c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Wanita 50 Riyal, Sisi Lain TKW Di Arab Saudi




Negara Arab memang menjadi tempat banyak orang Indonesia untuk bekerja, melihat hujan riyal yang bisa membuat kaya raya di kampung. Tentunya, semakin ada saja keinginan masyarakat terutama wanitanya untuk beradu nasib di negara tersebut.

Walau sudah banyak kasus tenaga kerja wanita yang dirudapaksa, dianiaya, dilecehkan, bahkan tak menyurutkan langkah wanita Indonesia yang susah brrsaing di negeri sendiri untuk mencari penghasilan di sana, menariknya stigma tkw Indonesia di arab bukanlah sebagai tenaga kerja tetapi pramuria.

Bahkan dianggap pramuria yang paling murah, mereka mendapatkan gelar sebagai Abu Khomsin, yaitu wanita yang harganya 50 riyal sekali pakai. Tentu hal ini sungguh miris, masihkah mau berfikir realistis atau lebih senang berfantasi?



Kabar burung mereka yang bekerja sebagai tkw di Arab, gajinya sama besar dengan manager di Indonesia. Tentu hal itu membuat banyak para wanita Indonesia, terutama mereka yang dikampung masih muda sudah jadi janda, himpitan ekonomi yang terpuruk, tentu kabar ini membawa angin segar hingga menggoda mereka untuk pergi bekerja ke Arab.

Banyak yang tidak beruntung mendapat majikan yang kejam dan cabul, lalu mereka melarikan diri tanpa tujuan. Mau ke KBRI juga tak tahu jalan, akhirnya sampai ke tempat penampungan-penampungan tkw disana.



Ternyata eh ternyata di Arab sana tempat penampungan tkw tidak seperti yang diharapkan, dimana banyak kisah-kisah membuat air mata jatuh, lari dari majikan yang kejam kerap tersaji di telinga. Tapi seperti keluar dari mulut singa masuk mulut buaya karena tempat penampungan tkw itu banyak yang dikuasai mafia

Quote:




Cerita-cerita seperti ini sudah sering terjadi, namun kembali terulang hingga batas waktu yang tak ditentukan. Walau sudah banyak jatuh korban, tetapi terus saja tkw berdatangan hingga negara cape, dari tahun ke tahun mengurusi hal seperti ini yang tak kunjung usai.

Sekarang kita lihat perspektif dari orang-orang Arab, bisa dibilang mereka mendadak kaya di tahun 1970an akibat adanya oil boom, sebelum tahun itu eksplorasi minyak biasa-biasa saja.

Quote:




Bayangkan mentalitas mereka yang awalnya susah tiba-tiba menjadi kaya, sebagai negara petro dollar. Karena mereka kaya mendadak, harus secara radikal membangun negara dari infrastruktur, hingga tempat hiburan, gedung yang tinggi, pabrik, sekolah langsung dibuat sedini mungkin.

Karena mereka sudah terlalu kaya, maka tidak ada yang mau lagi bekerja sebagai kuli, pedagang eceran, buruh dan sebagainya. Maka mereka hidupnya selalu ketergantungan dari pendatang asing, dan untuk memenuhi hal itu mereka mengambil orang-orang dari luar negeri. Kebanyakan mengambil tenaga kerja dari negara yang tidak kaya seperti India, Pakistan, Bangladesh, dan Etopia, Indonesia juga banyak yang masuk menjadi tenaga kerja di Arab.

Tentu saja hal itu membuat kaget mereka, terjadi juga shock culture dan mengakibatkan mereka menjadi rasis luar biasa. Jangankan di Arab di Malaysia pun tkw pun terkena cap yang negatif. Bisa dibilang hal seperti itu wajar, karena uang mengakibatkan kesombongan yang luar biasa.



Karena culturenya yang keras, orang Arab kerap melakukan pelecehan seksual. Namun karena budaya menutupi aib, tentu menjadi persoalan tersendiri, karena tidak ada angkanya untuk masalah perzinahan, korupsi dan lainnya.

Quote:


Namun orang arab tidak mengenal pramuriaan, maka tkw yang bekerja di sana kerap terjadi pelecehan seksual.

Sedangkan mereka yang kabur dan masuk perangkap mafia di penampungan tkw, harus melacurkan diri untuk biaya makan, biaya tempat tinggal dan pelanggannya adalah orang asing yang kerja di Arab biasanya dari India, Pakistan dan Bangladesh.



Maka kalau wanita orang Indonesia ketemu mereka yang berasal dari negara-negara tersebut, pasti pikiran mereka banyak yang cabul. Karena pikiran mereka wanita Indonesia itu gampangan dan harganya murah.

Biar lebih detil cerita ini juga diungkap oleh media di Indonesia,

Quote:


Karena di Saudi itu psk paling murah harganya dari orang Indonesia, nah terkait hal ini apa yang dilakukan oleh KBRI? Minim info tentang hal ini.

Menariknya saat ini dunia Arab tidak seperti dulu lagi, kasus-kasus pemerkosaan jauh berkurang. Mereka sudah mengenal internet dan dunia luar, bahkan banyak yang migrasi ke puncak Bogor.



Namun mafia di Arab masih tetap ada, ekspor pramuria dari Indonesia masih berjalan karena peminatnya juga bertambah. Maka psk Indonesia yang berada disana bukan lagi karena terpaksa, tetapi memang niat kesana untuk menjadi psk. Disini ada istilah "umrohan" padahal mereka bukan umroh, tapi dagang daging sempit.

Quote:


Walau di Arab sana keamanannya cukup ketat pengawasannya, namun tetap saja bisa diakali dengan si laki-laki memakai kerudung hitam dengan cadar otomatis pengawas juga membiarkan mereka jalan berdua, atau masuk kamar berdua sesama wanita padahal yang satu nyamar.

Konten Sensitif


ilustrasi nyamar

Semoga ini menjadi bahan renungan, bahan pertimbangan apakah moral Indonesia sudah pada taraf yang mengkhawatirkan. Hingga mendapatkan cap semua wanita Indonesia syarmuth!

Semoga pemerintah ada jalan keluar yang lebih baik untuk masa depan Indonesia.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik, klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star



Diubah oleh c4punk1950... 28-01-2022 06:07
Kancek24Avatar border
garpupatahAvatar border
robotomaxAvatar border
robotomax dan 28 lainnya memberi reputasi
29
8.1K
81
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan