Fenomena Badai Matahari akan Terjadi Pada Akhir Tahun 2023, Apa Dampaknya?

KhasanahPopuler.com - Fenomena badai matahari di penghujung tahun 2023 merupakan fenomena terkuat sejak tahun 2017.

Fenomena badai matahari setiap hari mengeluarkan badai api matahari kelas X yang memancarkan radiasi berenergi tinggi.

Fenomena badai matahari ini terekam dalam video yang diambil oleh pesawat ruang angkasa Solar Dynamics Observatory milik NASA.

Baca Juga: Gus Baha Ungkap Tiga Jenis Hewan yang Jadi Tanda Keberlanjutan Dunia, Apakah Kiamat Masih Jauh?

Fisikawan surya mengklasifikasikan flare kuat ke dalam tiga kategori, yaitu C sebagai kelompok terlemah, M sebagai kelompok tengah, dan X sebagai kelompok terkuat.

Melansir Space Weather, ledakan yang terjadi pada Kamis (14/12) 12:02 WIB (15 Desember pukul 00.02 WIB). 

Tercatat sebesar X2.8 sehingga menjadikannya jilatan api matahari terkuat sejak September 2017.

Baca Juga: Amalan Dzikir Ratib Al Haddad: Rahasia Panjang Umur, Rezeki Melimpah, dan Kesembuhan! 

Antisipasi fenomena badai matahari dapat ditangani oleh semua pihak, baik global, nasional, maupun individu. 

Di tingkat global, observatorium luar angkasa seperti SOHO (Solar and Heliospheric Observatory) dan GOES (Geostationary Operational Environment Satellite) telah diluncurkan. 

Pesawat SOHO ditempatkan di titik Lagrange 1 yang merupakan titik paling stabil antara bumi dan matahari, 1,5 juta kilometer dari bumi. 

Pesawat ini dapat memberikan informasi dini dan akurat sebelum badai matahari terjadi.

Baca Juga: Mengenal Ibnu Arafa al-Tunisi dan Tafsirnya: Ulama Maliki dan Pendakwah yang Terkemuka

Di tingkat nasional, LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) sedang membangun Pusat Sistem Pemantauan Cuaca Antariksa Terpadu di Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa LAPAN, Bandung.