Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Peninggalan Kesultanan Mughal

Kompas.com - 27/06/2022, 09:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Kesultanan Mughal adalah kerajaan yang pernah memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan Islam di India.

Kerajaan ini didirikan pada abad ke-16 oleh Zahiruddin Babur, cucu Timur Lenk, yang berasal dari keturunan Genghis Khan dari Mongol.

Pada masa pemerintahan Jalaluddin Akbar (1556-1605), Kesultanan Mughal mencapai masa kejayaannya.

Di bawah pimpinan Jalaluddin Akbar dan tiga raja berikutnya, kemajuan yang dicapai Kerajaan Mughal meliputi bidang politik, militer, ekonomi, pendidikan, arsitektur, seni dan budaya, serta keagamaan.

Pada awal abad ke-18, wilayah kekuasaannya telah membentang dari Bengal di Timur ke Kabul dan Sindh di Barat, Kashmir di Utara ke lembah Kaveri di Selatan.

Penduduknya saat itu diperkirakan mencapai 150 juta jiwa, atau sekitar seperempat dari populasi dunia saat itu.

Dengan berbagai pencapaiannya, Kesultanan Mughal pun menjadi salah satu kekaisaran terbesar di dunia kala itu.

Baca juga: Kesultanan Mughal: Sejarah, Raja-raja, Masa Kejayaan, dan Peninggalan

Kebesaran Kesultanan Mughal juga masih dapat disaksikan hingga saat ini melalui bangunan-bangunan peninggalannya yang tidak hanya terletak di India, tetapi juga di Pakistan, Afghanistan, dan Bangladesh.

Berikut beberapa peninggalan Kesultanan Mughal yang terkenal.

Taj Mahal

Taj Mahal adalah salah satu bangunan peninggalan Kesultanan Mughal yang terletak di Kota Agra, India.

Monumen bersejarah ini didirikan oleh Shah Jahan (1628-1658), sebagai makam dari istrinya, Arjumand Banu Begum atau Mumtaz Mahal.

Mumtaz adalah istri ketiga sekaligus yang paling dicintai oleh Shah Jahan. Taj Mahal dibangun selama 11 tahun, yakni dari 1632-1643.

Selain didedikasikan untuk Mumtaz, Taj Mahal menjadi salah satu bukti kemajuan di bidang arsitektur Mughal.

Istana Jahangir di dalam Benteng Agra, salah satu peninggalan Kesultanan Mughal di India.Encyclopædia Britannica Istana Jahangir di dalam Benteng Agra, salah satu peninggalan Kesultanan Mughal di India.
Istana Ratu Jodha

Istana Ratu Jodha terletak di Kota Fatehpur Sikri, India. Bangunan yang menggabungkan arsitektur Hindu dan Islam ini dibangun oleh Jalaluddin Akbar untuk istri tercintanya, Mariam-uz-Zamani atau Jodha Bai.

Jodha Bai adalah putri Raja Bharmal dari Rajphut yang beragama Hindu.

Ketika menikah pada 1562, Jalaluddin Akbar membiarkan Jodha Bai tetap beragama Hindu dan menjalankan ritual keagamaan di istananya.

Baca juga: Jalaluddin Akbar, Raja Terbesar Kekaisaran Mughal

Benteng Agra

Benteng Agra dibangun pada 1565-1573 oleh Jalaluddin Akbar. Benteng yang berdiri di Kota Agra, India, ini hanya berjarak sekitar 2,5 kilometer dari Taj Mahal.

Di dalam Benteng Agra, terdapat beberapa bangunan bersejarah, salah satunya Istana Jahangir.

Penguasa Mughal yang memprakarsai Istana Jahangir adalah Jalaluddin Akbar, yang membangunnya untuk sang putra sekaligus penerus takhtanya, Jahangir (1605-1628).

Pada 1983, Benteng Agra ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Selain Benteng Agra, beberapa benteng peninggalan Kesultanan Mughal yang terkenal di antaranya:

  • Benteng Allahabad
  • Benteng Merah
  • Benteng Lalbagh di Bangladesh
  • Benteng Lahore di Pakistan

Baca juga: Ruqaiya Sultan Begum, Permaisuri Terlama Kesultanan Mughal

Taman Babur

Taman Babur adalah kompleks taman yang dibangun oleh Dinasti Mughal di Kabul, Afghanistan.

Pada zaman dulu, taman ini digunakan sebagai tempat rekreasi pendiri Kesultanan Mughal, Zahiruddin Babur.

Saat ini, Taman Babur menjadi salah satu destinasi wisata bersejarah yang populer di Afghanistan.

Masjid Jama

Masjid Jama adalah salah satu masjid terbesar di India yang terletak di Delhi.

Masjid ini dibangun oleh Kaisar Mughal Shah Jahan, antara 1650 hingga 1656, dan diresmikan oleh imam pertamanya, Syed Abdul Ghafoor Shah Bukhari.

Masjid Jama berfungsi sebagai masjid kekaisaran hingga runtuhnya Kesultanan Mughal pada 1857.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com