IPA

Pencemaran Tanah : Penyebab, Dampak, Contoh dan Solusinya

Pencemaran Tanah
Written by Rahma R

Pencemaran tanah adalah suatu kondisi dimana tanah tercemar di area permukaan atau bahkan bawah tanah. Pencemaran ini disebabkan karena adanya polutan atau kontaminan yang mencemari tanah.

Pencemaran tanah dapat terjadi disebabkan oleh banyak faktor, tetapi umumnya disebabkan karena perbuatan manusia dan juga karena alami. Jadi, ada pencemaran tanah alamiah dan ada pencemaran tanah buatan.

Adanya bahan kimia yang sangat beracun dan berbahaya, seperti polutan dan juga kontaminan yang menyebabkan pencemaran tanah terjadi. Pencemaran tanah ini menjadi salah satu penyebab rusaknya kesehatan manusia hingga kesehatan flora dan fauna.

Meninjau pada kasus kontaminan polusi terhadap tanah, banyak yang disebabkan oleh penyebab alamiah di dalam tanah itu sendiri. Hal ini terjadi ketika kadar kontaminan tersebut tinggi serta masih tetap bisa menimbulkan pencemaran terhadap tanah dan tetap beresiko.

Meskipun, disebabkan oleh proses alamiah kontaminan yang ada di tanah tetap saja berbahaya dan berpotensi menimbulkan banyak dampak negatif terhadap kehidupan.

Sama hal nya dengan pencemaran udara dan juga pencemaran air. Pencemaran tanah bukanlah permasalahan sederhana. Dengan kata lain, pencemaran tanah adalah salah satu permasalahan yang perlu diberikan perhatian besar. Terutama di beberapa dekade terakhir, pencemaran tanah menjadi masalah yang serius dari waktu ke waktu.

Sedangkan permasalahan lingkungan lainnya yang juga menjadi permasalahan serius adalah perihal perubahan iklim, global warming atau pemanasan global dan kepunahan satwa.

Polusi yang terjadi pada tanah disebabkan karena adanya pengendapan akibat bahan limbah, baik yang berupa limbah padat maupun limbah cair. Pengendapan tersebut terjadi di permukaan tanah hingga di bawah tanah. Proses pengendapan ini bisa mencemari tanah dan tentunya air tanah juga.

Definisi ini dijelaskan berdasarkan penjelasan dari kamus Britannica. Pencemaran tanah juga bukan satu-satunya pencemaran yang ada.

Penyebab Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah seperti yang tadi sudah disebutkan, sangat berbahaya bagi kehidupan manusia, dan memiliki banyak sekali dampak negatif. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui penyebab dari pencemaran tanah supaya kita dapat mengurangi atau mencegah terjadinya pencemaran tanah.

Dengan demikian, penyebab pencemaran tanah wajib diketahui oleh banyak orang. Dengan melakukan hal ini juga bisa menjadi harapan agar kehidupan manusia bisa berubah ke arah yang lebih baik.

1. Disebabkan oleh Limbah Organik dan Anorganik

Penyebab dari pencemaran tanah yang pertama disebabkan oleh limbah organik dan juga limbah anorganik. Definisi dari limbah organik sendiri adalah limbah yang dalam proses penguraiannya tidak memakan waktu dan proses yang lama, hanya dengan waktu yang singkat limbah ini kan mudah terurai. Sedangkan, limbah anorganik memakan waktu yang lama dan proses yang panjang agar bisa terurai.

Jika dilakukan perbandingan, limbah organik masih berada level yang jauh lebih baik dibandingkan limbah anorganik yang sangat berbahaya. Proses dan waktu penguraian juga berpengaruh atas kadar berbahaya kedua limbah tersebut.

Namun, bukan berarti limbah organik juga tidak berdampak negatif. Jika tanah mengalami kelebihan limbah organik, maka akan berpengaruh terhadap tumbuh dan berkembang tanaman di lingkungannya.

Limbah organik biasanya ditemukan dalam limbah rumah tangga, industri kecil, dan lain-lain. Sementara itu, contoh dari limbah organik, seperti sampah bekas makanan, sayuran-sayuran sisa, dan juga daun yang sudah membusuk.

Kebalikan dari limbah organik yang tidak terlalu berbahaya, limbah anorganik merupakan limbah yang sangat berbahaya bagi lingkungan. Limbah anorganik yang sangat sulit untuk diuraikan menyebabkan tanah lebih mudah tercemar.

Contoh dari limbah anorganik adalah segala macam plastik, kaleng, botol bekas dan lain sebagainya yang bukan berasal dari material organik.

