Kimia

Mengenal Sifat Senyawa Kimia Organik dan Anorganik

Written by Restu N

Senyawa merupakan salah satu zat kimia. Dimana senyawa dapat terbentuk karena adanya proses alami. Namun ada juga yang sengaja dibuat demi kepentingan manusia. Senyawa sendiri merupakan zat tunggal yang masih bisa diuraikan menjadi beberapa unsur. Umumnya, senyawa mempunyai berbagai macam unsur yang saling tergabung secara kimiawi. Sehingga, lambang senyawa terdiri dari beberapa lambang unsur.

Selain itu, senyawa merupakan zat yang terdiri dari dua ataupun lebih unsur, dimana unsur tersebut tergabung secara kimia menjadi sebuah zat baru yang sifatnya berbeda dari unsur penyusunnya. Unsur-unsur tersebut akan kehilangan sifatnya dan muncul dengan sifat barunya sesuai dengan sifat senyawa yang terbentuk.

Sebuah senyawa akan dilambangkan dengan rumus kimia. Dimana rumus kimia dalam suatu senyawa akan menyatakan komposisi, jumlah, dan juga jenis atom yang ada di dalam suatu senyawa. Contoh senyawa yaitu air (H2O), garam dapur (NaCl), karbon dioksida (CO2), kalium hidroksida (KOH), dan barium hidroksida (Ba(OH)2).

Pengertian Senyawa

Senyawa merupakan suatu zat tunggal yang masih bisa diuraikan lagi menjadi dua unsur ataupun lebih. Selain itu, senyawa juga memiliki beberapa unsur yang saling tergabung secara kimia. Sehingga umumnya lambang senyawa akan digambarkan dari beberapa lambang unsur. Sebuah analisis yang menemukan unsur penyusun sebuah senyawa yang umumnya disebut dengan analisis kualitatif. Sementara bila analisis yang menemukan perbandingan dari setiap jumlah unsur yang ada di dalam senyawa disebut dengan analisis kuantitatif.

Ciri-ciri Senyawa

Berikut ini adalah beberapa ciri dari senyawa kimia, antara lain:

a. Terbentuk dari dua ataupun lebih unsur yang disusun dengan menggunakan reaksi kimia biasa.
b. Mempunyai perbandingan komposisi yang tetap.
c. Kehilangan sifat zat asalnya apabila sudah jadi senyawa.
d. Dapat diuraikan secara kimia, namun tidak secara fisika.

Sifat Senyawa

Masing-masing senyawa mempunyai sifat yang berbeda-beda dengan unsur pembentuknya. Senyawa hanya dapat diuraikan menjadi unsur pembentuknya melalui sebuah reaksi kimia. Di dalam kondisi yang sama, senyawa dapat memiliki wujud yang berbeda dengan unsur pembentuknya.

Sifat fisika dan juga senyawa kimia adalah dua hal yang berbeda dengan unsur pembentuknya. Misalnya saja, reaksi kimia dua atom hidrogen (2H) dan juga satu atom oksigen (O) bisa membentuk sebuah molekul air (H2O). Secara sederhana, senyawa memiliki lima sifat yang bisa kita bedakan antara satu senyawa dan senyawa lain. Diantaranya yaitu:

a. Senyawa dapat terbentuk melalui proses reaksi kimia
b. Komponen penyusun yang ada di dalam senyawa mempunyai suatu perbandingan tertentu yang memiliki sifat tetap
c. Senyawa sendiri tidak bisa dipisahkan dengan komponen penyusunnya lagi dengan menggunakan reaksi kimia
d. Senyawa bisa dikategorikan sebagai senyawa zat tunggal
e. Senyawa mempunyai sifat tertentu yang berbeda-beda dengan unsur pembentuknya

Macam-macam Senyawa

Berdasarkan asalnya, senyawa dibedakan menjadi dua, yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik. Berikut adalah penjelasan selengkapnya:

1. Senyawa Organik

Senyawa organik diartikan sebagai salah satu senyawa yang disusun oleh unsur karbon sebagai kerangka utamanya yang mengikat unsur non logam seperti oksigen, hidrogen, dan nitrogen. Senyawa tersebut biasanya berasal dari makhluk hidup ataupun yang terbentuk dari makhluk hidup organisme. Senyawa yang satu ini sangat mudah sekali dijumpai, seperti misalnya ureum ataupun urea yang ada di air seni atau urin. Kemudian gula pasir atau sukrosa yang ada di dalam tebu dan juga alkohol adalah hasil dari fermentasi dari larutan gula.

