10 Negara dengan Wanita Tercantik di Dunia 2023, Indonesia Nomor Berapa?

JAKARTA, iNews.id - Terdapat sejumlah negara dengan penduduk wanita tercantik di dunia. Klaim tersebut didasarkan pada rilis prevalensi operasi bedah kosmetik yang telah dilakukan.

Minat akan prosedur kosmetik yang semakin meningkat membuat kecantikan bukan merupakan hal yang mustahil untuk dimiliki bagi setiap individu. Di tahun 2023, pasar bedah kosmetik global mengalami pertumbuhan yang mengesankan dengan CAGR sebesar 9,2% dari tahun 2022 dan mencapai $46,45 miliar.

Baca Juga

Daftar 10 Negara dengan Populasi Muslim Terbesar di Dunia, Nomor 8 dari Benua Eropa

Selain itu, terdapat prosedur lainnya, seperti botoks, pengencangan pipi, pengelupasan kimia, operasi dagu, dermabrasi, pengencangan alis, dan operasi kelopak mata yang tak kalah diminati. 

Fakta tersebut semakin memungkinkan banyak penduduk wanita di suatu negara memiliki penampilan yang menawan. 

Baca Juga

Deretan Negara dengan Hari Libur Nasional Terbanyak di Dunia

Negara dengan Wanita Tercantik di Dunia 2023

Adapun deretan negara dengan wanita paling cantik di dunia pada tahun 2023, seperti dikutip iNews.id dari situs Insider Monkey, Selasa (1/8/2023), adalah sebagai berikut.

1.Korea Selatan

Korea selatan menduduki posisi pertama sebagai negara dengan wanita tercantik di dunia. Di negara tersebut, operasi plastik sangat lazim dilakukan oleh kalangan wanita muda.

Baca Juga

Indonesia Jadi Negara dengan Pertumbuhan Ekonomi Terkuat di Dunia Selama 6 Kuartal

Hampir 25% dari wanita yang berusia 19-29 mengaku telah menjalani prosedur bedah kosmetik. Di antara usia 30-39 tahun, persentasenya meningkat menjadi 31% untuk wanita dan 4% untuk pria, sehingga membuat Korea Selatan dijuluki sebagai ‘ibu kota operasi plastik dunia’. 

2.Brasil

Brasil menjadi negara yang penduduknya melakukan prosedur kosmetik terbanyak kedua di dunia. Negara ini bahkan kerap dijadikan destinasi utama untuk perawatan estetika.

Baca Juga

10 Negara dengan PDB per Kapita Tertinggi di Dunia, 2 Negara Asia Kalahkan AS

Dengan banyaknya wanita yang melakukan prosedur bedah plastik, mereka kerap dijuluki ‘manusia plastik’.

3.Amerika Serikat

Di Amerika Serikat, Miami menjadi tujuan bedah kosmetik terkemuka dan merupakan salah satu pilihan teratas secara global. Hal itu juga ditunjang dengan banyaknya dokter bedah plastik di wilayah tersebut.

Baca Juga

5 Negara dengan Populasi Paling Sedikit di Dunia, Ada yang Cuma 800 Orang

Dari 100.000 orang, setidaknya terdapat 18 ahli bedah plastik bersertifikat. Salah satu dokter bedah plastik terpopuler di Miami adalah dr. Javad Sajan yang sering menerapkan teknik bedah revolusioner.

4.Jepang

Pada tahun 2020, Jepang menempati peringkat keempat secara global untuk jumlah prosedur estetika atau kosmetik terbanyak, setelah AS, Brasil, dan Jerman. Negara tersebut menyumbang 2,2% dari total bedah plastik dunia dengan 222.642 prosedur telah dilakukan, menurut Survei Internasional ISAPS.

5.Meksiko

Bedah kosmetik di Meksiko populer karena merupakan rumah bagi beberapa ahli bedah plastik paling berkualitas dan fasilitas terakreditasi. Biaya yang lebih rendah untuk properti, obat-obatan farmasi, dan gaji staf medis juga menjadikan Meksiko tujuan yang menarik untuk prosedur yang aman dan efektif.

6.Jerman 

Jerman dikenal dengan sistem perawatan kesehatannya yang canggih, termasuk dalam bedah kosmetik. Prosedur bedah plastik yang dilakukan di negara tersebut bahkan mengarah pada operasi rekonstruksi dan terus menerapkan perawatan mutakhir. 

Negara ini bahkan tetap dijadikan tujuan perawatan estetika walaupun pasien harus merogoh kocek dalam-dalam. Sebagai informasi, biaya rata-rata yang harus dilakukan untuk melakukan bedah plastik di Jerman berkisar antara USD8.425 hingga USD11.795.

7.Kolumbia

Kolombia adalah tujuan utama untuk operasi plastik, estetika, dan rekonstruktif yang menarik perhatian wanita di seluruh dunia. Dengan beragam prosedur, ahli bedah plastik bersertifikat, dan komitmen terhadap keselamatan pasien, Kolombia menawarkan layanan dan transformasi berkualitas tinggi untuk ribuan pasien setiap tahunnya.

Editor : Komaruddin Bagja