Minggu, Mei 19, 2024
BerandaBerita TerbaruJenis Baterai Handphone, Lithium-ion Hingga Nickel Hydride

Jenis Baterai Handphone, Lithium-ion Hingga Nickel Hydride

Jenis baterai handphone cukup beragam. Sebab, baterai ponsel mengalami perkembangan yang pesat seiring berkembangnya jenis dan merk HP. Seperti yang kita tahu bahwa baterai HP mempunyai peranan yang sangat penting pada sebuah smartphone.

Baterai merupakan komponen pada ponsel yang bertugas menampung energi melalui proses pengisian (charging). Fungsinya tidak hanya sebagai sumber daya, tetapi juga untuk menghidupkan ponsel. 

Baca Juga: Cara Mengecas HP dengan Benar, Gunakan Charger Asli

Baterai memiliki peran penting karena tanpa baterai, ponsel tidak dapat beroperasi. Kualitas baterai sangat berpengaruh terhadap performa ponsel. Meskipun ponsel memiliki fitur canggih, namun jika kualitas baterainya rendah, performa ponsel tersebut akan tidak stabil.

Jenis Baterai Handphone yang Biasa Digunakan

Spesifikasi dari smartphone dan ponsel seluler standar sama-sama melibatkan penggunaan baterai. Namun, perbedaan terletak pada kemampuan, fitur, dan fungsi masing-masing. Pengguna dapat mengamati perbedaan ini dari segi fitur dan kemampuan yang ditawarkan.

Tidak hanya itu, konsumsi daya antara smartphone dan ponsel seluler juga berbeda. Selain itu, cara penggunaan keduanya juga memiliki perbedaan. Umumnya, ponsel seluler konvensional menggunakan baterai yang dapat dilepas (removable), sementara kebanyakan smartphone menggunakan baterai yang tidak dapat dilepas atau ditanam di dalam perangkat.

Dengan demikian, meskipun keduanya menggunakan baterai sebagai sumber daya, perbedaan mendasar dalam fitur, fungsi, dan pola penggunaan menjadikan smartphone dan ponsel seluler memiliki karakteristik yang berbeda.

Lithium-ion

Jenis Baterai Handphone

Untuk jenis baterai handphone yang pertama ada Lithium Ion. Baterai jenis ini banyak orangpilih untuk digunakan pada smartphone karena ringan dan memiliki masa pakai yang baik. 

Selain itu, baterai ini juga memiliki kepadatan energi yang tinggi, cocok untuk berbagai perangkat. Kelebihan dari baterai Lithium Ion adalah kemampuannya bertahan selama berbulan-bulan pada sebagian dayanya. 

Namun, penggunaan baterai jenis ini cenderung membuat perangkat menjadi panas karena baterai terbuat dari material yang mudah terbakar dan berpotensi meledak.

Li-Po (Lithium Ion Poly)

Berikutnya, kita mengenal Lithium Ion Poly sebagai salah satu varian baterai yang banyak digunakan dalam handphone berkualitas. Jenis ini mirip dengan baterai Lithium Ion, namun Lithium Ion Poly memiliki fleksibilitas yang lebih tinggi. 

Bahkan, baterai ini dapat kita gunakan pada perangkat yang lebih kecil. Keistimewaan dari Lithium Ion Poly adalah memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi dan bobot yang lebih ringan. 

Selain itu, masa pakainya juga lebih baik daripada baterai lain, mencapai sekitar 40%. Beberapa vendor terkemuka di Indonesia sudah menggunakan baterai canggih ini. Terbuat dari bahan utama plastik, sehingga dapat kita aplikasikan pada berbagai jenis smartphone. Harga dari Lithium Ion Poly lebih tinggi daripada Lithium Ion.

Iron Phosphate

Jenis baterai handphone lainnya adalah Lithium Iron Phosphate. Biasanya, perangkat premium yang menggunakan baterai ini. Baterai Li-fe sebenarnya merupakan generasi dari lithium ion, tetapi menggunakan Iron phosphate sebagai bahan. Sebelumnya, jenis ini menggunakan oksida kobalt.

Baca Juga: Cara Cek Kesehatan Baterai HP Secara AkuratCara Cek Kesehatan Baterai HP Secara Akurat

Meskipun harganya lebih mahal, baterai Lithium Iron Phosphate memiliki banyak keunggulan. Salah satunya adalah risiko meledak yang lebih rendah dan kemampuan untuk diisi ulang dalam waktu yang sesuai. Beberapa perangkat yang telah menggunakan jenis baterai ini antara lain laptop OLPC XO dan mobil hybrid.

Nickel Cadmium

Jenis Baterai Handphone

Jenis baterai handphone lainnya adalah Nickel Cadmium. Baterai ini memiliki ciri-ciri berukuran besar dan berat. Pada masa lampau, baterai ini umumnya digunakan pada ponsel jadul. Namun, saat ini penggunaan baterai ini telah jarang terjadi. Hal ini karena bentuknya yang tidak mendukung desain smartphone modern yang cenderung memiliki bodi ramping dan ringkas.

Baterai Nickel Cadmium memiliki masa pakai yang terbatas, hanya bertahan sekitar 3 bulan saja. Setelah periode tersebut, baterai kehilangan daya meskipun tidak Anda gunakan. Oleh karena itu, meskipun tidak Anda pakai, kapasitas dayanya akan terus berkurang setelah 3 bulan.

NiMh atau Nickel Hydride

NiMH merupakan pengembangan dari jenis NiCD atau Nickel Cadmium. Meskipun memiliki ukuran yang sama, baterai NiMH memiliki daya yang lebih besar sekitar 40% daripada Nickel Cadmium. Meski demikian, jika kita bandingkan, NiCD masih lebih unggul meskipun ukurannya lebih besar dan bobotnya lebih berat.

Keistimewaan dari jenis baterai handphone ini adalah terbuat dari bahan yang ramah lingkungan serta tidak beracun. Namun, salah satu alasan utama mengapa penggunaan baterai ini mulai orang tinggalkan adalah karena potensi meledak pada kondisi tertentu. Selain itu, tegangan baterai NiMH cenderung turun setelah beberapa kali pengisian daya.

Baca Juga: Cara agar Baterai HP Awet, Tingkatkan Kenyamanan Pengguna

Saat ini, baterai lithium ion memang menjadi pilihan utama karena kualitasnya yang sangat baik dan tinggi peminat secara luas. Jenis baterai handphone ini sesuai dengan model smartphone zaman sekarang. Penting untuk Anda ingat bahwa apapun jenis baterai yang Anda gunakan, perawatan yang baik sangat perlu. (R10/HR-Online)

Cek berita dan artikel lainnya di Google News