Mengapa Tahun Baru Identik dengan Terompet? Begini Asal-usulnya

Mengapa Tahun Baru Identik dengan Terompet? Begini Asal-usulnya

Anindya Milagsita - detikJateng
Sabtu, 30 Des 2023 13:08 WIB
Jelang tahun baru 2024, pedagang terompet mulai dicari warga. Yuk lihat proses pembuatan terompet di kawasan Glodok, Jakarta.
Ilustrasi mengapa Tahun Baru identik dengan terompet? Begini asal-usulnya. Foto proses pembuatan terompet di kawasan Glodok, Jakarta: Rifkianto Nugroho
Solo -

Pergantian tahun 2024 tinggal menghitung hari. Dalam menyambut datangnya perayaan malam tahun baru, ada berbagai kegiatan yang biasanya dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Salah satu tradisi yang tak pernah ketinggalan untuk merayakannya adalah dengan meniup terompet.

Terompet diketahui menjadi sebuah barang yang identik dengan perayaan malam tahun baru. Bahkan suara terompet selalu menggema di malam pergantian tahun. Namun, sebenarnya mengapa tahun baru identik dengan terompet?

detikJateng telah merangkum informasi mengenai asal-usul terompet dan alasan mengapa alat musik ini selalu hadir di perayaan malam tahun baru. Berikut penjelasannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengapa Tahun Baru Identik dengan Terompet?

Tradisi meniup terompet pada perayaan malam tahun baru tidak hanya berlaku di Indonesia saja. Hal ini juga dilakukan oleh masyarakat dari berbagai belahan dunia untuk menyambut malam pergantian tahun.

Suaranya yang keras dan meriah diketahui menjadi alasan mengapa terompet identik dengan tahun baru. Seperti dijelaskan melalui laman Low End Theory Club, terompet menjadi bagian penting dari perayaan tahun baru di banyak kebudayaan.

ADVERTISEMENT

Bahkan pada beberapa tradisi, bunyi pertama tahun baru adalah tiupan terompet. Terompet mempunyai sejarah panjang sebagai simbol kegembiraan dan perayaan.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa terompet yang selalu berkaitan dengan perayaan tahun baru telah ada sejak era abad pertengahan. Pada saat itu, banyak negara Eropa yang memiliki tradisi meniup terompet untuk mengumumkan awal tahun baru.

Cara ini pun dianggap sebagai perayaan yang meriah. Lalu tradisi tersebut dibawa ke Amerika Serikat oleh imigran Jerman pada abad ke-18. Hingga saat ini, terompet masih menjadi hal terpenting yang tak pernah dilewatkan oleh masyarakat di seluruh dunia untuk merayakan pergantian tahun baru.

Sejarah Kemunculan Terompet

Lantas seperti apa sejarah awal kemunculan terompet? Berdasarkan informasi yang dibagikan dari laman Vibe Music Academy, terompet telah hadir sejak zaman dahulu ketika manusia pertama kali menemukan suara resonansi.

Pada saat itu, suara yang dihasilkan berasal dari tiupan benda berongga seperti tanduk binatang maupun cangkang dari keong. Perkembangan terompet ke arah modern pertama kali terjadi di sekitar era tahun 1500 SM.

Diketahui para pengrajin mulai membuat terompet dengan desain mereka sendiri menggunakan kayu, logam, atau keramik. Meskipun saat ini terompet dikenal sebagai salah satu jenis alat musik, pada zaman dahulu fungsinya justru berbeda.

Merujuk dari sumber yang sama, terompet dijadikan sebagai alat pemberi isyarat untuk tujuan sipil, agama, atau militer. Nada terompet yang tinggi dan jernih diketahui dapat terdengar hingga bermil-mil jaraknya.

Pada saat itu, terompet ditiupkan dengan melodi pendek yang akan terdengar hingga ke jarak jauh sebagai pemberi pesan maupun sinyal. Cara ini dilakukan hingga ribuan tahun.

Hingga akhirnya di sekitar akhir abad pertengahan, desain terompet mengalami perubahan. Bahkan fungsinya semakin berkembang menjadi alat musik yang dikenal saat ini.

Demikian penjelasan mengenai asal-usul terompet yang identik dengan perayaan tahun baru. Semoga bermanfaat, Lur!



Simak Video "500 Drone-Video Mapping Akan Meriahkan Malam Tahun Baru di Bundaran HI"
[Gambas:Video 20detik]
(dil/dil)