Kamis, 2 Mei 2024

Ratusan Pohon Bonsai Terbaik dari Indonesia Dipamerkan di Surabaya

- Minggu, 14 November 2021 | 21:42 WIB
Pameran dan Kontes Bonsai Nasional di East Parking Area Ciputra World, Kota Surabaya, Jatim, Minggu (14/11). Humas Pemkot Surabaya/Antara
Pameran dan Kontes Bonsai Nasional di East Parking Area Ciputra World, Kota Surabaya, Jatim, Minggu (14/11). Humas Pemkot Surabaya/Antara

JawaPos.com–Ratusan pohon bonsai terbaik milik para kolektor dari seluruh daerah di Indonesia dipamerkan di East Parking Area Ciputra World Kota Surabaya, Jatim. Acara itu dilaksanakan hingga 18 November.

Ketua Panitia acara Pameran dan Kontes Bonsai Nasional Surabaya Andre Sutanto mengatakan, Pameran dan Kontes Bonsai Nasional Surabaya kali ini digelar untuk memperingati Hari Pahlawan. ”Sebanyak 950 pohon bonsai yang dipamerkan kali ini adalah bonsai-bonsai terbaik di daerahnya. Kami sangat bangga teman-teman mengeluarkan pohon-pohon terbaiknya untuk diikutsertakan dalam kontes,” kata Andre seperti dilansir dari Antara di Surabaya Minggu (14/11).

Dia menyebut, kontes bonsai terbagi menjadi lima kelas. Mulai dari kelas prospek atau pemula, regional, madya, utama, dan bintang. Andre menjelaskan, event kali ini bisa dibilang spektakuler. Sebab, bonsai yang dipamerkan mencapai 950 pohon.

”Ini adalah jumlah yang spektakuler dan rekor. Para juara-juara best in show berkumpul di Surabaya untuk bertarung memperebutkan siapa yang terbaik,” tutur Andre.

Meski demikian, Andre tak menampik pandemi juga berdampak signifikan terhadap geliat pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) bonsai. Selama hampir dua tahun terakhir, UMKM bonsai termasuk perputaran ekonomi di dalamnya ikut terhenti.

Dia bersyukur situasi Covid-19 di Surabaya mulai melandai. Sebab, kalau tidak ada pameran bonsai, geliat UMKM dan semuanya tidak berjalan lancar.

”Pendapatan untuk mereka (UMKM) juga tidak ada. Pengaruh juga terhadap pengrajin pot, budidaya bonsai, seniman bonsai, hingga jual beli bonsai,” terang Andre.

Menurut dia, semua kalangan dapat berperan serta dalam pohon bonsai. Terlebih lagi, kaum milenial saat ini juga mulai menjadikan pohon bonsai sebagai investasi jangka panjang.

”Karena tidak ada bonsai itu tambah lama tambah murah (harganya). Tambah lama itu tambah mahal karena tingkat kematangan tinggi dan lain-lain,” papar Andre.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada saat meninjau pameran, Sabtu (13/11), menilai pameran dan kontes bonsai menunjukkan kreativitas dan kreasi UMKM bonsai bisa terus bergerak dan dijalankan seiring situasi Covid-19 di Surabaya melandai. Pameran dan kontes bonsai seperti itu dapat terus diadakan rutin ke depannya.

”Sehingga UMKM yang bergerak di bidang bonsai bisa terus bergeliat dan khususnya bagi Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Kota Surabaya,” ujar Eri.

”Sehingga pameran bonsai terus bisa bergerak, terus bisa berkembang. Tapi bukan berarti pamerannya menunggu nasional. Kalau Surabaya bisa mengadakan, tidak (harus) menunggu pameran nasional,” tambah dia.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tags

Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.

Terkini