Mengenal Tari Kreasi: Jenis, Ciri-ciri, serta Contohnya

Mengenal Tari Kreasi: Jenis, Ciri-ciri, serta Contohnya

Rada Dhe Anggel - detikSulsel
Minggu, 03 Mar 2024 22:00 WIB
Tari Merak
Ilustrasi tari kreasi (Foto: Istimewa)
Makassar -

Seni tari menjadi salah satu unsur dalam kebudayaan masyarakat yang terus mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu. Salah satu bentuk pengembangan dari kesenian tari adalah tari kreasi.

Mengutip dari buku Seni Budaya Kelas IX yang diterbitkan PT Gramedia Widiasarana Indonesia, tari kreasi merupakan bentuk pengembangan tari rakyat dan tari klasik. Tari kreasi muncul karena adanya paduan gerak dari berbagai daerah juga negara lain.

Tari kreasi biasanya dibuat melalui kaidah-kaidah tari tradisi, mulai koreografi, musik atau iringan, tata rias, tata busana maupun tata teknik pentasnya. Meskipun merupakan bentuk dari pengembangan tari rakyat dan tari klasik, jenis tarian ini tentunya memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan tarian lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk lebih memahami tentang tari kreasi, berikut ini ulasan lengkapnya mulai dari pengertian, jenis, ciri-ciri, hingga contohnya.

Yuk, disimak!

ADVERTISEMENT

Pengertian Tari Kreasi

Mengutip dari jurnal Universitas Negeri Makassar berjudul 'Meningkatkan Kemampuan Menata Gerak Tari Kreasi Nusantara Melalui Pembelajaran Luar Kelas (Outdoor Learning) pada siswa kelas XII IPA 1 SMA Negeri Pinrang' tari kreasi adalah tari yang telah mengalami pengembangan atau bertolak dari pola-pola tari yang sudah ada. Tari kreasi juga sering disebut tari modern.

Dalam buku Seni Budaya Kelas IX yang diterbitkan PT Gramedia Widiasarana Indonesia juga dijelaskan, tari kreasi adalah tari kreasi merupakan jenis tari yang koreografinya masih bertolak pada tari nasional atau pengembangan dari pola-pola yang sudah ada.

Jenis Tari Kreasi

Berdasarkan jenisnya, tari kreasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu tari kreasi berpola tradisi dan tari kreasi baru tidak berpolakan tradisi (nontradisi). Berikut penjelasannya.

Tari Kreasi Berpola Tradisi

Tari kreasi ini garapannya dilandasi oleh kaidah-kaidah tari tradisional, baik dalam koreografi, musik/karawitan, tata rias, dan busana maupun tata teknik pentasnya tanpa menghilangkan esensi tradisinya. Penggambaran tarinya diambil dari latar belakang cerita, legenda, dongeng, dan mitos daerahnya.

Tari Kreasi Baru Tidak Berpolakan Tradisi (Nontradisi)

Tari kreasi baru tidak berpolakan tradisi adalah serangkaian perubahan pada seni tari dengan melepaskan semua unsur dan elemen dasarnya, baik koreografi, musik, pemaknaannya dan belum tentu semua masyarakat mau menerima.

Ciri-ciri Tarian Kreasi

Mengutip dari Modul Pembelajaran Tari kreasi untuk Mahasiswa PGSD, berikut ciri-ciri tari kreasi:

  • Gerak yang dibuat berpijak dari tradisi namun telah mengalami perkembangan sesuai imajinasi dan kreativitas koreografer.
  • Makna gerak dibuat dengan pemberian makna baru sebuah gerakan dan tidak selalu menggambarkan tentang sejarah masa lalu.
  • Mengembangkan gerak tari tradisi untuk menggambarkan perkembangan zaman, namun tetap berpijak pada tradisi.
  • Musik bisa dibuat baru bisa menggunakan yang sudah ada sesuai kemampuan koreografer.
  • Kostum lebih bebas dan menggunakan warna-warna mencolok, namun tetap memasukkan unsur tradisi.
  • Rias lebih bebas sesuai imajinasi koreografer dan disesuaikan dengan kostum.
  • Menyesuaikan pengembangan karya dengan tetap berpijak pada cerita di masa lalu (dasar tari tradisi).

Contoh Tari Kreasi

Saat ini sudah ada banyak jenis tari kreasi yang dapat disaksikan di berbagai daerah di Indonesia. Berikut ini beberapa contohnya sebagaimana dikutip dari buku Seni Budaya Kelas IX yang diterbitkan PT Gramedia Widiasarana.

1. Tari Merak (Jawa Barat)

Tari merak adalah tarian khas yang berasal dari Jawa Barat yang menggambarkan gerakan burung merak dengan sentuhan kreatif yang baru.

2. Tari Manuk Rawa (Bali)

Tarian manuk rawa merupakan perpaduan antara tarian klasik Sunda dan Jawa yang diadaptasi dengan elemen tarian klasik Bali, sehingga menciptakan sebuah tarian kreasi baru yang menggambarkan kelompok burung.

3. Tari Yapong (Jakarta)

Tari yapong adalah jenis tari hiburan yang berasal dari masyarakat Betawi di Jakarta dengan menampilkan kegembiraan dan keakraban dalam pergaulan masyarakat. Tarian ini sering dipertunjukkan dalam berbagai acara atau pentas rakyat di Kota Jakarta.

4. Tari Nguri (Sumbawa)

Tari nguri adalah tarian tradisional dari Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang menampilkan penghormatan, pengabdian, dan dukungan dari masyarakat setempat kepada pimpinannya.

5. Tari Rara Ngigel (Yogyakarta)

Tari rara ngigel merupakan tarian asli dari Daerah Istimewa Yogyakarta yang biasanya ditampilkan oleh sepasang pria dan wanita dan termasuk dalam kategori tari kreasi berpasangan.

6. Tari Banjar Kemuning (Jawa Timur)

Tari banjar kemuningan berasal dari Jawa Timur, yang menggambarkan kehidupan para istri saat suami mereka pergi berlayar di laut lepas untuk waktu yang lama. Tarian ini mencerminkan kepahitan hidup mereka yang harus menjalani kehidupan jauh dari suami.

Nah, itulah penjelasan tentang pengertian tari kreasi, jenis, serta contohnya. Semoga bisa membantu menambah pemahaman detikers, ya!



Simak Video "Camat di Pohuwato Gorontalo Keciduk Diduga Nyabu di Rumah Dinas"
[Gambas:Video 20detik]
(urw/urw)