Nggak Cuma Satu, Berikut 3 Macam Rumah Adat Betawi

Nggak Cuma Satu, Berikut 3 Macam Rumah Adat Betawi

Salma Hamidah - detikProperti
Senin, 26 Feb 2024 18:29 WIB
Area danau Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan sudah kembali dibuka
untuk umum sejak Sabtu, 23 Oktober lalu. Wisata kedaerahan budaya Betawi yang berlokasi
di Jl. RM. Kahfi II, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jaksel, ini sudah kembali ramai pengunjung.
Ilustrasi Rumah Adat Betawi Foto: Tiara Rosana/detikcom
Jakarta -

Tiap suku memiliki ciri khas yang berbeda dari banyak aspek seperti senjata tradisional, makanan, alat musik, lagu, pakaian, dan rumah adat. Semua memiliki keunikan dan filosofi masing-masing. Kali ini akan membahas tentang rumah tradisional suku Betawi yang tidak lain adalah suku asli Jakarta.

Kalau diperhatikan, sekarang ini sejumlah kota Jakarta sudah mengarah ke arah modern. Tak dipungkiri, masih ada pula yang mempertahankan ciri khas rumah tradisional ini menjadi desain tempat tinggal mereka.

Dilansir dari situs resmi Cagar Budaya Setu Babakan Betawi, Senin (26/2/2024) rumah tradisional Betawi sendiri memiliki tiga jenis dilihat dari bentuknya, yaitu; Rumah Joglo, Rumah Gudang, dan Rumah Bapang atau Rumah Kebaya. Berikut penjelasan setiap rumah tradisional Betawi:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumah Joglo

Rumah pertama yang akan dibahas adalah Rumah Joglo, bentuk dai rumah ini adalah bujur sangkar yang mana terinspirasi dari suku Jawa. Inilah mengapa bentuk atapnya mirip dengan rumah Joglo Jawa.

Pada zaman dahulu, untuk menunjukkan status sosial kelas sosial tertentu dapat memperlihatkan Joglo sebagai ikon atau jati diri. Kayu yang berkelas biasa mendominasi untuk dijadikan bahan untuk membangun rumah Joglo.

ADVERTISEMENT

Joglo pertama kebanyakan hanya milik kaum bangsawan untuk menyambut tamu kehormatan yang berasal dari luar daerah yang memerlukan daerah yang luas.

Awalnya Joglo berbentuk bujur sangkar dengan empat pokok tiang di tengah yang disebut saka guru dan memakai blandar bersusun yang disebut tumpangsari. Joglo mempunyai ciri-ciri empat pilar utama sebagai penyangga utama rumah, yang mana tiang utama ini memperantai arah angin.

Rumah Gudang

Rumah tradisional ini berbentuk empat persegi panjang. Selain itu, Rumah Gudang adalah salah satu tipe rumah Betawi yang biasa terdapat di daerah pedalaman di zaman dulu. Ciri-ciri dari rumah tradisional ini adalah atapnya berbentuk pelana dengan struktur yang tersusun dari kerangka kuda-kuda. Denahnya yang berbentuk segiempat yang memanjang ke belakang. Selanjutnya, atap rumah Gudang mempunyai perisai yang ditambahkan jurai.

Rumah tradisional ini belum terpengaruh oleh budaya luar dan nampaknya masih asli. Selain itu, rumah Gudang terletak di daerah terpencil yang membuat sulit ditembus budaya luar.

Rumah ini mempunyai bentuk persegi panjang dengan ukuran yang beragam tergantung suasana dan kondisi di lingkungan sekitarnya. Atapnya seperti pelana kuda, bagian depannya diberi atap kecil dengan posisi melandai. Biasanya bagian ini dinamakan dak/markis/topi.

Rumah Bapang atau Rumah Kebaya

Rumah Kebaya memiliki ciri-ciri atap yang mirip pelana yang dilipat, kalau dilihat dari samping maka lipatan-lipatan tersebut terlihat seperti lipatan kebaya. Itulah alasan kenapa diberi nama Rumah Kebaya.

Rumah tradisional Betawi ini memiliki filosofi, seperti namanya yaitu Kebaya dikarenakan desain bangunannya mirip kebaya. Selain itu, kebaya termasuk kain tradisional Betawi yang masih digunakan hingga masa kini seperti pada upacara adat.

Ciri khas lainnya adalah teras luas untuk menyambut tamu dan menjadi tempat santai keluarga. Pada zaman dulu, masyarakat Betawi suka membangun sumur di depan rumah dan pemakaman di samping rumah. Juga dinding rumah yang tersusun dari panel-panel yang bisa dibuka dan digeser geser ke tepinya yang dimaksudkan agar rumah terasa lega.

Rumah Kebaya secara sekilas memang terlihat seperti rumah Joglo. Tapi, kalau kamu perhatikan lebih teliti, keduanya jelas berbeda. Yang paling mencolok terlihat dari atapnya. Atap rumah Joglo tidak mirip pelana seperti lipatan, tapi mirip perahu terbalik.

(dna/dna)
Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn