Sekilas tentang Masjid Tiban Malang yang 'Tiba-tiba' Ada

Sekilas tentang Masjid Tiban Malang yang 'Tiba-tiba' Ada

Izzah Putri Jurianto - detikJatim
Rabu, 29 Mar 2023 14:00 WIB
Masjid Tiban Malang mitosnya dibangun oleh jin dalam semalam
Masjid Tiban Malang/Foto: Muhammad Aminudin
Malang -

Ada banyak masjid yang mencuri perhatian di Jawa Timur. Salah satunya Masjid Tiban Malang.

Di momen Ramadhan seperti saat ini, wisata religi banyak dikunjungi wisatawan. Masjid Tiban Malang merupakan salah satu wisata religi di Jatim. Namanya tidak hanya terkenal di Tanah Air, tapi sudah sampai ke mancanegara.

Mengutip detikTravel dan jurnal berjudul Pengembangan Wisata Religi dan Budaya Multikultural di Masjid Tiban Malang Jawa Timur yang disusun Ahmad Beady Busyrol Basyar, berikut ulasan singkat mengenai masjid tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masjid Tiban Malang mitosnya dibangun oleh jin dalam semalamMasjid Tiban Malang/ Foto: Muhammad Aminudin

Masjid Tiban Malang:

1. Sejarah Masjid Tiban Malang

Pada dasarnya, Masjid Tiban adalah sebuah pondok pesantren bernama Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah. Pondok pesantren ini juga sering disebut Pondok Bi Ba'a Fadlrah yang artinya lautan-lautannya madunya. Nama itu menyimpan harapan setiap pengunjung mendapat berkah dari Allah SWT.

Masjid Tiban tak lepas dari cerita bahwa masjid itu dibangun dengan bantuan jin. Cerita itu berdasarkan proses pembangunan masjid yang dinilai tak terlihat dan berlangsung cepat.

ADVERTISEMENT

Dalam bahasa Jawa, Tiban artinya tiba-tiba. Meski demikian, pihak pondok pesantren membantah cerita tersebut.

Sebab faktanya, pembangunan Masjid Tiban telah berlangsung sejak lama. Peletakan batu pertama tahun 1987. Masjid itu masih semi permanen hingga 1992.

Pembangunan Masjid Tiban berdasarkan hasil istikharah KH Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh. Ia merupakan pengasuh pondok pesantren.

Pembangunan Masjid Tiban dilakukan pada masa kepemimpinan Kiai Haji Ahmad Bahru. Arsitekturnya luar biasa.

Tak ada yang menyangka pengerjaannya dilakukan langsung oleh para santri dan penduduk yang tinggal di kawasan tersebut. Material yang digunakan yakni tanah merah yang dicampur dengan tanah liat dan lumpur.

2. Lokasi Masjid Tiban Malang

Masjid Tiban berada di Jalan Wakhid Hasyim, Gang Anggur Nomor 10, Desa Sananrejo, Kecamatan, Turen, Kabupaten Malang.

Masjid Tiban menjadi kebanggaan bagi warga sekitar. Banyak warga yang mengais rezeki di sekitar masjid dengan berjualan. Sebab, Masjid Tiban tak pernah sepi pengunjung.

3. Keunikan Masjid Tiban

Sekilas, Masjid Tiban tampak seperti bangunan dengan gaya Timur Tengah percampuran Turki, India, dan Mesir. Kemegahannya tak diragukan lagi, dengan dominasi aksen warna biru dan putih yang membuatnya tampak mentereng di antara bangunan lainnya.

Masjid Tiban dibangun di atas tanah seluas 8 hektare. Bangunan utama masjid sekitar 1,5 hektare.

Tak hanya bagian luar yang dihiasi dengan keramik warna-warni. Di dalam Masjid Tiban pun ada berbagai ukiran semen yang bentuknya menyerupai gua.

Selain itu, pengunjung juga bisa menyaksikan keindahan kaligrafi di dinding masjid. Gaya arsitektur Masjid Tiban yang cantik ini tentunya sayang jika tidak diabadikan.

Banyak wisatawan yang menjadikan Masjid Tiban sebagai spot foto untuk diunggah ke media sosial. Setiap spot menghasilkan nuansa dan tema foto yang berbeda.

4. Fasilitas Masjid Tiban

Masjid Tiban Malang terdiri dari 10 lantai. Setiap lantai punya fungsinya masing-masing.

Lantai 1 adalah tempat untuk istirahat dan musala. Lantai 2 adalah loket, tempat istirahat, tempat makan dan dapur.

Lantai 3 untuk musala, akuarium berisi berbagai jenis ikan seperti ikan koi dan ikan arwana, serta kebun binatang mini.

Lantai 4 berfungsi sebagai lantai khusus keluarga pengasuh pondok. Lantai 5 khusus untuk musala.

Lantai 6 digunakan sebagai tempat istirahat para santri. Lantai 7 dan 8 difungsikan sebagai toko yang dikelola santri. Lantai 9 didesain sebagai lereng gunung. Sementara lantai 10 merupakan gua sekaligus puncak gunung.



Simak Video "5 Destinasi Wisata Religi di Jakarta Barat"
[Gambas:Video 20detik]
(sun/iwd)