Taktik dan Strategi Penyerangan dalam Permainan Bulu Tangkis

KOMPAS.com - Dalam pertandingan bulu tangkis sektor ganda (double), tim yang melakukan strategi menyerang atau bertahan  dapat dilihat dengan sangat jelas.

Adapun taktik dan strategi penyerangan dalam permainan bulu tangkis banyak pola yang digunakan adalah front and back.

Artinya, posisi dari dua pemain dalam ganda berada satu di depan, satu di belakang.

Formasi front and back memungkinkan dua pemain mampu menyerang lebih leluasa.

Baca juga: Poin Tertinggi dalam Permainan Bulu Tangkis

Hal ini berkaitan dengan tipe permainan ganda yang lebih cepat dibanding dengan tunggal.

Pemain yang berada di belakang biasanya akan melakukan smash ketika mendapat pukulan lob dari lawan.

Gerak pukulan bulutangkis yang berfungsi untuk mengatur serangan dan dilakukan dengan melambungkan shuttlecock adalah pukulan lob.

Dalam momen tersebut, pemain belakang berkesempatan melakukan smash.

Baca juga: Pukulan Menyusur di Atas Net dalam Bulu Tangkis

Kemudian, pemain depat bersiap-siap jika lawan mampu menerima smash rekannya dan menaruh bola ke sisi depan.

Seperti diketahui, kecepatan smash bisa melebihi 200 km/jam. Sehingga, ketika selesai smash, shuttlecock bisa saja dikembalikan oleh lawan sebelum pemain belakang dalam posisi siap.

Front and Back dalam Bulu Tangkis

Dikutip dari Modul Pembelajaran SMA PJOK Kelas XII, salah satu taktik yang digunakan dalam permainan ganda adalah front and back atau disebut juga taktik depan dan belakang.

Sistem yang membuat lapangan terbagi menjadi separuh depan dan separuh belakang dalam permainan bulu tangkis adalah sistem front and back.

Taktik front and back menempatkan posisi pemain satu di depan dan satu di posisi belakang.

Baca juga: Akhir Pukulan Backhand dalam Bulu Tangkis

Pemain depan mempunyai tugas untuk mengambil shuttlecock (kok) yang berada di daerah dekat net.

Pemain depan bisa menggunakan teknik pukulan drive di dekat net. Atau mengajak lawan dengan netting.

Selain itu, jika memungkinkan bisa melakukan smash, khususnya ketika mendapat bola tanggung.

Sementara pemain belakang akan melancarkan pukulan smash untuk menyerang, atau tipuan dengan dropshot.

Baca juga: Siapa Atlet Bulu Tangkis Pertama Indonesia yang Menjuarai All England?

Jika posisi kurang pas, pemain belakang akan menggunakan lob untuk mengatur strategi ulang.