JawaPos.com - Menjelang bergulirnya kompetisi Liga 3, Arema Indonesia justru tak berpikir untuk bersaing di kompetisi kasta ketiga di sepak bola Indonesia itu. Mareka masih berjuang untuk mendapatkan status sebagai peserta Liga 2.
Arema Indonesia merupakan salah satu kontestan Liga 3 di wilayah Jawa Timur pada musim lalu. Nah, meski sudah memiliki tim untuk bertarung di kompetisi resmi, Arema Indonesia ternyata belum berpikir untuk mengikuti Liga 3 2019. Mereka fokus dalam memperjuangkan diri bisa tampil di Liga 2 melalui berbagai cara.
”Sementara ini, konsentrasi di (laporan ke) Satgas (Anti Mafiabola). Juga lewat jalur PN (Pengadilan Negeri). Sembari kami menunggu perkembangan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI,” ungkap Direktur Operasional Arema Indonesia, Haris Fambudy.
Haris berharap, upaya tersebut membuat Arema Indonesia bisa mengikuti kompetisi di atas Liga 3, minimal Liga 2. Seperti yang pernah diperoleh Persebaya saat statusnya sebagai anggota PSSI dipulihkan pada 2017 silam.
Arema Indonesia juga mendapat pemulihan status bersamaan dengan Persebaya, 2 tahun silam. Namun, saat itu PSSI menentukan Persebaya boleh tampil langsung di Liga 2. Sementara, Arema Indonesia dan klub lain yang dipulihkan statusnya harus memulai dari Liga 3.
Sambil menunggu hasil perjuangan melalui laporan ke Satgas, PN, juga KLB PSSI, Arema Indonesia terus menyiapkan tim. Di antaranya dengan menggelar agenda uji coba.
Terdekat, Arema Indonesia bakal menghadapi PSG Gresik, di Stadion Gajayana, Minggu (24/3). Ini adalah uji coba kesekian yang digelar Arema Indonesia pascaberakhirnya Liga 3 2018.
Sama seperti uji coba-uji coba sebelumnya, Arema Indonesia juga akan menarik tiket untuk laga lawan PSG Gresik nanti. Harga tiket mulai dari Rp 25 ribu untuk ekonomi dan Rp 40 ribu untuk VIP. ”Tiket kami jual di stadion pada hari H pertandingan,” pungkas Haris.
