Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/09/2021, 20:03 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Sejarah ditemukannya mikroskop sejalan dengan penelitian terhadap biologi. Mikroskop sederhana pertama kali ditemukan oleh pembuat mikroskop amatir berkebangsaan Jerman yaitu Antoni van Leeuwenhoek.

Mikroskop pertama kali ditemukan di abad ke-16. Mikroskop berasal dari kata micro yang berarti kecil dan scpium yang berarti penglihatan. Jadi mikroskop dapat diartikan sebagai alat untuk melihat alat yang berukuran kecil.

Mikroskop terus berkembang agar bisa mengamati jasad renik lebih jelas. Perkembangan mikroskop yang sudah lebih advance adalah mikroskop elektron.

Pada akhir abad ke-19, ilmuwan menyadari cara untuk mengembangkan mikroskop adalah untuk menggunakan radiasi gelombang yang lebih pendek. Pada tahun 1924, Louis de Broglie mengenalkan konsep transmission electron microscope (TEM).

TEM digunakan untuk membuat mikroskop elektron. Mikroskop elektron diperkenalkan oleh Ernst Ruska.

Cara kerja alat ini memfokuskan sinar elektron di permukaan objek dan mengambil gambarnya dengan mendeteksi elektron yang muncul dari permukaan objek.

Baca juga: 3 Ilmuwan Menangi Nobel setelah Kembangkan Mikroskop Krio-elektron

Jenis mikroskop elektron

Terdapat dua macam mikroskop elektron sebagai berikut.

1. Mikroskop elektron transmisi (TEM)

Alat ini digunakan untuk mempelajari ultrastruktur internal sel. Pada alat ini, elektron menembus spesimen.

Optik elektron terfokus langsung pada sudut yang sempit dengan memindai objek menggunakan pola pemindaian yang menghasilkan titik-titik yang membentuk gambar.

Mikroskop TEM mampu melakukan pembesaran 50 hingga 50 juta kali. Hasil gambar yang dihasilkan adalah gambar datar.

2. Mikroskop elektron payar (scanning electron microscope atau SEM)

Cara kerja mikroskop SEM ini sinar dari lampu dipancarkan pada lensa kondensor. Sinar yang melewati lensa kondensor diteruskan lensa objektif yang dapat diatur maju mundurnya.

Sinar tersebut diteruskan pada spesimen yang diatur miring pada pencekamnya. Spesimen ini disinari oleh deteksi sinar x yang menghasilkan gambar yang diteruskan pada layar komputer.

Mikroskop SEM mampu melakukan pembesaran 5 hingga 500.000 kali. Hasil gambar yang dihasilkan adalah gambar tiga dimensi permukaan objek.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com