Aktivitas Gunung Merapi Pagi-Siang Ini: 4 Kali Guguran Lava

Aktivitas Gunung Merapi Pagi-Siang Ini: 4 Kali Guguran Lava

Tim detikJogja - detikJogja
Selasa, 19 Des 2023 12:55 WIB
Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Ngemplak, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (22/9/2023). Menurut data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode tanggal 15-21 September 2023 terjadi perubahan morfologi kubah lava barat daya akibat aktivitas pertumbuhan dan guguran lava dengan volume 2.858.600 meter kubik sedangkan kubah lava tengah sebesar 2.335.100 meter kubik. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/rwa.
Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Ngemplak, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (22/9/2023). Foto: Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah
Jogja -

Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava dalam kurun waktu pagi hingga siang ini. Berikut hasil pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) terhadap aktivitas vulkanik Merapi pukul 06.00-12.00 WIB hari ini.

"Teramati 2 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.400 meter. Teramati 2 kali guguran lava ke arah Kali Boyong dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter," demikian tertulis pada Laporan Aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan Selasa 19 Desember 2023 pukul 06.00-12.00 WIB, yang disampaikan BPPTKG kepada wartawan, Selasa (19/12/2023).

Kondisi meteorologi Gunung Merapi yang memiliki ketinggian 2.968 mdpl dan berada di perbatasan Sleman (DIY) dengan Magelang, Boyolali, Klaten, Jateng, teramati cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 22-29 derajat celsius, kelembapan udara 57-72 persen, dan tekanan udara 838-949 mmHg.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara visual, Gunung jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50-100 m di atas puncak kawah. Terkait kegempaan, tercatat 15 guguran, amplitudo: 3-17 mm, durasi: 66.7-149.6 detik.

"Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)," jelas BPPTKG.

ADVERTISEMENT

BPPTKG juga menyampaikan sejumlah rekomendasi, di antaranya potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," imbuhnya.



Simak Video "Hujan Abu di Boyolali dan Magelang Imbas Guguran Awan Panas Merapi"
[Gambas:Video 20detik]
(rih/aku)