Pengertian lain dari senyawa organik yaitu senyawa yang memiliki kandungan karbon dan juga hidrogen beserta dengan elemen lain seperti halnya nitrogen dan oksigen. CO, CO2, dan O2 bukanlah senyawa organik, karena ketiganya tidak mengandung atom hidrogen.

Hidrokarbon merupakan senyawa organik yang mengandung karbon dan juga hidrogen saja. Dimana senyawa hidrokarbon banyak kita jumpai di alam dan juga pada makhluk hidup. Mulai dari bahan bakar hingga molekul yang berasal dan ditemukan dari dalam makhluk hidup seperti protein, karbohidrat, lemak, asam amino, dan lain sebagainya.

a. Senyawa Alkana

Alkana merupakan hidrokarbon yang paling sederhana karena hanya mengandung ikatan tunggal di antara karbon-karbon dan juga paling tidak reaktif. Walaupun begitu, secara komersial alkana sangat diperlukan. Sebab, alkana adalah senyawa yang ada di dalam pelumas dan juga bensin.

Adapun ciri utama yang ada di dalam alkana dan membedakannya dari senyawa karbon-hidrogen lainnya yaitu alkana bersifat jenuh. Karena memiliki sifat jenuh, senyawa alkana tidak memiliki kandungan ikatan rangkap antar atom karbonnya. Senyawa yang memiliki ikatan rangkap biasanya akan bersifat sangat reaktif.

Untuk energi yang ada di dalam ikatan karbon-karbon dan juga di dalam ikatan karbon-hidrogen dalam alkana cukup besar. Saat alkana dibakar maka senyawa tersebut akan melepaskan panas yang cukup besar, terlebih dalam bentuk api. Dimana alkana yang paling sederhana adalah metana.

senyawa

Contoh Senyawa Alkana

Berikut ini adalah dua contoh senyawa alkana yang perlu dipahami:

1. Metana

Metana atau CH4 merupakan hidrokarbon yang paling sederhana. Dimana senyawa alkana yang satu ini berbentuk gas pada saat keadaan temperatur dan tekanan standar atau STP.

2. Etana

Dua atom karbon yang berhubungan tunggal biasanya dilengkapi dengan enam hidrogen yang disebut dengan etana. Etana adalah molekul hidrokarbon kedua yang paling sederhana. Metana sendiri bisa dianggap sebagai dua molekul metana yang berikatan satu sama lain, namun dengan atom hidrogen yang dikurangi dua.

b. Senyawa Alkena dan Alkuna

Tata nama senyawa alkena dan juga alkuna sebenarnya hampir sama seperti senyawa alkana, namun hanya mengganti akhiran -ana menjadi -ena. Berikut ini adalah contoh dari senyawa alkena:

C2H4 dinamakan etena.
C3H6 dinamakan propena.

Sementara senyawa alkuna menggunakan akhiran -una. Berikut ini adalah contoh senyawa alkuna:

C2H2 merupakan etuna.
C3H4 merupakan propuna.

Adapun tata nama senyawa yang memiliki kandungan atom karbon lebih banyak seperti halnya alkena dan alkuna, perlu dipahami posisi ikatan rangkapnya. Posisi ikatan rangkap alkena dan juga alkuna ada di dalam atom karbon dengan nomor urut terkecil.

