan merupakan bagian dari Kerajaan Kutai Kartanegara yang berdiri sejak tahun 1300.
Namun, tidak banyak informasi yang tercatat selama beberapa abad selanjutnya.
Catatan mengenai Balikpapan banyak ditemukan pada masa penjajahan Belanda.
Disebutkan bahwa Belanda telah berhasil menguasai wilayah Balikpapan yang banyak menghasilkan minyak, dari Kerajaan Kutai Kartanegara.
Baca juga: Asal-usul Nama dan Sejarah Kota Tebing Tinggi
Dalam perjanjian antara kedua pihak, dinyatakan bahwa Belanda diberikan hak untuk melakukan penelitian dan eksplorasi di bidang kehutanan, kelautan, dan pertambangan di dalam wilayah Kerajaan Kutai Kartanegara.
Setelah itu, pemerintah Hindia Belanda menunjuk Mr. Adams dari Firma Samuel & Co. London sebagai pemegang hak konsesi dan mulai melakukan eksplorasi di kaki Gunung Komendur.
Dari konsesi itu, dilakukan pengeboran pertama pada 10 Februari 1897 dan menemukan minyak yang cukup komersial pada kedalaman 220 meter.
Oleh JH Menten, sumur pengeboran pertama di wilayah Teluk Balikpapan itu diberi nama Mathilda, sesuai nama putrinya.
Kini, tanggal pengeboran pertama itu telah ditetapkan sebagai hari jadi Kota Balikpapan.
Mengenai pertumbuhan penduduk dan kota Balikpapan, perkembangannya seiring dengan bertambahnya jumlah penemuan dan pengeboran minyak di wilayah ini, yang menarik banyak pendatang dari berbagai daerah untuk bekerja.
Baca juga: Asal-usul Nama dan Sejarah Kota Bontang
Para pendatang terdiri dari orang Jawa yang bekerja sebagai pengebor, hingga pekerja dari China dan India.
Para pekerja dari China dan India merupakan cikal bakal penghuni desa di Tukung (Klandasan) dan Jumpi (Kampung Baru) yang merupakan asal-usul sebagian besar warga Balikpapan.
Selain itu, keberadaan minyak, yakni minyak tanah atau “lantung” juga menjadi pemicu datangnya jumlah pedagang dari daerah Kerajaan Banjar di Banjarmasin dan Bone di Sulawesi Selatan, untuk berdagang dan singgah di Balikpapan.
Sampai sekarang, Balikpapan telah berkembang menjadi Kota Minyak yang menghasilkan 86 juta barel minyak per tahun.
Baca juga: Sejarah Asal-usul Suku Ambon
Terdapat beberapa versi cerita mengenai asal-usul nama Balikpapan. Salah satu kisah menyebutkan bahwa Balikpapan berasal dari kata Bilipapan, yang dikaitkan dengan sebuah komunitas pedesaan di teluk yang sekarang lebih dikenal dengan nama Teluk Balikpapan.
Berikut ini beberapa versi lain tentang asal-usul nama Balikpapan.
Versi pertama menjelaskan bahwa nama Balikpapan berasal dari sebuah peristiwa pada 1739, semasa pemerintahan Sultan Muhammad Idris dari Kerajaan Kutai.
Pada saat itu, sultan memerintahkan kepada penduduk di sepanjang Teluk Balikpapan untuk menyumbangkan bahan bangunan guna membangun istana baru di Kutai Lama.
Adapun sumbangan yang diberikan berupa 1.000 lembar papan yang diikat menjadi sebuah rakit yang dibawa ke Kutai Lama melalui sepanjang pantai.
Sesampainya di Kutai Lama, ternyata ada 10 keping papan yang kurang karena lepas dalam perjalanan.
Setelah dicari, 10 keping papan tersebut ternyata hanyut dan sampai di sebuah tempat yang sekarang bernama Jenebora.
Dari peristiwa inilah nama Balikpapan diberikan. Dalam Bahasa Kutai, Balikpapan berarti Baliklah-papan itu atau papan yang kembali yang tidak mau ikut disumbangkan.
Baca juga: Asal-usul Nama Takengon
Versi selanjutnya menyebutkan bahwa asal-usul nama Balikpapan berasal dari sebuah legenda rakyat orang-orang Suku Pasir Balik atau yang lazimnya disebut Suku Pasir Kuleng.
Orang-orang Suku Pasir Balik yang tinggal di sepanjang pantai Teluk Balikpapan berasal dari keturunan kakek dan nenek yang bernama Kayung Kuleng dan Papan Ayun.
Oleh keturunannya, kampung nelayan yang berada di Teluk Balikpapan diberi nama “Kuleng-papan” yang artinya “Balik-papan”.
Referensi: