Pria Jombang Jawa Timur Bidik Usaha Ternak Kelinci Pedaging, Mulai dari jenis Hyla, Hycol, Sama New Zealand

HALLO.ID - Pria Jombang Jawa Timur bidik usaha ternak kelinci pedaging, mulai dari jenis hyla, hycol, sama new zealand. 

Adalah Achmad Bachri. Tempat kosong belakang rumah disulap menjadi kandang kelinci pedaging. Usaha budidaya kelinci itu mulai 2021.

Ada tiga jenis kelinci di kandang miliknya, yaitu jenis Gamora pedaging, hyla, hycol sama new Zealand. 

Baca Juga: BCA Jadi Mitra Resmi Pertunjukan Musik Coldplay

"Tipe pedaging semua," kata pria di kandang budidaya kelinci Desa Pucangrejo, Wonosalam, Jombang Jawa Timur, Rabu 10 Mei 2023.

Menurut dia, perawatan simpel dan tidak ribet. Yakni memberikan makan sesuai dengan kebutuhan. Makanannya pun mudah didapat, yaitu rerumputan dan tambahan pelet.

"Sehari dua kali, pagi sama sore," beber pria berusia 36 tahun tersebut.

Baca Juga: Pria di Jombang Jawa Timur Sulap Bambu jadi Pernak-pernik Alat Dapur, Harganya Murah Lho

Dikatakan dia, tidak ada perlakuan khusus saat merawat. Yang terpenting adalah mengetahui pola hidup kelinci tersebut. 

"Asal tahu karakter dari kelinci kalau minta makan kita kasih makan. Kalau kelinci nya lagi sakit paling tidak kita harus tahu, kita cari penyebabnya seperti itu," katanya. 

Dirinya juga melayani permintaan pasar untuk kebutuhan indukan kelinci. Harga kelinci pedaging, indukan dewasa dikisaran Rp450 ribu-Rp600ribu per ekor.

Baca Juga: Buruh Demo di Jombang, Bawa Isu Marsinah Turut Prihatin Atas Aturan UU Cipta Kerja

Lalu kemudian untuk anakan sistem bibit, satu pasang Rp150 sampai Rp200 ribu rupiah. "Rata-rata usia 2 bulan sampai 3 bulan satu pasang," ucapnya.

Pembelian sistem global tanpa pilih-pilih, maksudnya kelinci pejantan lebih banyak atau betinanya lebih sedikit itu sistem root, per ekor Rp35 ribu rupiah. 

"Untuk umur 1 bulan sampai 1 bulan setengah," kata dia.