Menggambarkan Alkana

Saat menuliskan struktur alkana, kamu bisa menggunakan model penulisan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan. Rumus umum alkana yaitu CnH2n+2. Berikut ini adalah empat macam contoh dari penulisan pentana:

Contoh senyawa alkana. Metana Metana (CH4) adalah hidrokarbon yang paling sederhana. Metana berbentuk gas pada keadaan temperatur dan tekanan standar (STP). Etana Dua atom karbon yang berikatan tunggal dilengkapi dengan 6 hidrogen disebut dengan etana. Etana molekul hidrokarbon kedua paling sederhana. Metana dapat dianggap sebagai 2 molekul metana yang berikatan satu sama lain, tapi dengan atom hidrogen yang dikurangi 2. Menggambarkan alkana Ketika menuliskan struktur alkana, anda dapat menggunakan model penulisan yang berbeda-beda sesuai kebutuhan. Rumus umum alkana adalah CnH2n+2. Berikut ini adalah 4 macam contoh penulisan pentana:

2. Senyawa Anorganik

Senyawa anorganik merupakan sebuah senyawa yang tidak disusun dari atom karbon. Biasanya senyawa tersebut ditemukan di alam. Adapun beberapa contoh senyawa yang satu ini adalah garam dapur atau Natrium Klorida dengan lambang NaCI, alumunium hidroksida yang biasanya ditemukan di obat maag mempunyai lambang AI(OH)3. Begitu pula dengan gas yang ada di dalam proses respirasi yaitu gas oksigen dengan lambang O2 dan juga gas karbon dioksida dengan lambang CO2. Asam juga adalah salah satu senyawa anorganik yang mudah kita kenal misalnya asam nitrat (HNO3), asam klorida (HCl), dan lain sebagainya.

Senyawa anorganik adalah senyawa yang tersusun dari atom utama logam, yang mana banyak kita lihat di zat yang tidak hidup. Misalnya saja, batu-batuan, tanah, air, dan lain sebagainya. Sementara itu, senyawa anorganik bisa diklasifikasikan sebagai senyawa bentuk oksida asam basa dan juga bentuk garam, berikut adalah bagan yang menggambarkan senyawa:

senyawa

Senyawa oksida adalah senyawa yang dibentuk oleh atom oksigen dengan atom yang lain. Keberadaan atom oksigen sebagai penciri senyawa oksida. Jika berdasar pada unsur pembentuk senyawa oksida, senyawa tersebut bisa dibedakan menjadi dua macam, antara lain senyawa oksida logam dan senyawa oksida bukan logam. Penggolongan tersebut dapat disederhanakan di dalam bagan berikut ini:

senyawa

Secara garis besar, alasan utama dari pemisahan bidang kajian senyawa organik dan juga senyawa anorganik yaitu:

a. Jumlah senyawa organik lebih banyak dibandingkan dengan senyawa anorganik.
b. Semua senyawa organik memiliki kandungan atom karbon yang memiliki keunikan dalam hal kemampuannya dalam membentuk rantai dengan sesama atom karbon dan memiliki sifat khas.

Perbedaan Senyawa Organik dan Senyawa Anorganik

a. Senyawa Organik

– Mayoritas berasal dari makhluk hidup dan beberapa lagi berasal dari hasil sintesis
– Senyawa organik lebih mudah terbakar
– Struktur senyawa organik lebih rumit
– Semua senyawa organik mengandung unsur karbon
– Hanya bisa larut di dalam pelarut organik
– CH4, C2H5OH, C2H6 dan lain sebagainya

b. Senyawa Anorganik

– Berasal dari sumber daya alam mineral, bukan makhluk hidup
– Tidak mudah terbakar
– Senyawa anorganik memiliki struktur yang sederhana
– Tidak semua senyawa anorganik mempunyai unsur karbon
– Bisa larut di dalam pelarut air atau organik
– NaF, NaCl, NaBr, NaI dan lain sebagainya

Isometri

Rumus molekul merupakan suatu zat yang hanya mengatakan jumlah dan juga macam atom yang ada. Sementara rumus struktur akan menjelaskan mengenai bagaimana atom tersusun. Misalnya saja, H2O merupakan rumus molekul untuk air. Dimana setiap molekul air tersusun dari dua atom hidrogen dan juga satu atom oksigen.

