Hi, Passioner!

Our Products

Close

Search Product

Bolehkah Cincin Tunangan Dijadikan Cincin Kawin dalam Islam? Ini Jawabannya!

cincin tunangan dijadikan cincin kawin

Cincin tunangan dijadikan cincin kawin? Apa ini akan jadi masalah ke depannya? Well, dua cincin ini adalah perhiasan yang punya peran spesial, dimana mereka akan menemani perjalanan hidup seseorang. 

Meskipun sama-sama sebagai perlambang ikatan cinta, kedua perhiasan tersebut punya kisah dan peruntukkan berbeda, plus punya waktunya masing-masing saat dipakai. Tapi, ada yang bertanya-tanya, bolehkah cincin tunangan dijadikan cincin kawin dalam Islam ? Semacam bertukar peran, gitu?

Jawabannya adalah iya, kedua cincin tersebut bisa ditukar perannya. Tidak sedikit pasangan yang mengambil opsi ini demi menghemat anggaran atau karena alasan preferensi dimana desain cincin tunangan mereka terlalu sayang untuk diganti.  

Pertimbangan Jika Kamu Ingin Cincin Tunangan Dijadikan Cincin Kawin

Tidak salah jika kamu ingin membuat cincin tunanganmu menjadi cincin kawin. Itu hal yang banyak dilakukan oleh pasangan lain. Dan menariknya lagi, ada banyak alasan di balik pengambilan keputusan tersebut. Misalnya saja:

  • Ikatan Emosional dan Kenangan yang dalam

Sebuah cincin pertunangan itu adalah simbol awal perjalanan cinta pasangan. Saat ada rencana cincin tunangan digunakan sebagai cincin kawin, itu artinya mereka mempertahankan kenangan dan emosi indah yang terjadi saat mereka ada di fase awal hubungan cinta yang serius. Singkatnya, cincin ini jadi memento yang berkesan tentang perjalanan awal kisah cinta mereka.

  • Keberlanjutan Cerita Cinta

Memakai cincin tunangan dijadikan cincin kawin juga bisa jadi cara yang menari untuk menunjukkan kesinambungan cerita cinta kamu dan pasangan lho. Ini seperti menghubungkan dua chapter kisah cinta kalian, sehingga alurnya tetap terasa dan malah makin nyata.  Cincin yang kamu pakai saat bertunangan ibarat sebuah narasi awal yang dikembangkan saat kalian menginjak pada jenjang hubungan yang lebih serius, yakni ke pernikahan

  • Value Sentimental

Dari dulu, cincin tunangan itu bukan sekadar cincin biasa. Ia punya nilai sakral dan sentimental yang tinggi. Misalnya saja cincinmu itu adalah warisan keluarga turun temurun yang dipilih secara hati-hati dan penuh perhitungan.

Jadi, bolehkah cincin tunangan dijadikan cincin kawin dalam Islam? Tentu, jika kamu ingin memberikan penghormatan pada nilai sejarah yang terkandung dalam cincin tersebut.

  • Preferensi Gaya dan Selera

Tidak jarang cincin yang dipakai di momen pertunangan dirasa lebih cocok dengan gaya dan selera. Misalnya saja desainnya unik, adanya sentuhan personal atau kemewahan yang sesuai dengan kepribadian pemakainya.

  • Pertimbangan Ekonomi

Seringnya, cincin yang digunakan pada saat momen pertunangan lebih mahal dibandingkan cincin kawin. Makanya, demi menghemat anggaran, pasangan mengambil keputusan untuk menggunakan cincin tunangan sebagai cincin kawin.

  • Minimisasi Kerepotan

Percaya deh, cincin tunangan dijadikan cincin kawin itu adalah trik agar kamu tidak terlalu repot dengan berbagai persiapan. Kamu tidak perlu lagi memikirkan desain, ukuran, bahkan anggaran tambahan.

