Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perundungan Dunia Maya: Definisi, Dampak, dan Contohnya

Kompas.com - 08/08/2023, 20:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fenomena kejahatan di era digital saat ini menimbulkan keresahan atau ketidaknyamanan masyarakat, terutama bagi korban.

Salah satu kejahatan di media sosial yakni perundungan dunia maya atau cyberbullying.

Baca juga: 7 Jenis Kejahatan Dunia Maya atau Cyber Crime

Definisi perundungan dunia maya

Dilansir dari buku Etika dan Filsafat Komunikasi dalam Realita Sosial (2023) oleh Julita Paujiah dan teman-teman, cyberbullying adalah perundungan dengan menggunakan teknologi digital.

Hal ini adapat terjadi di media sosial seperti Facebook, Instagram, Twiter, YouTube, platform game, dan platform chatting.

Menurut Think Before Text, cyberbullying adalah perilaku agresif dan bertujuan yang dilakukan suatu kelompok atau individu, menggunakan media elektronik, secara berulang-ulang dari waktu ke waktu, terhadap seseorang yang dianggap tidak mudah melalukan perlawanan atas tindakan tersebut.

Jadi, terdapat perbedaan kekuatan antara pelaku dan korban.

Perbedaan kekuatan dalam hal ini merujuk pada sebuah persepsi kapasitas fisik dan mental.

Baca juga: Sifat-sifat Dunia Maya

Contoh perundungan dunia maya

Cyberbullying merupakan perilaku berulang yang ditujukan untuk menakuti, membuat marah, atau mempermalukan mereka yang menjadi sasaran.

Contoh perundungan dunia maya atau cyberbullying, yakni:

  • Menyebarkan kebohongan tentang seseorang atau memposting foto memaliukan tentang seseorang di media sosial
  • Mengirim pesan atau ancaman yang menyakitkan melalui platform chatting, menuliskan kata-kata menyakitkan pada kolom komentar media sosial, atau memposting sesuatu yang memalukan/menyakitkan
  • Meniru atau mengatasnamakan seseorang (misalnya dengan akun palsu atau masuk melalui akun sesorang) dan mengirim pesan jahat kepada orang lain atas nama mereka
  • Trolling atau pengiriman pesan yang mengancam atau menjengkelkan di jejaring sosial, ruang obrolan, atau game onlineMengucilkan atau mengecualikan anak-anak dari gome online, aktivitas atau frup pertemanan
  • Menyiapkan/membuat situs atay grup yang berisi kebencian tentang seseorang atau dengan tujuan untuk menebar kebencian terhadap seseorang
  • Menghasut anak-anak atau remaja untuk mempermalukan seseorang
  • Memberikan suara untuk atau menentang seseorang dalam jajak pendapat yang melecehkan
  • Membuat akun palsu, membajak, atau mencuri identitas online untuk mempermalukan seseorang atau menyebabkan masalah dalam menggunakan nama mereka
  • Memaksa anak-anak agar mengirimkan gambar sensual atau terlibat dalam percakapan seksual

Baca juga: Mengenal Aplikasi-Aplikasi Internet

Dampak perundungan dunia maya

Dikutip dari buku Future Kids (2022) oleh Nurlaila, perundungan dunia maya atau cyberbullying menimbulkan ketakutan, kecemasan, dan membuat malu pada korban.

Terlebih jika pesan perundungan yang dikirimkan tidak dapat dihapus, maka akan menimbulkan ketakutan dan kecemasan yang berkepanjangan, dan berdampak pada kesehatan mental-emosi dan sosial anak.

Selain itu, korban cyberbullying juga dapat mengalami depresi mental, hingga tak jarang berakhir dengan hal-hal yang tidak diinginkan, seperti bunuh diri dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, penting untuk menggunakan media komunikasi online dengan baik, berpikir terlebih duu sebelum memposting sesuatu, apa dampaknya bagi orang lain.

Itulah penjelasan mengenai pengertian atau definisi perundungan dunia maya, dampak cyberbullying, dan contoh perundungan dunia maya.

Baca juga: Macam-macam Hardware Untuk Mengakses Internet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com