Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Green Growth : Berlanjut dan Tumbuh
Wahyuni Eka Wulandari
Jum'at, 24 Desember 2021   |   7497 kali

Bagaimana sebenarnya keterkaitan antara konsep pertumbuhan hijau dan ekonomi?

 

Indonesia menikmati pertumbuhan ekonomi yang kuat dan konsisten sebesar sekitar 6% per tahun selama 15 tahun terakhir. Untuk dapat memberikan standar kehidupan yang layak bagi seluruh masyarakatnya, maka negara ini memerlukan pertumbuhan ekonomi yang pesat, namun juga memenuhi aspek inklusif dan berkelanjutan. Sebagai satu kesatuan, program pertumbuhan ekonomi hijau atau green growth merujuk pada suatu konsep dimana perekonomian suatu negara dijalankan dengan mempertimbangkan aspek lingkungan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi untuk mewujudkan prinsip keberlanjutan sebagai salah satu tujuan utama. Konsep ini juga menjadi salah satu strategi pemerintah dalam memitigasi risiko lingkungan yang terdampak oleh perubahan iklim dengan berbagai bauran kebijakan, baik secara substansi, kelembagaan maupun pembiayaan.

 

Alasan utama munculnya program green growth ini didasari oleh harapan akan pembangunan yang berkelanjutan yang dibangun melalui suatu pendekatan yang lebih terintegrasi dan komprehensif dengan penggabungan antara faktor sosial dan faktor lingkungan dalam proses ekonomi. Dalam proses pembangunan yang berkelanjutan tersebut, maka kita tidak bisa terlepas dari faktor-faktor kunci penggeraknya yaitu ekonomi hijau serta pertumbuhan hijau. Keterlibatan faktor-faktor penggerak tersebut dapat dipahami melalui suatu proses dimana pertumbuhan hijau atau green growth yang didefinisikan sebagai pertumbuhan dalam sektor ekonomi melalui kontribusi terhadap penggunaan modal alam secara bertanggung jawab, pengurangan maupun pencegahan polusi, dan peningkatan kesejahteraan, melalui ekonomi hijau. Proses keselarasan antara pertumbuhan hijau dengan ekonomi hijau inilah yang akan melahirkan pencapaian atas pembangunan yang berkelanjutan. Maka, ketiga konsep ini : pertumbuhan hijau – ekonomi hijau – pembangunan berkelanjutan adalah suatu hal yang tidak dapat dipisahkan (Kasztelan, 2017).

 

Dalam mendukung program pertumbuhan hijau ini, Indonesia telah menuangkan aspek perubahan iklim pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 melalui upaya peningkatan kualitas lingkungan hidup, peningkatan ketahanan bencana dan perubahan iklim, serta pembangunan rendah karbon.

 

Program pertumbuhan hijau yang dilaksakan oleh Pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) ini melibatkan berbagai unit Kementerian/Lembaga hingga Pemerintah Daerah. Salah satunya adalah Kementerian Keuangan yang bertanggung jawab dalam aspek pembiayaan dan pendanaan melalui instrumen fiskal APBN. Melalui komponen pendapatan, belanja serta pembiayaan, APBN diarahkan sebagai katalisator pembangunan berkelanjutan sekaligus mendukung metamorfosis pertumbuhan ekonomi eksploitatif menuju ekonomi hijau dengan menumbuhkan komitmen setiap pihak untuk ambil bagian dalam menciptakan climate governance.  Dalam program ini, Provinsi Kalimantan Timur menjadi salah satu provinsi percontohan dalam perencanaan kegiatan pertumbuhan hijau. Hasil kegiatan percontohan ini diharapkan dapat membawa suatu dampak positif yang dapat diimplementasikan terhadap provinsi-provinsi lain di Indonesia.

 

Program green growth dirancang untuk meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) dan standar penghidupan yang berkelanjutan dan adil, sekaligus mengurangi polusi, membangun infrastruktur bersih dan tangguh, menggunakan sumber daya secara lebih efisien, dan menghargai aset-aset alam yang sering kali tidak dapat dirasakan secara ekonomi, meskipun telah memberikan keberhasilan ekonomi dan kesejahteraan bagi umat manusia dalam kurun waktu yang lama.

 

Budaya hijau ini telah berkembang dalam beberapa dekade terakhir dikarenakan meningkatnya kesadaran bersama akan urgensi manfaat dari praktik yang berkelanjutan dengan memperhatikan aspek lingkungan yang semakin mengalami degradasi fungsi. Pentingnya pertumbuhan pada sektor perekonomian yang merupakan salah satu denyut nadi keberlangsungan negara tentunya harus memperhatikan keselarasan dengan lingkungan dan aspek sosial akibat pertumbuhan penduduk yang cepat serta meningkatnya intensitas konsumsi SDA. Proses pembangunan berkelanjutan melalui pertumbuhan ekonomi hijau ini menjadi suatu komitmen untuk melindungi kehidupan manusia dan lingkungan di masa yang akan datang melalui berbagai pendekatan dan mekanisme untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang kuat dan ramah lingkungan serta inklusif secara sosial.

 

Penulis : Wahyuni, KPKNL Balikpapan.

 

(Diolah dari berbagai sumber)

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini