Cokelat Bagus untuk Diet? Ini Kandungan Nutrisi di Dalamnya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   10 Februari 2022

“Cokelat adalah makanan favorit bagi sebagian besar orang. Rasanya yang manis dan sedikit pahit bisa membuat banyak orang ketagihan. Siapa sangka kalau cokelat baik dikonsumsi saat diet? Ini alasan cokelat cocok dikonsumsi saat diet.”

Cokelat Bagus untuk Diet? Ini Kandungan Nutrisi di DalamnyaCokelat Bagus untuk Diet? Ini Kandungan Nutrisi di Dalamnya

 Halodoc, Jakarta – Cokelat adalah makanan lezat yang kaya akan nutrisi. Namun, selama ini cokelat dianggap sebagai biang kerok naiknya berat badan. Padahal, penyebab utama naiknya berat badan adalah kandungan gula yang sering dicampurkan ke dalam cokelat. Kandungan cokelat alami tanpa bahan tambahan apa pun sebenarnya bermanfaat untuk kesehatan, bahkan cocok dikonsumsi saat diet.

Nah, jika kamu bermimpi makan cokelat setiap hari, sekarang mungkin kamu punya alasan yang tepat. Studi ilmiah telah menunjukkan bahwa cokelat hitam kaya akan antioksidan dan dikemas dengan berbagai nutrisi. Nah, berikut kandungan cokelat yang dapat menunjang diet dan nutrisi kamu!

Kandungan Nutrisi pada Cokelat

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, sebatang cokelat hitam dengan berat sekitar 10 gram cokelat hitam mengandung:

  • 604 kalori.
  • 7,87 gram protein.
  • 43,06 g lemak.
  • 46,36 g karbohidrat.
  • 11.00 g serat makanan.
  • 24,23 gram gula pasir.
  • 12,02 miligram zat besi.
  • 230,00 miligram magnesium.
  • 3,34 miligram seng.

Kandungan utama lain pada cokelat adalah fitonutrien yang disebut flavonoid. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutritional Science, flavonoid adalah sejenis antioksidan yang mampu mencegah kanker dan menjaga kesehatan jantung. Tanaman kakao yang berasal dari cokelat juga mengandung senyawa yang disebut theobromine yang membantu mengurangi peradangan dan berpotensi menurunkan tekanan darah.

Namun, manfaat kesehatan ini bisa kamu peroleh dari jenis cokelat batang yang mengandung minimal 70 persen kakao atau lebih tinggi. Persentase kakao yang lebih rendah justru cenderung mengandung banyak gula tambahan dan lemak tidak sehat. Untuk menghindari penambahan berat badan, sebaiknya jangan mengonsumsi cokelat lebih dari 1 ons per hari.

Benarkah Bagus untuk Diet?

Melansir dari Everyday Health, penelitian menunjukan bahwa konsumsi cokelat hitam mampu mengendalikan nafsu makan yang pada gilirannya dapat menurunkan berat badan. Will Clower, PhD, seorang ahli saraf dan penulis buku “Eat Chocolate, Lose Weight” mengungkapkan jika mengonsumsi cokelat hitam sebelum atau sesudah makan ternyata dapat memicu keluarnya hormon yang mengatur sinyal kenyang di otak.

Artikel yang dipublikasikan dalam Harvard T.H Chan menjelaskan bagaimana cokelat mampu bertindak sebagai prebiotik selama proses pencernaan. Saat kamu mengonsumsi cokelat, makanan ini dapat berperilaku seperti prebiotik, sejenis serat yang mendorong pertumbuhan bakteri baik di usus. Semakin banyak mikroba “baik” dalam sistem pencernaan,  maka semakin baik tubuh mampu menyerap nutrisi dan menjalankan metabolisme. Proses ini tentu sangat penting jika kamu sedang menjalani diet.

Studi lain yang diterbitkan pada Juni 2021 di Journal of Federation of American Societies for Experimental Biology menemukan bahwa cokelat susu dapat membantu menurunkan berat badan dengan meningkatkan metabolisme dan menahan nafsu makan. Namun, kelompok pesertanya kecil, yakni hanya 19 wanita. Artinya, penelitian ini masih terbatas dan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menguatkan klaim tersebut.

Punya pertanyaan lain seputar diet dan nutrisi, kamu bisa menghubungi dokter spesialis gizi di aplikasi Halodoc lo. Segera tanya dokter supaya diet yang sedang kamu jalani berjalan sesuai rencana. Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Everyday Health. Diakses pada 2022. 8 Healthy Reasons to Eat Dark Chocolate.
Healthline. Diakses pada 2022. 7 Proven Health Benefits of Dark Chocolate.

Medical News Today. Diakses pada 2022. What are the health benefits of dark chocolate?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan