JAKARTA, KOMPAS.com – Kucing Himalaya adalah ras kucing cukup unik. Kucing Himalaya memiliki memiliki bulu yang panjang dan fitur wajah mirip dengan kucing Persia, tapi warna bulunya mirip dengan kucing Siam.
Walhasil, beberapa orang yang kurang familiar dengan ras kucing mengira bahwa kucing Himalaya termasuk ras kucing Persia. Padahal, kucing Himalaya merupakan ras berbeda dengan kucing Persia.
Untuk mengenal lebih jauh, berikut tujuh fakta menarik kucing Himalaya dikutip dari The Spruce Pets.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Kucing Himalaya, Berbulu Lebat dan Sulit Lompat
Rupanya, wajah dan bulu panjang yang mirip kucing Persia tak lain karena Kucing Himalaya adalah keturunan kucing Persia dan kucing Siam.
Ras kucing ini pertama kali dikembangkan di Amerika Serikat (AS). Campuran dua ras kucing ini menghasilkan kucing dengan bulu panjang dan halus seperti kucing Persia.
Sementara itu, untuk warna telinga, ekor, wajah, dan cakar mirip seperti kucing Siam. Kucing Himalaya juga memiliki mata warna biru seperti nenek moyang Siam mereka.
Baca juga: Sejarah Kucing Persia Abu-abu, Si Bulu Tebal yang Menggemaskan
Kucing Himalaya menyukai perhatian dan kasih sayang dari pemiliknya. Kucing ini memiliki kepribadian manis dan sangat suka mencari kesenangan.
Kucing Himalaya akan menyambut pemiliknya yang baru tiba di rumah, senang dielus, berinteraksi dengan anggota keluarga manusia, dan meringkuk di dekat pemiliknya.
Kucing Himalaya memiliki pembawaan yang tenang, dan kucing yang pintar. Meski demikan, bukan berarti kucing Himalaya adalah kucing yang membosankan.
Kucing ini senang bermain dengan mainannya, tetapi tidak begitu senang untuk memanjat seperti ras kucing lainnya.
Baca juga: 7 Fakta Menarik Kucing Hitam, Ternyata Bawa Keberuntungan
Kucing Himalaya adalah kucing yang mudah bersosialiasai. Umumnya, ras kucing ini dapat bergaul dengan anak-anak yang tenang dan tidak terlalu berisik.
Selain itu, cocok untuk dipelihara bersama kucing lain atau anjing yang ramah kucing.
Kucing Himalaya tidak memiliki sejarah panjang seperti ras kucing lainnya. Kucing Himalaya sudah ada selama kurang dari 100 tahun, tetapi upaya pembiakkan kucing Siam berbulu panjang telah berlangsung selama beberapa dekade.
Pada 1920-1930an, pembiak kucing di seluruh dunia berusaha menciptakan kucing bertubuh kucing Persia dan mempunyai tanda kucing Siam.
Baca juga: Kenali Perawatan hingga Risiko Penyakit yang Mengintai Kucing Himalaya
Pada 1935, dua peneliti medis dari Harvard mengawinkan kucing Persia jantan berbulu hitam dengan kucing Siam betina untuk mempelajari bagaimana karakteristik genetik tertentu diwariskan.
Setelah membuat dan mengawinkan silang beberapa kucing, para peneliti menghasilkan kucing Siam pertama yang bulunya panjang.
Pembiakan melambat selama Perang Dunia II. Namun usai perang, seorang pembiak kucing asal Amerika Serikat bernama Margueritas Goforth melanjutkan persilangan Siam-Persia dan berhasil menghasilkan kucing Himalaya yang dikenal sekarang ini.
Baca juga: 4 Ras Kucing Abu-abu Berbulu Panjang dan Tebal
Upayanya membuat kucing Himalaya diakui sebagai ras baru berhasil. Pada 1957, Cat Fanciers’ Association (CFA) dan American CFA (ACFA) mengakui ras kucing Himalaya.
Namun, beberapa tahun kemudian, CFA tidak mengakui kucing Himalaya sebagai ras yang benar-benar terpisah. Mereka mengakuinya sebagai salah satu jenis dari ras kucing Persia.
Bahkan, saat ini, masih banyak organisasi kucing yang tidak menganggap Himalaya dan Persia sebagai ras terpisah.
Namun, Persian Cat Corner mengatakan kucing Himalaya adalah kucing yang berbeda dari kucing Persia, tetapi masih dalam ras yang sama.
Adapun hal yang membedakannya adalah kucing Himalaya tidak sepenuhnya berasal dari nenek moyang kucing Persia dan memiliki campuran kucing Siam.
Baca juga: Berapa Lama Usia Hidup Kucing? Ini Ragam Faktor yang Mempengaruhinya
Terakhir, fakta menarik kucing Himalaya adalah memiliki usia lebih pendek dari saudaranya.
Kucing Himalaya mampu bertahan hidup selama sembilan sampai 15 tahun dengan perawatan yang tepat, sementara kucing Persia bisa hidup selama 15 sampai 20 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.