Air Terjun Coban Rondo merupakan salah satu air terjun terkenal di Jawa Timur. Di balik keindahannya, air terjun ini memiliki legenda dan mitos yang menyelimutinya.
Mengutip situs Pemkab Malang, Coban Rondo merupakan destinasi yang legendaris dan terkenal sejak era 1980-an. Air terjun ini mencapai ketinggian sekitar 84 meter. Sumbernya berasal dari mata air Cemoro Dudo.
Coban Rondo terletak di ketinggian 1.135 mdpl, Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Malang. Coban Rondo menawarkan udara segar dan alam yang mempesona.
Legenda Coban Rondo
Nama Coban Rondo berasal dari legenda Dewi Anjarwati dari Gunung Kawi, dan suaminya Raden Baron Kusuma dari Gunung Anjasmara. Mereka bertemu dengan Joko Lelono di tengah perjalanan.
Joko Lelono terpikat kecantikan Dewi Anjarwati. Itu membuat Baron Kusuma marah dan tidak terima.
Pertarungan sengit terjadi antara Baron Kusuma dan Joko Lelono. Pertarungan itu membuat nyawa keduanya melayang.
Baca juga: 5 Tempat Angker di Malang |
Dewi Anjarwati yang disembunyikan di dekat air terjun, mendengar kabar kepergian suaminya. Ia berduka dan tidak pernah meninggalkan tempat tersebut.
Sejak saat itu, Dewi Anjarwati dikenal sebagai rondo atau janda. Maka dari itu, air terjun tersebut diberi nama Coban Rondo.
Air Terjun Coban Rondo/ Foto: ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S |
Mitos di Coban Rondo
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mitos adalah cerita suatu bangsa tentang dewa dan pahlawan zaman dahulu, mengandung penafsiran tentang asal-usul semesta alam, manusia, dan bangsa tersebut, mengandung arti mendalam yang diungkapkan dengan cara gaib.
1. Sial Bagi Pasangan yang Berpacaran
Konon, berkunjung ke Air Terjun Coban Rondo sebagai pasangan yang belum menikah membawa kesialan. Sebab, Dewi Anjarwati tidak ingin orang bersenang-senang di atas penderitaannya.
2. Larangan Buang Sampah
Ada larangan keras untuk buang sampah atau buang air sembarangan. Sebab, dipercayai bahwa tempat ini dihuni oleh makhluk halus.
Mitosnya, orang yang buang sampah atau buang air sembarangan akan mendapatkan tulah dan diikuti oleh makhluk halus hingga rumah.
3. Tradisi Selapanan Jawa
Masyarakat sekitar memegang teguh tradisi Selapanan Jawa, yang merupakan pelarangan bepergian bagi pengantin baru sebelum selapan. Pelanggaran terhadap tradisi ini dapat membawa hukuman kepada pasangan yang melanggar.
4. Keberadaan Dewi Anjarwati
Dewi Anjarwati diyakini masih mendiami air terjun tersebut. Mitosnya, saat Dewi Anjarwati bersedih akan mengajak berbicara perempuan yang berada di Air Terjun tersebut.
Terlepas dari legenda dan mitos yang beredar, keindahan alam yang disuguhkan Air Terjun Coban Rondo tetap menjadi daya tarik utama.
Artikel ini ditulis oleh Sofia Emanuella Wijaya, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Simak Video "Piknik ala Campervan dengan VW Combi Kebanggaan di Kabupaten Malang"
[Gambas:Video 20detik]
(sun/iwd)