Mengunjungi Kandara, Lokasi Pelarian Tenaga Kerja Indonesia di Arab Saudi (2)
Diperkosa, Lolos, Diperkosa Lagi, Nina pun Hilang Ingatan
Jumat, 26 November 2010 – 08:08 WIB
Jembatan Kandara cukup dikenal sebagai tempat berkumpulnya para TKI (tenaga kerja Indonesia) di Arab Saudi yang bernasib apes. Sering terjadi, TKW (tenaga kerja wanita) dibuang di sana setelah disiksa dan diperkosa majikannya. Ironisnya, staf KBRI di sana seakan menutup mata.
======================
AGUS WIRAWAN, Jeddah
======================
======================
AGUS WIRAWAN, Jeddah
======================
KULITNYA putih, umurnya sekitar 20 tahun. Dia berasal dari Jawa Barat. Sayang, mulutnya terkunci. Setiap ditanya, dia tak menjawab. Pandangan matanya pun kosong, seperti baru saja mengalami peristiwa yang mengguncang jiwanya.
Tiga perempuan lain, penghuni kolong jembatan Kandara, setia menemani. "Dia habis diperkosa," ujar Hani Marsiana yang duduk di samping perempuan yang mulutnya tak berkata apa-apa itu. Dia berkata sambil berbisik. Maksudnya agar tak terdengar perempuan yang tatapannya kosong yang diketahui bernama Nina tersebut.
Hani, TKW asal Karawang, Jawa Barat, itu menceritakan, dua minggu lalu, Nina ditemukan tergeletak tidak jauh dari jembatan Kandara, tempat berkumpulnya orang-orang Indonesia yang gagal mengadu nasib di Saudi. "Kondisinya mengenaskan. Tubuhnya biru-biru, memar-memar seperti habis dipukuli. Badannya lemas seperti orang pingsan," ungkapnya.
Jembatan Kandara cukup dikenal sebagai tempat berkumpulnya para TKI (tenaga kerja Indonesia) di Arab Saudi yang bernasib apes. Sering terjadi, TKW
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor