Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Jenis Napza yang Populer

Kompas.com - 07/11/2023, 05:30 WIB
Arfianti Wijaya,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Napza adalah kependekan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.

Napza merupakan bahan, zat, atau obat yang apabila masuk ke dalam tubuh manusia akan berpengaruh terhadap tubuh maupun kondisi psikologis seseorang, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik, psikis, dan fungsi sosial.

Napza sering juga disebut sebagai zat psikoaktif, yaitu zat yang bekerja pada otak, sehingga menimbulkan perubahan perilaku, pikiran, perasaan.

Jenis napza yang populer sebagai berikut:

  • Ganja

Tanaman ganja adalah damar yang diambil dari semua tanaman genus cannabis, termasuk biji dan buahnya.

Para peredar atau pecandu sering menyebut ganja dengan istilah gele, cimeng, rumput jayus, daun, barang, marijuana, jum, bang, gelek hijau, bunga, ikat, dan labang.

Baca juga: Ganja: Pengertian, Efek, dan Dampak Kesehatannya

  • Morphin

Kata morphin berasal dari bahasa Yunani yaitu morpheus yang berarti dewa mimpi yang dipuja-puja.

Morphin adalah jenis narkotika dengan bahan baku yang berasal dari candu atau opium. Sekitar 4-21 persen morphin dapat dihasilkan dari opium.

Morphin merupakan prototipe analgetik yang kuat, rasanya pahit, tidak berbau, berbentuk kristal putih, dan warnanya makin lama akan berubah menjadi kecokelatan.

Morphin yang beredar di masyarakat dapat berupa cairan dengan warna putih yang disimpan di dalam sampul atau botol kecil dan dipakai dengan cara injeksi.

Dapat juga berupa bubuk atau serbuk warna putih yang mudah larut dalam air dan dipakai dengan cara menginjeksi, merokok, atau kadang-kadang dengan menyilet tubuh.

Ada juga yang berupa tablet kecil berwarna putih yang dipakai dengan cara menelan.

  • Kokain

Tanaman koka adalah tanaman dari semua genus erythroxylon dan keluarga erythroxlaceae.

Bentuk dan macam kokain yang ada di dunia perdagangan gelap meliputi cairan berwarna putih atau tanpa warna, kristal berwarna putih seperti damar, bubuk berwarna putih seperti tepung, dan tablet dengan warna putih.

 

  • Shabu-shabu

 

Shabu-shabu berbentuk bumbu masak yaitu kristal kecil berwarna putih, tidak berbau, dan mudah larut dalam air alkohol.

Air shabu-shabu juga termasuk turunan amphetamine yang apabila dikonsumsi mempunyai pengaruh kuat terhadap fungsi otak.

Pemakai shabu-shabu dapat dengan segera menjadi aktif, mempunyai banyak ide, tidak merasa lelah meski sudah bekerja lama, secara mendadak memiliki rasa percaya diri yang besar, dan tidak merasa lapar.

  • Heroin

Heroin atau diacethyl morphin adalah suatu zat semi sintesis turunan morphin.

Proses pembuatan heroin melalui proses penyulingan dan proses kimia lainnya di laboratorium menggunakan cara acethalasi dengan aceticanydrida.

Heroin dapat dikelompokkan sebagai berikut:

  1. Heroin nomor satu: Heroin nomor satu berbentuk bubuk berwarna kuning tua hingga cokelat.
  2. Heroin nomor dua: Heroin nomor dua berbentuk bubuk berwarna abu-abu hingga putih.
  3. Heroin nomor tiga: Heroin nomor tiga berbentuk bubuk dengan butiran kecil berwarna abu-abu biasanya dicampur kafein, barbital, dan kinin.
  4. Heroin nomor empat: Heroin nomor empat berbentuk kristal khusus untuk disuntikkan.

Baca juga: Pengaruh Narkotika Jenis Kokain terhadap Pemakainya

  • Ekstasi

Ekstasi adalah zat yang termasuk kategori zat adiktif dan tidak termasuk kategori narkotika atau alkohol.

Terdapat 36 jenis ekstasi yang beredar di Indonesia, contohnya:

  1. Star, memiliki logo bintang.
  2. Dollar, memiliki logo uang dolar Amerika.
  3. Mellon/555, memiliki logo 555 dengan warna hijau.
  4. Apple, memiliki logo apel.
  5. Butterfly, mempunyai logo kupu-kupu dan berwarna biru.

Selain itu, ada juga ekstasi pink, pinguin, lumba-lumba, RN, elektrik, apache, bon jovi, kanguru, petir, diamond, paman gober, taichi, dan black heart.

  • Putaw

Putaw ialah jenis narkotika yang marak diperedarkan dan dikonsumsi oleh generasi muda supaya dianggap tidak ketinggalan zaman.

Istilah putaw sesungguhnya merupakan minuman khas Cina yang mengandung alkohol dan memiliki rasa yang mirip dengan green sand.

Cara memakai putaw adalah bubuk kristal putaw dipanaskan di atas kertas timah kemudian keluarlah asap yang menyerupai naga. Asap tersebut lalu dihisap menggunakan hidung atau mulut.

Cara lainnya dengan menyuntikkan putaw yang dilarutkan di dalam air hangat ke pembuluh darah. Cara ini berisiko menularkan HIV/AIDS karena menggunakan jarum suntik secara bersamaan.

Baca juga: 5 Dampak Negatif dari Penggunaan Narkotika, Apa Saja?

 

Referensi:

  • Darwis. (2018). Menghukum dan Memulihkan. Sah Media.
  • Alamsyah, T. (2023). Model Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Berbasis Masyarakat. Penerbit NEM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com