  • Kisah Unik

Ini sudah pasti! Setiap pasangan itu selalu punya kisah mereka sendiri. Dan tidak jarang keunikan kisah mereka diabadikan pada sesuatu hal, misalnya cincin tunangan. Maka dari itu, mereka terlalu sayang untuk melepasnya dan tidak siap menyambut cincin kawin baru yang lain.

Baca jugaMenilik Aturan dan Syarat Cincin Kawin dalam Islam

Cincin Tunangan dan Cincin Kawin Dipakai di Tangan Mana?

Di banyak budaya, mengenakan cincin tunangan dan cincin kawin itu diatur oleh tradisi yang sudah sejak dulu ada. Misalnya saja saat kamu baru bertunangan, cincinnya dipakai di jari manis sebelah kiri. Tradisi ini dipengaruhi oleh kepercayaan tentang vena amoris, yaitu pembuluh darah di jari manis dimana ia langsung menuju ke jantung.

Namun, penelitian modern menyebutkan kalau pembuluh darah tersebut tidak ada. Tapi, tetap saja kisahnya itu jadi mitos romantis yang bikin kisah cinta makin manis.

Nah, di beberapa negara barat, baik itu negara di Eropa dan Amerika, cincin yang diperuntukkan pada saat bertunangan dipakai di tangan kanan. Ini juga ada kepercayaan lawas yang sudah ada sejak zaman Romawi Kuno. Konon, tangan kanan itu perlambang kebaikan, dan kiri sebaliknya. Berangkat dari kepercayaan inilah muncul tradisi tangan kanan adalah jari yang ideal sebagai disematkan cincin.

Hukum Memakai Cincin Tunangan dalam Islam

Tradisi bertukar dan memakai cincin dalam pertunangan atau pernikahan sebagian besar dipengaruhi oleh budaya barat yang bukan pemeluk agama Islam. Walaupun begitu, para ulama punya pandangan berbeda, ada yang pro ada juga yang kontra.

Baca juga:  Siapkan Cincin Tunangan Terbaik, Di Jari Apa Dipakainya??

Mereka berpendapat, kalau mengadopsi tradisi ini tidak ada salahnya apalagi jika ada manfaatnya, selama tidak melanggar hukum Islam. Tapi kalau melanggar, tradisi tersebut dilarang. Tahu tidak, cincin tunangan bisa jadi haram kalau kondisi seperti ini?

  • Bersentuhan saat memakaikannya

Saat calon pasangan itu bertunangan, sebaiknya tetap diingat bahwa status pasangan belum sah menurut agama. Nah, jadi, meskipun cincin sudah ada, hukum memakainya bakal jadi haram kalau calon suami-istri itu saling bersentuhan saat memasang cincin. Jadi, jangan terlalu cepat memakaikannya, ya.

  • Cincin untuk calon suami terbuat dari emas

Dalam ajaran agama, kita sering dengar kalau laki-laki tidak boleh pakai apa-apa yang terbuat dari emas, termasuk cincin tunangan. Ini juga didasari oleh Hadits yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Salah satunya bunyinya seperti ini, dari Abu Musa Al-Asyari, "Emas dan sutera itu diharamkan untuk laki-laki dari umatku, tapi boleh buat wanitanya." Jadi, intinya, emas itu lebih baik untuk para wanita.

  • Mengundang perbuatan syirik

Mengenakan cincin tunangan bisa dianggap haram jika kamu yakin kalau cincin itu punya kekuatan magis untuk menjaga hubungan sebuah hubungan. Tindakan semacam ini dianggap sebagai syirik, karena kita seolah-olah meyakini benda mati sebagai penjaga asmara. Padahal sebenarnya, hanya Allah yang memiliki kekuatan untuk melembutkan hati dan menghadirkan jodoh dalam hidup kita

Cincin Tunangan dan Cincin Kawin yang Baik bagi Laki-laki Menurut Islam

Dalam agama Islam, larangan bagi laki-laki untuk mengenakan perhiasan emas adalah suatu aturan yang diberlakukan. Alasannya bukan sekadar karena hukum Syara saja, tapi juga karena adanya alasan medis yang ditimbulkannya.

