Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenis Meja: Sejarah, Peraturan, dan Teknik Dasar

Kompas.com - Diperbarui 30/12/2021, 14:35 WIB
Kevin Topan Kristianto,
Mochamad Sadheli

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengertian tenis meja adalah permainan olahraga yang menggunakan bola pingpong dan bet (kayu berlapis karet) sebagai pemukulnya dan meja yang dirancang khusus sebagai lapangannya.

Tenis meja termasuk dalam permainan bola kecil. Adapun bola, bet, dan lapangan tenis meja memiliki kriteria dan ukuran tersendiri.

Bola tenis meja terbuat dari celluloid dengan ukuran diameter adalah 40 mm dan berat 2,7 gram. Kemudian, ukuran panjang bet tenis meja yaitu panjang 25,5 cm dan lebar 15 cm.

Sementara ukuran area permainan tenis meja adalah dengan lebar 152,5 cm dan panjang 274 cm. Bahan meja tenis meja terbuat dari kayu.

Baca juga: Pengertian dan Asal-usul Permainan Tenis Meja

Selain itu, tinggi meja dari lantai lapangan tenis meja adalah 76 cm. Kemudian, garis pembatas tenis meja diberi warna putih.

Permainan tenis meja ini dimainkan oleh dua orang dalam sektor tunggal (single) atau empat orang pada sektor ganda (double).

Ya, istilah lain pemain ganda campuran pada tenis meja disebut double.

Nama lain dari permainan tenis meja adalah pingpong. Olahraga ini dimainkan dengan cara memukul bola menggunakan bet atau raket hingga bola memantul di atas meja dan menuju ke arah sisi meja lawan.

Namun, tahukah Anda asal-usul permainan tenis meja? Berikut adalah sejarah tenis meja:

Sejarah Tenis Meja

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), tenis meja atau pingpong merupakan miniatur dari tenis rumput yang sering dimainkan di lapangan terbuka.

Baca juga: Olimpiade Tokyo, Pelaksanaan Kualifikasi Tenis Meja Jepang dengan Protokol Ketat

Permainan tenis meja pertama kali dipopulerkan oleh bangsa Inggris sejak tahun 1880-an atau abad ke-19. Permainan tenis meja ini digunakan sebagai alternatif permainan di dalam ruangan saat musim dingin.

Permainan tersebut berasal dari permainan tenis kuno pada pertengahan. Saat itu, tenis meja dikenal dengan nama seperti gossima dan whiff-whaff.

Tenis meja dikembangkan oleh angkatan bersenjata Inggris yang berkedudukan di India. Pada abad ke-19, permainan tenis meja semakin digemari di Inggris dan Eropa pada umumnya, kemudian Amerika Serikat.

Waktu itu namanya adalah gossima atau pingpong. Bola yang digunakan adalah karet ringan dan ditutupi dengan kulit yang dirajut.

Induk Organisasi Tenis Meja Dunia

Baca juga: Bagaimana Pemain Tenis Meja Dinyatakan sebagai Pemenang?

Istilah tenis meja baru muncul sekitar tahun 1921-1922, saat organisasi yang mewadahi para pemain pingpong aktif kembali. Organisasi ini dibentuk pada 1902, namun dibubarkan pada 1905.

Perwakilan pemain pingpong dari berbagai negara, seperti Jerman, Hongaria serta Inggris berkumpul untuk membentuk sebuah organisasi tenis meja tingkat internasional.

Organisasi tersebut kemudian diberi nama Federation Internationale de Tennis de Table atau International Table Tennis Federation. Organisasi ini didirikan pada 1926 yang diprakarsai oleh Dr George Lehmann.

Para anggotanya berasal dari Inggris, Swedia, Hongaria, India, Denmark, Jerman, Cekoslowakia, Austria serta Wales. Hingga pertengahan 1990-an, lebih dari 165 negara telah bergabung menjadi anggotanya.

Tenis meja diperkenalkan sebagai cabang Olimpiade di Korea Selatan pada tahun 1988.

Baca juga: Aturan Servis dalam Permainan Tenis Meja

Induk Organisasi Tenis Meja di Indonesia

Di Tanah Air, induk organisasi tenis meja Indonesia adalah PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) yang didirikan pada tahun 1958.

Sebelumnya, induk organisasi tenis meja Indonesia bernama PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia) yang didirikan pada tahun 1939.

PPSI atau Persatuan Pingpong Seluruh Indonesia mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMS) pada tanggal 5 Oktober 1958.

Kejuaraan dunia untuk tenis meja, pertama kali diselenggarakan pada 1926 di London, Inggris. Hongaria menjadi pemenang kompetisi pingpong selama sembilan kali berturut-turut.

Baca juga: Mengenal Pukulan Serangan dalam Tenis Meja: Forehand Drive

Mulai pertengahan 1950, para atlet pingpong dari negara Asia mulai bermunculan. Jepang dan Cina mendominasi gelar juara dalam kompetisi tenis meja tersebut.

Pada 1980, saat kejuaraan dunia pertama diadakan, Guo Yuehua dari Cina berhasil menjadi juara pertama dalam kompetisi tenis meja.

Seiring berjalannya waktu, tenis meja diperkenalkan sebagai cabang olahraga di olimpiade sejak 1988, dengan kompetisi tunggal dan ganda putra serta putri.

Peraturan Tenis Meja

Mengutip dari laman Pongfit, ada 13 peraturan dalam permainan tenis meja:

Baca juga: Aturan Standar Arena Tenis Meja

  • Permainan pingpong dimainkan hingga 11 poin. Pada umumnya nilai terbaik akan diambil tiga dari lima pertandingan terbaik.
  • Jika poin seri atau deuce dengan nilai poin 10-10, maka pemain diharuskan untuk melakukan servis secara bergantian.
  • Jika bola telah dilempar dan dipukul, namun ternyata pukulan meleset maka poin akan menjadi milik lawan.
  • Jika bola memantul dua kali atau lebih di area lawan serta memantul ke samping bahkan menyentuh garis tepi, maka poin akan menjadi milik pemain.
  • Bola yang di-service harus memantul di bagian kanan area lawan. Khusus untuk pertandingan kategori ganda, tim harus bertukar tempat setelah melakukan pukulan service sebanyak dua kali.
  • Jika saat rally point (permainan berlangsung lama karena para pemain mempertahankan posisi bola) bola terkena jaring atau net, maka lemparan itu akan dianggap sah.

Baca juga: Perbedaan Topspin dan Backspin dalam Tenis Meja

  • Saat pertandingan kategori ganda, kedua pemain wajib memukul bola secara bergantian.
  • Bola pingpong harus dipukul saat memantul pada meja. Jika salah satu pemain memukul bola sebelum memantul, maka poin akan menjadi pihak lawan.
  • Saat rally point atau saat melakukan service, bola memantul ke atas jaring dan mengenai area lawan dan lawan tidak memberikan serangan balik, maka itu akan menjadi poin tambahan untuk pemain.
  • Bagian tubuh yang boleh terkena bola dalam permainan tenis meja adalah area di bawah pergelangan tangan dan jari. Jika bola terkena tangan atau paddle, maka poin akan tetap dianggap sah.
  • Pemain tenis meja tidak boleh menyentuh meja papan kecuali tangan (area bawah pergelangan tangan) yang digunakan untuk membawa bet.
  • Meskipun bola memantul ke samping dan mengenai bagian tepi atas permukaan meja, poin akan tetap dianggap sah.
  • Jika wasit tidak hadir selama pertandingan dan pemain merasa kurang setuju dengan hasil pertandingan. “Honor system” dapat diberlakukan hingga semua pemain setuju dengan hasil pertandingan.

Baca juga: Pukulan dari Bawah Serong ke Atas dalam Tenis Meja

Teknik Dasar Permainan Tenis Meja

Dikutip dari Megaspin, berikut adalah teknik dasar masing-masing permainan tenis meja.

Cara memegang bet (grip)

Secara garis besar pegangan bet dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu:

  • Pegangan seperti berjabat tangan (shakehand grip)

Cara memegang bet seperti cara menjabat tangan seseorang. Posisi ibu jari berlawanan dengan jari telunjuk. Jenis pegangan ini dapat dianalogikan seperti saat berjabat tangan.

Posisi jari kelingking, jari manis serta jari tengah melingkar di bet. Sedangkan untuk ibu jari tegak lurus pada sisi pegangan dan jari telunjuk berada di bagian bawah bet.