Selain membuat tanah jadi tercemar, limbah anorganik juga berperan dalam membuat lingkungan menjadi kotor. Dengan demikian, tempat yang memiliki banyak sekali limbah anorganik akan menjadi sarang nyamuk. Mengapa demikian? karena limbah anorganik bisa menjadi wadah tempat menampung air hujan yang disukai oleh nyamuk untuk dijadikan sarang.

Limbah ini mungkin bisa dihilangkan dengan cara dibakar, tetapi pembakaran ini juga dapat menimbulkan kerusakan dan pencemaran terhadap udara.

2. Limbah Cair dan Limbah Padat

Penyebab dari pencemaran tanah berikutnya adalah limbah yang berbentuk cair dan limbah yang berbentuk padat. Seringkali masyarakat menganggap enteng keberadaan limbah cair yang berasal dari sisa pembuatan suatu produk tertentu. Limbah cair ini, mayoritas dihasilkan oleh sektor industri, baik itu industri yang besar maupun industri yang kecil.

Limbah cair ini memang mayoritas dihasilkan dari limbah pabrik. Namun, limbah cair yang berasal dari rumah tangga dan urusan domestik masih sebagai penyumbang terbanyak pencemaran pada tanah.

Contoh-contoh limbah cair yang berasal dari rumah tangga dan urusan domestik, seperti limbah air bekas mencuci baju, mencuci piring, air bekas deterjen, atau air bekas karbol untuk mengepel lantai.

Limbah cair ini sangat mencemari tanah karena larut dan menyerap ke dalam tanah. Dengan kata lain, limbah cair ini berperan besar dalam merusak kandungan zat-zat yang ada di dalam tanah.

Bukan hanya limbah cair, limbah padat juga sama berbahayanya dalam pencemaran tanah. Limbah padat adalah sampah dari sisa kegiatan yang berupa produksi maupun konsumsi yang memiliki bentuk padat.

Sama halnya dengan limbah cair, limbah padat juga banyak dihasilkan oleh sektor industri yang berupa pabrik bubur kertas. Selain itu, kegiatan domestik juga menyumbang banyak limbah padat, seperti daun, plastik kertas, dan lain sebagainya.

Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari adanya limbah padat. Pada akhirnya limbah padat ini mengotori dan mencemari tanah sehingga membuat siklus kehidupan terganggu. Selain itu, dampak yang sangat terlihat jelas dari limbah padat adalah tidak menarik untuk dilihat.

3. Limbah Pertanian

Tanpa kita sadari bahwa kegiatan yang ,melibatkan aktivitas pertanian juga dapat menyebabkan adanya pencemaran tanah. Pertanian ini menghasilkan banyak sekali limbah yang berbahaya. Zat berbahaya yang dihasilkan untuk kegiatan pertanian adalah pupuk kimia dan juga zat pengusir hama yaitu pestisida.

Pestisida dan juga pupuk banyak mengandung bahan kimia berbahaya, jika digunakan akan meresap masuk ke dalam tanah. Bahan, bahan kimia ini dapat merusak struktur dan jaringan-jaringan yang ada di tanah.

Jika hal seperti ini terjadi secara terus menerus, maka tanah akan berubah menjadi tidak subur sehingga akan tercemar dan tidak cocok lagi digunakan untuk kegiatan bertani dan bercocok tanam.

4. Kebakaran Hutan

Selain disebabkan oleh limbah, aktivitas manusia juga dapat menciptakan pencemaran terhadap tanah, contohnya kebakaran hutan yang bisa menjadi salah satu dari penyebab pencemaran tanah. Ketika hutan sudah terbakar, hutan tersebut akan sulit untuk kembali ditumbuhi oleh tanaman.

Pencemaran tanah akibat kebakaran hutan ini terjadi karena zat-zat penting yang terkandung di dalam tanah telah mati akibat terbakar oleh api.

5. Bencana Alam

Faktor alam yang dapat menjadi penyebab pencemaran tanah adalah bencana alam. Secara alamiah bencana alam dapat mencemari tanah terutama ketika terjadi banjir.

Banjir dapat menimbulkan lapisan unsur hara yang ada dalam tanah perlahan-lahan menghilang karena terbawa oleh arus dari air. Hilangnya unsur hara menimbulkan tanah menjadi tercemar.

Selain banjir, gunung meletus juga dapat menciptakan pencemaran terhadap tanah. Tanah yang terselimuti abu vulkanik, pasir, dan material berbahaya lainnya yang dikeluarkan gunung berapi dapat membuat tanah menjadi kekeringan.

Meskipun, abu vulkanik dan material berbahaya lainnya dapat merusak tanah, tetapi setelah keadaan berubah menjadi normal kembali, tanah yang tertutup tadi akan berubah menjadi lebih subur dan gembur seiring dengan berjalannya waktu.