Penelitian mengungkap bahwa partikel emas dalam perhiasan bisa meresap ke dalam kulit dan aliran darah, yang nantinya berakibat buruk bagi kesehatan. Penggunaan perhiasan emas dalam jangka panjang bisa menimbulkan peningkatan kadar emas dalam darah dan urine yang melebihi batas normal. Ke depannya, ini akan berpotensi merusak sel saraf otak dan bisa menyebabkan gangguan kesehatan serius, misalnya Alzheimer dan gangguan penyakit lainnya.

Baca jugaBolehkan Cincin Tunangan Dijadikan Cincin Kawin dalam Islam? Ini Jawabannya

Maka dari itu, zaman dulu cincin perak adalah satu-satunya opsi cincin dan perhiasan bagi laki-laki. tapi di masa sekarang, ada banyak opsi lain yang bisa dipakai. Misalnya saja:

  • Perak

Cincin perak memang jadi opsi yang halal bagi laki-laki, tapi ada beberapa hal penting yang perlu kamu tahu. kebanyakan perak yang digunakan untuk perhiasan terdiri dari alloy tembaga atau nikel. Jadi, kalau kamu punya alergi nikel, lebih baik hindari perak. Saat beli cincin perak, kamu bakal menemukan variasi kadar peraknya, seperti 800, 925, atau 950.

Cincin perak 925 adalah yang paling umum, tapi ada yang tidak terlalu suka dengan kualitasnya. Warna peraknya cepat pudar, jadi kalau ingin yang tetap berkilau lama, cincin perak 950 adalah pilihan yang lebih baik karena ketahanannya.

  • Palladium

Palladium jadi tren dalam beberapa tahun terakhir ini. Logam ini punya warna yang mirip perak tapi lebih berkilau. Oh ya, cincin paladium punya keunggulan yang bisa jadi pertimbangan, misalnya tidak memunculkan reaksi alergi, jadi aman untuk kamu yang punya masalah kulit sensitif.

Selain itu, logam satu ini juga tahan goresan, ringan di jari, dan warnanya tetap awet sekalipun sudah sering dipakai. Tapi, ada kekurangannya nih, logam ini agak keras jadi sulit dibentuk. Makin tinggi kadar paladiumnya, makin sulit juga proses pembuatannya. Makanya banyak toko perhiasan yang menjual cincin paladium dengan kadar sekitar 50%.

  • Platinum

Kalau kamu lihat, warnanya mirip dengan paladium logam ini punya kelebihan lho, yaitu tidak mudah tergores, tahan lama, warnanya tidak cepat luntur, dan pastinya aman untuk pemilik kulit sensitif.

Tapi, ada beberapa kelemahan yang perlu kamu ketahui dari logam platinum, yaitu harga lebih mahal karena proses pembuatannya rumit. Lalu, bobotnya juga berat karena banyaknya logam yang dipakai.

Baca juga: Cincin Kawin Platinum Halal untuk Pria Muslim

  • Platidium

Platidium adalah jalan tengah untuk opsi platinum yang berat dan paladium yang keras. Cincin yang menggunakan material logam ini bobotnya lebih ringan dan lebih lunak, jadi mudah dibentuk. Tapi kualitasnya tidak begitu baik. Kalau tidak hati-hati, cincin platidium mudah tergores, bengkok dan warnanya cepat pudar.

Jadi, itu dia beberapa hal tentang cincin tunangan dijadikan cincin kawin. Menurut hukum Islam, itu sah-sah saja selama masih ada di dalam koridor agama. Masih ada lagi pertanyaan seputar cincin, baik itu tentang hukum secara agama, dari segi fashion, atau yang lainnya? Yuk, ngobrol santai dengan Diamond&Co dan temukan cincin ideal untuk sempurnakan setiap momen berhargamu. 

Back to Top