Setelah melaksanakan Umrah pertama ketika awal kedatangan di Makkah (26/8/2016), rombongan haji KBIH Bryan Makkah Surabaya melaksanakan Umrah yang kedua dengan menggunakan Miqot (Niat umrah dan berpakaian Ihram) di Masjid Aisyah di wilayah Tan'im yang terletak di perbatasan tanah Haram Makkah dan Tanah Halal. Yang di maksud dengan tanah Haram adalah wilayah radius 5 Km di sekeliling Masjidil Haram, orang yang mau melaksanakan Umrah harus keluar wilayah tanah Haram untuk melakukan Niat Umrah dengan berpakaian Ihram ( Artikel tentang Miqot Niat Umrah sudah penulis share 27/11/2017)

Ada 3 tempat untuk melakukan Miqot bagi penduduk Makkah yaitu Tan'im, Ji'ronah dan Hudaibiyah, dan Yalamlam dan bandara King Abdul Aziz di Jeddah bagi jamaah dari luar Arab yang mau melaksakan Umrah. Sedangkan penduduk Madinah atau jamaah Haji dan Umrah yang berasal dari Madinah maka Miqotnya di Bir Ali.

Kembali ke Masjid Aisyah, nama masjid Aisyah berasal dari nama istri Rasulullah SAW, Siti Aisyah yang ketika melaksanakan Haji Wada beserta rombongan Rasulullah SAW dan para sahabat dari Madinah, selesai melaksanakan Haji yaitu Wukuf di Arofah, Mabit di Muzdalifah dan Melempar Jumrah di Sumur Aqobah, Wustho dan Ula dan rombongan akan meneruskan pelaksanaan Umrah.

Siti Aisyah sedang berhalangan (datang bulan) maka oleh Nabi Siti Aisyah dengan para wanita yang sedang berhalangan ditempatkan di sebuah tempat yang bernama Tan'im yang berjarak kurang lebih 7 Km di luar Masjidil Haram arah utara. Maka di daerah itu kemudian didirikan masjid dengan nama masjid Tan'im tapi lebih terkenal dengan sebutan masjid Aisyah dan ketika Rasulullah selesai melaksanakan Umrah di Masjidil Haram Asyah sudah dalam keadaan suci dan dengan diantar oleh kakaknya yaitu Abdurrahman bin Abu Bakar untuk melaksanakan Umrah dengan niat di Tan'im sejak saat itu Tan'in ditetapkan sebagai Miqot bagi jamah umrah.

Masjid Aisyah di Tan'im sudah mengalami renovasi berkali-kali, terakhir di renovasi pada masa pemerintahan Raja Fahd Bin Adul Aziz dengan menghabiskan dana sekitar 100 juta Riyal, dengan luas bangunan masjid 6.000 m2 dan luas keseluruhan kompleks masjid Aisyah ini 84.000 m2, dilengkapi dengan area parkir, kamar mandi, tempat wudu, tempat berbelanja dan fasilitas umum lainnya. Sedangkan fasilitas di dalam masjid yang megah ini terhampar karpet tebal berwarna merah dengan AC yang sangat dingin karena waktu nyampai di masjid Aisyah, rombongan penulis akan melaksanakan sholat subuh berjamaah di masjid ini.

Setelah melaksanakan sholat subuh rombongan yang sudah berpakaian Ihram dibimbing oleh KH.Imam Hambali mengucapkan niat untuk Umrah dan melanjutkan perjalanan ke Masjidil Haram untuk melakukan Umrah. Semoga kita semua diberi kesempatan untuk melaksanakan Haji/Umrah lagi, Insya Allah.

Rumahku, Ba'da Subuh 28-11-2017 (Edisi Memory Haji 1437H/2016M)