Hops.ID - Teks proklamasi menjadi bagian penting bagi Indonesia yang berhasil mencapai kemerdekaan dari belenggu penjajahan pada 17 Agustus 1945.
Teks proklamasi asli ditulis tangan oleh Soekarno, sedangkan dalam bentuk ketikan diketik oleh Sayuti Melik menggunakan mesin ketik Angkatan Laut Jerman.
Pembacaan teks proklamasi dilakukan oleh Soekarno dengan meminjam mikrofon dari Gunawan, pemilik radio Satriya.
Baca Juga: Ternyata ini alasan besar Sukmawati Soekarnoputri tak ikhlas jika Soeharto jadi Pahlawan Nasional
Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 dilaksanakan dengan serba kekurangan, seperti kain bendera pemberian Hitoshi Shimizu yang diambil dari gudang Jepang.
Tiang bendera yang digunakan pada saat upacara proklamasi kemerdekaan Indonesia pertama kali terbuat dari bambu.
Tiang bambu tersebut ditanam di halaman rumah Soekarno yang berada di Jl. Pegangsaan Timur No 56, Jakarta.
Baca Juga: Soal rekaman CCTV yang ditunjukan ayah Mirna Salihin, pakar telematika menduga itu sebuah rekayasa
Pengibaran bendera merah putih dilakukan oleh paskibraka yang dipimpin oleh Kapten Latief Hendraningrat, dikutip Hops.ID dari Instagram @geekrelia.id pada Kamis, 12 Oktober 2023.
Sebelum pembacaan teks proklamasi, penyakit malaria Soekarno sempat kambuh, bahkan ia tertidur dua jam sebelumnya.
Namun, pada pukul 10.00 WIB, Soekarno tetap membacakan teks proklamasi sesuai jadwal yang telah ditentukan di hadapan masyarakat Indonesia.
Sehari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, PPKI menetapkan Soekarno sebagai presiden.
Perlu diketahui juga bahwa suara Soekarno yang sering didengar di media saat pembacaan teks proklamasi merupakan rekaman ulang.
Artikel Terkait
Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, lengkap deretan fakta sejarah
Tak banyak yang tahu, ternyata rumah dibacakannya teks proklamasi milik keluarga Arab
Jelang tanggal 17 Agustus, konon katanya rumah perumusan teks proklamasi Soekarno sering wangi menyengat
Terkuak alasan Soekarno pilih tanggal 17 Agustus sebagai hari kemerdekaan Indonesia, berkaitan dengan mistik?
9 Nama Indonesia sebelum kemerdekaan, dari zaman belum ada Majapahit hingga nama pemberian Jepang