Rumus strukturnya adalah H – O – H

Asal dari istilah isomer yaitu dari bahasa latin”Isos” yang artinya sama dan “metos” memiliki arti bagian. Sehingga, isomer struktur merupakan senyawa yang memiliki rumus molekul sama namun berbeda rumus strukturnya.

Contohnya: Untuk rumus C2H6O

Rumus Strukturnya:

senyawa

Di dalam rumus pertama, kedua karbonnya dikaitkan melalui ikatan kovalen tunggal. Sementara di dalam rumus kedua, karbon dikaitkan dengan oksigen. Untuk memahami susunan mana yang termasuk ke dalam cairan dan mana yang merupakan gas, yaitu dengan cara melakukan pengujian kimia sederhana. Dimana cairan C2H6O atau etil alkohol/etanol bereaksi dengan logam natrium akan menghasilkan gas hidrogen dan senyawa baru C2H5Ona. Sementara gas C2H6O atau dimetil eter tidak akan beraksi dengan logam natrium. Keduanya adalah isomer struktur dimana memiliki rumus struktur yang sama tapi berbeda strukturnya.

Peran Kimia Organik di Dalam Kehidupan Sehari-hari

Kimia organik memiliki banyak sekali peranan di dalam kehidupan sehari-hari melalui cabang ilmu yang lain. Hampir sama dengan reaksi dalam jasad hidup melibatkan zat-zat organik dan juga bahan utama dari jasad tersebut yaitu karbohidrat, protein, lipid, asam nukleat, membrane sel, enzim, dan hormone adalah senyawa organik.

Senyawa organik yang bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari adalah bensin, mebel dari kayu, pakaian, kertas untuk buku, obat-obatan, bungkusan dari plastik, film untuk foto, karpet, minyak wangi, dan lain sebagainya. Seringkali, kita juga mendengar beberapa berita seperti epoksi, politilen, styrofoam, lemak tak jenuh, nikosi, kolesterol, dan bilangan oktan. Itulah adalah contoh dari senyawa organik yang memiliki peran cukup penting di dalam kehidupan sehari-hari.

Dimana senyawa-senyawa yang sudah disebutkan di atas mempunyai arti dalam memenuhi kebutuhan manusia dan juga sebagai salah satu bukti nyata bentuk senyawa yang ada. Berikut ini adalah beberapa bentuk senyawa organik:

a. Metanol

Metanol bisa diubah menjadi methanol yang mana digunakan untuk membuat polimer atau plastik sebagai pelarut untuk membuat senyawa organik.

b. Etanol

Etanol merupakan alkohol biasa yang termasuk ke dalam alkohol terpenting. Pada suhu kamar, etanol berbentuk zat cair bening, mudah sekali menguap, dan memiliki bau yang khas.

Penulisan Rumus Struktur

Dalam menuliskan rumus struktur, untuk mempelajari lebih dalam mengenai kimia organik bisa dilakukan dengan menggunakan beberapa cara, misalnya saja dengan rumus molekul C5H12

a. Rantai Rumus (C-C-C-C-C)

Rantai lurus biasanya menggunakan satu valensi untuk setiap karbon yang berada di ujung ke karbon berikutnya yang ada ditengah rantai. Oleh karena itu, setiap karbon yang mempunyai sisi tiga valensi berperan untuk mengikat hidrogen.

Singkatan Rumus Struktur

Untuk memudahkan kita dalam menuliskan rumus struktur, maka bisa dilakukan dengan cara disingkat tanpa mengurangi arti dari rumus itu sendiri. Misalnya saja, rumus struktur etil alkohol, dimana setiap rumus dengan jelas membedakan etil alkohol dengan dimetil eter yang bisa ditunjukkan dengan salah satu struktur berikut ini:

senyawa

About the author

Restu N

Perkenalkan nama saya Restu dan suka menulis. Dunia menulis ini selalu membantu saya dalam menambah informasi sekaligus bisa memberikan informasi kepada pembaca. Ada banyak tema yang sudah pernah saya tulis dan saya juga suka dengan dunia pelajaran kimia.

Kontak media sosial Instagram saya Restu