Diet dan Nutrisi

Bawang Goreng Si Bumbu Terenak dengan Manfaat dan Risiko Kesehatan

Christovel Ramot, 05 Jan 2024

Ditinjau Oleh dr. Gia Pratama

Tahukah kamu mengonsumsi bawang goreng memiliki manfaat bagi tubuh, namun jika kamu mengonsumsi dalam jumlah banyak bisa menimbulkan beberapa risiko kesehatan. Simak selengkapnya disini.

Bawang Goreng Si Bumbu Terenak dengan Manfaat dan Risiko Kesehatan

Bawang goreng, sang pangeran bumbu dapur, merayakan kejayaannya setelah dinobatkan sebagai bumbu terenak di dunia dalam TasteAtlas Awards 2023/2024. Kini, mari telusuri lebih dalam ke dunia rahasia cita rasa bawang goreng yang telah memikat lidah internasional.

Bersama dr. Gia Pratama dan tim konten KlikDokter, kita akan menjelajahi dengan penuh semangat manfaat dan risiko yang tersembunyi di balik kelezatan bumbu ini, yang telah lama menjadi bagian bumbu utama para penikmat kuliner, terutama di nusantara kita tercinta, Indonesia.

Manfaat Bawang Goreng untuk Kesehatan

Bawang goreng tidak hanya menyajikan kelezatan pada masakan, melainkan juga menghadirkan beragam manfaat kesehatan yang menguntungkan. antioksidan yang cukup berlimpah dalam bawang goreng menjadikannya aktif melawan radikal bebas, penyebab berbagai penyakit degeneratif.

Begitu pula kehadiran flavonoid seperti quercetin, yang tidak hanya mampu meredakan inflamasi tetapi juga turut menurunkan tekanan darah.

Serat dalam bawang goreng juga penjaga kesehatan pencernaan yang baik. Dapat mencegah masalah sembelit, selain itu bawang juga kaya vitamin C dan B6 memberikan dukungan optimal bagi sistem kekebalan tubuh dan metabolisme energi.

Bahaya Konsumsi Berlebihan Bawang Goreng

Meskipun bawang goreng membawa sejuta manfaat, namun konsumsinya dalam jumlah berlebih membuka pintu bagi potensi bahaya yang perlu diwaspadai.

Proses penggorengan bawang ini seringkali melibatkan minyak, yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menambah beban kalori dan lemak dalam tubuh, berpotensi memicu kenaikan berat badan, masalah kolesterol, dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Tidak hanya itu, bawang goreng yang terpapar suhu tinggi dapat menghasilkan senyawa akrilamida, yang telah terkait dengan risiko kanker dalam beberapa penelitian. Individu dengan kondisi khusus, seperti iritasi lambung atau GERD, perlu berhati-hati karena konsumsi berlebihan bawang goreng dapat memperburuk gejala yang mereka alami.

Jadi, sambil menikmati kelezatan bawang goreng, bijaklah dalam menjaga keseimbangan konsumsinya untuk tetap meraih manfaat tanpa membawa risiko berlebih.

Konsumsi Aman Bawang Goreng

Bagi mereka yang menghadapi tantangan hipertensi dan kolesterol tinggi, strategi bijak dalam konsumsi bawang goreng menjadi kunci utama. Mulailah dengan mengurangi jumlah minyak saat menggoreng, pilihlah minyak zaitun atau canola untuk manfaat lemak tak jenuh yang lebih sehat. Gunakan bawang goreng sebagai bumbu tambahan, bukan sebagai bahan utama, untuk menjaga porsi yang sehat dan seimbang.

Jika ingin bereksperimen, bawang goreng versi oven-baked atau dikeringkan tanpa minyak bisa menjadi alternatif menarik. Tawarkan rasa dan tekstur yang serupa tanpa tambahan lemak dan kalori berlebih. kata kuncinya adalah tetap moderasi jumlah konsumsi.

Mengonsumsi bawang goreng dengan bijak, terutama bagi mereka dengan kondisi kesehatan khusus, akan membantu memanjakan lidah tanpa merisikokan kesehatan. Dengan pendekatan yang seimbang, bawang goreng dapat tetap menjadi andalan di dapur, menyajikan kelezatan sekaligus mendukung kesehatan optimal.

Jika Kamu memiliki pertanyaan seputar konsumsi dan manfaat bawang goreng, kamu bisa tanyakan lewat fitur Tanya Dokter dan Temu Dokter di KlikDokter.

Jangan ketinggalan informasi menarik lainnya seputar nutrisi, penyakit, dan gaya hidup sehat hanya di aplikasi KlikDokter.

Yuk, #JagaSehatmu selalu

Konsultasi Dokter Terkait