Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Korban Tsunami Jepang 2011 Ditemukan 10 Tahun Kemudian

Kompas.com - 05/03/2021, 13:24 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Jenazah perempuan yang hilang dalam tsunami Jepang 2011 dilaporkan ditemukan 10 tahun kemudian.

Pernyataan itu disampaikan kepolisian di region Miyagi, jelang peringatan satu dekade bencana alam tersebut.

Baca juga: 5 Fakta Gempa Jepang, Guncang Fukushima di Dekat Lokasi Tsunami 2011

"Kerangka termasuk tengkorak ditemukan pada 17 Februari di pantai kawasan Miyagi," ujar juru bicara itu.

Dari pemeriksaan DNA dan forensik gigi yang dilaksanakan pekan ini, diketahui jenazah itu adalah Natsuko Okayama.

Okayama adalah perempuan 61 tahun yang dinyatakan hilang ketika tsunami menghantam pada 11 Maret 2011 silam.

Nerdasarkan data kepolisian Jepang, jumlah korban tewas akibat tsunami, gempa bumi, dan kebocoran nuklir mencapai 15.899 per Desember 2020.

Namun dilansir AFP Jumat (5/3/2021), masih ada sekitar 2.500 orang yang dinyatakan hilang selama 10 tahun terakhir.

Para keluarga yang kerabatnya belum ditemukan kebingungan, karena mereka tak bisa menggelar upacara pemakaman.

Media setempat melaporkan, keluarga Okayama mengaku berterima kasih karena kerangkanya bisa ditemukan.

"Saya sangat bahagia karena ibu saya ditemukan, jelang peringatan 10 tahun," ujar putra Okayama.

Dengan ditemukanya jenazah sang ibu, anak Okayama mengaku dia bisa menghilangkan kesedihan dan melangkah maju.

Baca juga: Gempa Jepang Bangkitkan Kenangan Tsunami 2011 yang Mematikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com