Dampak dari Pencemaran Tanah

Jika kita telah mengetahui dan memahami penyebab dari pencemaran tanah, selanjutnya kita harus memahami dampak yang ditimbulkan akibat pencemaran tanah.  Berikut ini adalah dampak yang ditimbulkan akibat pencemaran tanah:

1. Dampak Terhadap Kesehatan

Pencemaran tanah dapat menimbulkan gangguan terhadap kesehatan manusia. Dampak terhadap kesehatan ini merupakan salah satu efek yang sangat berbahaya.

Banyak permasalahan kesehatan yang diakibatkan dari pencemaran tanah, salah satunya menghirup gas. Gas ini berasal dari tanah yang bergerak perlahan ke atas atau juga melalui penghirupan yang disebabkan benda yang terangkut oleh berbagai macam aktivitas yang dilakukan oleh manusia.

Pencemaran tanah bisa menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti sakit kepala, mual, ruam kulit yang tergolong ringan, iritasi mata, hingga gangguan pernapasan. Kondisi serius lainnya yang disebabkan karena adanya pencemaran tanah adalah penyumbatan di neuromuscular, kemudian kerusakan pada ginjal, kerusakan pada hati, dan juga kanker yang bisa disebabkan karena adanya pencemaran tanah.

Penyakit jangka pendek yang disebabkan oleh pencemaran tanah
1. Kelelahan
2. Sakit Kepala
3. Muntah dan Mual
4. Sakit pada Dada
5. Ruam pada kulit
6. Iritasi  pada mata
7. Permasalahan pada pernapasan terutama paru-paru

Selain menyerang manusia dan menciptakan penyakit jangka pendek, pencemaran tanah juga dapat menciptakan penyakit jangka panjang pada tubuh. Hal ini terjadi karena inhalasi yang ada pada bahan partikulat tanah dan juga kontaminasi makanan bisa menjadi penyebab kondisi kesehatan yang buruk dan membutuhkan penanganan serius.

Penyakit jangka panjang yang disebabkan oleh pencemaran tanah
1. Kanker

Berbagai macam penyakit kanker yang termasuk paling berbahaya yaitu leukemia. Hal ini disebabkan oleh kontak antar tubuh dengan tanah yang sudah tercemar karena terkontaminasi oleh berbagai macam zat kimia yang berbahaya, contohnya bensin,dan benzena.

2. Kerusakan Sistem Saraf

Pencemaran tanah juga dapat merusak sistem saraf yang ada di dalam tubuh kita. Hal ini terjadi karena adanya zat berbahaya berupa timbal (Pb) yang masuk ke dalam tanah. Pencemaran akibat timbal ini perlu diperhatikan karena berpotensi menyerang anak-anak yang masih suka bermain dengan tanah.

3. Penyumbatan Neuromuscular

Pencemaran tanah juga dapat berakibat fatal terhadap penyumbatan neuromuscular. Jika kita mengalami penyumbatan tersebut, kita akan mengalami depresi yang diderita oleh sistem saraf yang ada di pusatnya.

4. Kerusakan Ginjal

Tanah yang tercemar dan memiliki kadar merkuri. Merkuri ini adalah zat yang berbahaya serta sangat berpotensi untuk menyebabkan kerusakan pada ginjal.

5. Kerusakan Hati

Sama seperti pada ginjal, hati juga dapat rusak karena kandungan merkuri yang terkandung pada tanah, baik tanah yang di permukaan maupun tanah yang ada di bawah tanah.

 

2. Dampak terhadap Ekosistem

Setelah memahami dampak pencemaran tanah terhadap ekosistem yang ada di bumi.  Selanjutnya yang akan dibahas adalah dampak pencemaran tanah terhadap ekosistem.

Tanah adalah elemen bumi yang paling mudah melakukan perubahan pada kandungan kimiawi. Bahkan, bukan hanya  pada kandungan kimiawinya saja, faktanya struktur dalam tanah sekalipun sangat mudah berubah.

Dengan adanya perubahan dalam struktur dan kandungan yang terdapat di dalam tanah, tentunya akan memberikan efek perubahan pada sistem metabolisme seluruh organisme yang hidup dan tinggal di dalam tanah. Jika organisme di dalam tanah berkurang, maka akan berpengaruh pada ekosistem yang pada akhirnya memutus siklus dari rantai makanan.

3. Menurunkan Kesuburan Tanah

Dampak berikutnya yang ditimbulkan akibat pencemaran tanah adalah hilang atau tidak adanya biota-biota tanah atau juga mikroflora yang terdapat di dalam tanah. Tentunya kehilangan biota-biota ini sangat merugikan karena membuat tanah tidak segembur dan sesubur seperti sedia kala.

Rekomendasi Buku Tentang Pengetahuan Lingkungan

Demikian artikel yang menjelaskan mengenai pencemaran tanah, penyebab, dampak dan juga solusi untuk mengatasinya. Jika kamu ingin mempelajari lebih dalam mengenai lingkungan, kamu bisa segera miliki buku-buku yang kami rekomendasikan, di bawah ini!

Metode Dan Kajian Sumber Daya Hayati&Lingkungan

Metode Dan Kajian Sumber Daya Hayati&Lingkungan

Metode Dan Kajian Sumber Daya Hayati&Lingkungan

Beli Buku di Gramedia

Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan : Jatna Supriatna

Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan : Jatna Supriatna

Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan : Jatna Supriatna

Beli Buku di Gramedia

Kartun Lingkungan (2021)

Kartun Lingkungan (2021)

Kartun Lingkungan (2021)

beli sekarang

Solusi Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah yang berbahaya ini masih bisa ditanggulangi dengan banyak cara, beberapa solusi untuk menanggulangi pencemaran tanah adalah sebagai berikut:

1. Menghindari Aktivitas Pertanian Berlebihan 

Pertanian merupakan hal yang biasa dan boleh dilakukan, tetapi tidak boleh terlalu berlebihan. Karena dengan adanya aktivitas berlebihan dalam kegiatan penanaman dan pencabutan terhadap rumput yang ada di tanah akan berdampak pada bencana alam sehingga menyebabkan munculnya erosi pada tanah dan juga banjir.

Selain itu, kita harus mengurangi penggunaan pupuk kimia berbahaya dan pestisida yang biasa digunakan untuk mengusir hama. Hal ini dikarenakan kedua zat itu merupakan salah satu penyumbang terbesar terjadinya pencemaran tanah.

2. Mengurangi “Waste Footprint” Terhadap Manusia

Tahukah kamu apa itu “Waste Footprint” ? Waste footprint ini adalah limbah yang kita hasilkan berupa sampah yang sulit terurai. Jadi, manusia harus berusaha untuk mengurangi penggunaan limbah anorganik, seperti plastik, dan materi yang memerlukan proses lama untuk terurai.

Hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi total akumulasi tanah yang terkena polutan berbahaya. Bagaimana cara mengurangi Waste Footprint? kita harus terbiasa melakukan kegiatan 3R yaitu Reuse, Reduce dan juga Recycle.

3. Pencucian Tanah

Dengan melakukan pencucian tanah hal ini berguna untuk menghilangkan berbagai macam kontaminan yang ada di dalam tanah. Cara melakukan pencucian tanah dengan menggunakan air yang bersih dan memisahkan tanah yang sudah terkontaminasi dengan tanah yang belum terkontaminasi.

Dengan menggunakan metode pencucian tanah, maka manusia dapat membantu lingkungan lebih sehat dan tidak tercemar tanpa harus melakukan penggalian terhadap tanah tersebut.

4. Bioremediasi

Selanjutnya metode dan solusi yang digunakan untuk mengatasi pencemaran tanah adalah dengan bantuan mikrorganisme yang memiliki kemampuan menyuburkan tanah.

Mikrorganisme tersebut berperan penting dalam mengurangi berbagai macam kontaminan dan bisa mengembalikan kembali tanah menjadi lebih subur seperti sebelumnya.

Namun, hambatan dalam metode bioremediasi ini adalah harus adanya temperatur yang sesuai dan juga kandungan nutrisi serta oksigen yang baik di dalam tanahnya.

5. Kurangi Barang Kemasan

Mengurangi pembelian produk dengan kemasan juga dapat membantu mengurangi pencemaran tanah. Produk berkemasan akan menghasilkan banyak sampah anorganik yang nantinya akan berakhir di tempat pembuangan akhir dan menciptakan pencemaran tanah. Kita sendiri tahu betapa berbahayanya limbah anorganik yang sangat sulit diuraikan.

6. Berhenti Membuang Sampah di Tanah

Demi menciptakan tanah yang baik dan tidak tercemar, kita harus membiasakan untuk tidak membuang sampah sembarangan di tanah. Buanglah sampah di tempatnya dan pisahkan berdasarkan jenisnya.

7. Berkebun Organik

Selanjutnya buatlah kebun organik dan biasakan makan makanan organik yang tidak terkontaminasi dengan zat berbahaya seperti pestisida. Dengan melakukan hal ini, bukan hanya tanah saja yang menjadi sehat, tetapi tubuh kita juga akan ikut sehat.

Oleh: Ai Siti Rahayu

About the author

Rahma R

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang sudah dipelajari oleh banyak orang. Saya juga senang dengan bahasa Inggris, sehingga ketika menulis dengan tema materi bahasa Inggris sangat senang.