Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2021, 21:02 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Tak seperti bunga kebanyakan, bunga anggrek kebanyakan ditanam pada media kulit kayu, sabut kelapa, serat pakis, atau arang sekam. Karena itulah, anggrek tak terlalu membutuhkan banyak air untuk hidup.

Pemiliknya harus memahami betul seberapa banyak air yang dibutuhkan oleh tanaman anggrek. Itulah sebabnya banyak orang menilai bahwa menanam anggrek adalah tugas yang rumit dan tidak mudah.

Padahal menyiram bunga anggrek hanyalah tentang volume dan saat yang tepat saja yang memang harus dipatuhi.

Baca juga: Coba Cara Ini agar Anggrek Subur dan Berbunga

Air untuk anggrek, tidak boleh terlalu banyak, tidak juga terlalu sedikit. Penyiraman juga harus dilakukan secara rutin setiap satu minggu sekali, dengan teknik beragam, tergantung dari media tanam yang digunakan.

Berikut adalah tips menyiram anggrek berdasarkan media tanamnya seperti dilansir dari Better Homes & Gardens, Jumat (23/4/2021).

1. Cara menyiram anggrek yang tumbuh di kulit kayu

Menyiram anggrek bertujuan untuk memberi kelembaban pada bagian kulit kayunya, bukan akarnya.

Gunakanlah air yang bersuhu ruangan, tidak dingin, tidak hangat. Sebaiknya, jangan biarkan air mengendap pada bagian pertemuan antara daun dan batang anggrek.

Baca juga: Apa Media Tanam Terbaik untuk Anggrek?

Sebab, ini bisa menyebabkan pembusukan. Jika saat menyiram daun anggrek terkena air, segera lap air dengan kain lembut atau dengan tisu.

Untuk anggrek yang tumbuh dalam pot, letakkan seluruh bagian pot ke dalam baskom. Masukkan air bersuhu ruang ke atas kulit kayu hingga memenuhi baskom tepat di bawah bibir pot dan biarkan kulit kayu terendam selama 10-15 menit.

Setelah itu, angkat pot dan biarkan semua sisa air keluar dan segera letakkan anggrek dalam cahaya terang dan tidak langsung.

Pot tanah liat merupakan wadah yang sangat baik untuk tanaman anggrek karena mereka bisa menyerap kelembaban, sehingga saat kulit kayu mengering, anggrek bisa menyerap air dari sana.

Ilustrasi bunga anggrek.UNSPLASH/PETRA KESLER Ilustrasi bunga anggrek.

2. Cara menyiram anggrek yang ditanam di lumut sphagnum atau lumut pengikat air

Ada pula media tanam lain yang bisa digunakan untuk menanam bunga anggrek yakni, sphagnum moss.

Untuk media tanam ini, kamu bisa menyiram anggrek dari atas, seperti menyiram tanaman lain.

Namun, sebenarnya cara yang lebih mudah adalah dengan merendamnya ke dalam baskom berisi air, agar lumut memiliki cukup waktu untuk melembabkan kembali semua permukaannya.

Lumut sphagnum akan menahan kelembaban lebih lama daripada kulit kayu, jadi perlu diingat bahwa lumut bisa terasa kering di bagian atas tetapi masih lembap di dalam pot.

Baca juga: Ini Pupuk yang Digunakan agar Anggrek Rajin Berbunga

Sebelum menyiram, masukkan jari ke dalam lumut hingga buku jari pertama untuk memastikannya benar-benar kering.

Berhati-hatilah saat menyirami anggrek yang tumbuh di sphagnum moss terutama jika mereka berada dalam pot plastik atau kaca yang menahan air.

Akar anggrek membutuhkan udara untuk tumbuh, dan terlalu banyak air akan menghambat masuknya udara yang menjadi penyebab membusuknya akar anggrek.

3. Seberapa sering anggrek sebaiknya disiram?

Seberapa sering menyiram tergantung pada beberapa faktor, termasuk seberapa hangat suhu di rumah, seberapa banyak cahaya yang didapat oleh anggrek, jenis anggrek yang kamu miliki, dan jenis media pot tempat anggrek tumbuh.

Baca juga: Daun Anggrek Berbintik Hitam? Ini Penyebabnya

Aturan umumnya adalah menyiram anggrek seminggu sekali untuk jenis anggrek yang tahan kekeringan seperti cattleyas, oncidium, dendrobium, dan setiap empat atau lima hari sekali untuk anggrek lain seperti phalaenopsis.

 

Sebelum menyiram, ada baiknya kamu memeriksa media pot sebelum kamu menyiram. Semua media tanam untuk anggrek harus dibasahi secara menyeluruh setiap kali penyiraman dan dibiarkan kering sebelum kembali disiram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com