Benarkah Lumpur Lapindo Kini Banyak Diburu Karena Mengandung Logam yang Harganya Lebih Mahal dari Emas?

- Minggu, 14 Januari 2024 | 14:47 WIB
Lumpur Lapindo menyisakan kenangan pahit bagi warga di Porong, Sidoarjo (Ist)
Lumpur Lapindo menyisakan kenangan pahit bagi warga di Porong, Sidoarjo (Ist)

HUKAMANEWS - Sejak muncul lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo tahun 2006 wilayah ini seolah menjadi "kuburan".

Tak berpenghuni karena banyak warga yang meninggalkan tempat ini akibat semburan lumpur yang menggunung dan bergas.

Kini lumpur Lapindo ramai kembali diperbincangkan.

Pasalnya ternyata lumpur Lapindo mengandung logam yang lebih mahal daripada emas.

Lumpur ini diketahui memiliki kandungan logam yang harganya lebih mahal dari emas, dan diburu oleh banyak orang di dunia.

Dikutip dari akun Instagram @bisnismillenial, pada Minggu (14/1/2024), logam tersebut namanya logam tanah jarang (rare earth).

Baca Juga: JPP Dukung Pemilu Damai 2024, Harmoni Bersama TKN Fanta dan Relawan Digital Prabowo-Gibran untuk Pesta Demokrasi Berkualitas

Dosen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga, Dr.rer.nat.Ganden Supriyanto, M.Sc mengungkapkan, pentingnya logam tanah jarang bagi pemanfaatan teknologi tinggi.

Ganden menjelaskan bahwa logam tanah jarang atau rare earth di dalam rumus kimia sistem periodik masuk ke dalam golongan lantanida, dan aktanida yang meliputi beberapa logam di dalamnya seperti litium dan scandium.

Litium banyak digunakan sebagai salah atu bahan baku pembuatan baterai terutama baterai mobil listrik

Temuan logam tanah jarang ini terhitung penting kaitannya karena ke depan semua kendaraan di bumi ditargetkan akan bebas dari emisi, sehingga mobil listrik lebih banyak digunakan.***

 

Editor: Keikei Utari

Sumber: akun Instagram @bisnismillenial

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X