Baca juga: Pukulan Pertama dalam Permainan Tenis Meja

Gaya ini sangat populer di negara-negara barat. Dengan grip ini kita dapat melakukan forehand stroke dan backhand stroke tanpa mengubah grip.

  • Pegangan seperti memegang tangkai pena (penholder grip)

Berbeda dengan shakehand grip, cara memegang bet seperti cara memegang bolpoin. Grip ini populer di Asia. Pada pegangan ini hanya satu sisi bet yang dapat digunakan. Posisi ibu jari dan telunjuk seperti memegang bolpoin dan posisi jari lainnya terselip pada bagian bet lainnya.

Langkah kaki (footwork)

Mengutip dari Kajian Pustaka, secara garis besar footwork dibedakan atas nomor tunggal dan nomor ganda. Footwork yang digunakan pada nomor tunggal otomatis digunakan juga pada nomor ganda.

Baca juga: Berapa Tinggi Meja dalam Permainan Tenis Meja?

Penggunaan gerakan kaki harus disesuaikan dan diantisipasi dengan jarak antara bola yang datang dengan posisi pemain saat itu.

Jika jarak antara bola yang datang dengan posisi pemain sangat dekat, mungkin tidak usah melangkahkan kaki atau hanya satu langkah saja, tetapi bila agak jauh bisa dengan dua langkah atau tiga langkah.

Pukulan

Pukulan pertama kali yang dilakukan untuk memulai permainan tenis meja disebut servis. Selain itu, masih banyak jenis pukulan dalam tenis meja, yaitu:

  • Pukulan Dasar (Basic Stroke)

Baca juga: Teknik Dasar Tenis Meja

Pukulan merupakan teknik terpenting dalam olahraga pingpong. Sebab apabila kita bisa mengatur pukulan sesuai dengan keinginan, kita bisa dengan mudah mengincar titik lemah dari lawan dan kita akan menambah skor.

Teknik pukulan terbagi kedalam 2 macam yakni teknik pukulan forehand serta teknik pukulan backhand.

  • Pukulan Forehand

Teknik ini mengutamakan kecepatan dalam upaya memukul bola. Teknik ini cukup ampuh digunakan untuk menyerang lawan.

Cara pemakaian teknik ini yaitu bola harus berada di posisi pada saat sisi tangan memegang bet. Lalu, pukul bola dengan tangan mengarah ke arah sisi lainnya (jika yang memegang tangan kanan maka arah tangan dari kanan ke kiri, begitu juga sebaliknya).

Baca juga: Asal-usul Tenis Meja

  • Pukulan Backhand

Teknik ini kurang cocok digunakan untuk melakukan pukulan keras. Sebab posisi tangan yang kurang pas untuk mendapat power yang maksimal dari ayunan tangan.

Cara penggunaan teknik ini hampir sama dengan pukulan forehand, hanya saja letaknya ada pada posisi bola. Dan posisi bola harus berada di sisi tangan yang sedang tidak memegang bet.

Selain teknik dasar pukulan di atas, terdapat 5 jenis pukulan lain dari tenis meja yaitu:

  • Drive

Jenis drive adalah pukulan dengan ayunan terpanjang dari tangan anda. Pukulan ini akan menghasilkan pukulan bola yang cepat, keras dan juga mendatar.

Baca juga: Variasi Pukulan Servis Tenis Meja

  • Push

Push adalah pukulan backspin yang bersifat pasif, sering digunakan untuk membalas pukulan backspin dari lawan. Pukulan ini memiliki tujuan supaya bola tidak melambung terlalu tinggi.

  • Chop

Chop merupakan pukulan backspin yang biasa digunakan dalam permaian untuk bertahan.

  • Block

Block merupakan pukulan yang dilakukan pada waktu menahan serangan dari lawan.
Pukulan ini dapat dilakukan pada waktu bola telah memantul dari meja atau lapangan.
Hal tesebut bertujuan supaya lawan tidak dapat melancarkan serangan dengan cepat.

Baca juga: Pegangan Bet Seperti Posisi Berjabat Tangan dalam Tenis Meja

  • Service

Seperti yang sudah dihelaskan di atas, service merupakan pukulan yang dilakukan saat pertandingan akan segera dimulai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com