Jumat, 17 Mei 2024

Enam Terduga Teroris Ditangkap di Jatim

- Sabtu, 24 Agustus 2019 | 09:34 WIB
ILUSTRASI: Densus 88 Antiteror dalam melakukan penangkapan terhadap terduga teroris di Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng). (Dok JawaPos.com)
ILUSTRASI: Densus 88 Antiteror dalam melakukan penangkapan terhadap terduga teroris di Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng). (Dok JawaPos.com)

JawaPos.com - Beberapa kota di Jawa Timur ditengarai menjadi tempat persembunyian teroris. Kemarin tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri bersama Brimob Polda Jatim berhasil membekuk enam terduga teroris di tiga daerah. Yakni, Sampang, Lamongan, dan Blitar.

Berdasar informasi yang diterima Jawa Pos kemarin, tiga dari enam terduga teroris itu ditangkap di Blitar. Pertama adalah seorang penjaga apotek berinisial Sb. Pria 53 tahun itu adalah warga Beru, Wlingi.

Sb ditangkap sekitar pukul 18.20. Terduga teroris kedua adalah Kur, warga Keluragan Sentul. Dia diketahui memiliki usaha laundry. Kur ditangkap pukul 15.52 di depan rumahnya. Lalu, terduga teroris ketiga adalah Jo, warga Jalan Riam Kiri. Jo yang bekerja di salah satu BPR itu dibekuk pukul 20.30.

Sedangkan satu terduga teroris yang dibekuk di Lamongan bernama Beni. Di Sampang, Densus mengamankan pasangan suami istri berinisial HS dan I.

-
TERORIS: Mabes Polri mengungkap penangkapan tersangka terduga terorisme olehDensus 88, beberapa waktu lalu. (Miftahul Hayat/ Jawa Pos)

Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera membenarkan penangkapan sejumlah terduga teroris itu. Namun, dia enggan menjelaskan lebih jauh. Sebab, penangkapan terduga teroris merupakan ranah Mabes Polri. Meski demikian, dia membenarkan bahwa penangkapan itu juga melibatkan jajaran Polda Jatim. "Ada penangkapan memang benar. Tapi saya tidak bisa berkomentar banyak karena bukan kapasitas Polda Jatim," katanya saat dikonfirmasi melalui telepon tadi malam.

Yang pasti, penangkapan itu merupakan instruksi dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Sebab, sebelum penangkapan, ada penyerangan ke Ipda Agus Sumarsono, anggota polsek Wonokromo. Dia diserang dengan senjata tajam di dalam Mapolsek Wonokromo. Akibatnya, Ipda Agus mengalami luka tusukan dan sabetan di bagian tangan dan kepala. Sebelum beraksi lebih sadis, pelaku bernama Imam Musthofa itu berhasil dibekuk. Dia adalah pengikut Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Editor: Ilham Safutra

Tags

Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.

Terkini