Sapi Perah di Lembang Diisolasi Usai Terjangkit LSD

Sapi Perah di Lembang Diisolasi Usai Terjangkit LSD

Whisnu Pradana - detikJabar
Kamis, 09 Mar 2023 19:17 WIB
Para peternak sapi perah di Lembang, Bandung, mendapat bantuan renovasi kandang. Bantuan ini agar produk yang dihasilkan lebih higienis.
Ilustrasi peternakan sapi perah di Lembang (Foto: Istimewa)
Bandung Barat -

Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mendapati seekor sapi perah milik peternak di Desa Suntenjaya, Lembang, diduga terpapar Lumpy Skin Disease (LSD).

LSD sendiri merupakan penyakit kulit infeksius yang disebabkan oleh Lumpy Skin Disease Virus (LSDV). Penyakit ini ditandai munculnya benjolan pada kulit sapi pada bagian leher, punggung, dan perut. Sapi yang terinfeksi LSD juga dapat mengalami demam, kehilangan nafsu makan, lesu, dan mengalami penurunan produksi susu.

Kepala Dispernakan KBB, Undang Husni Thamrin mengatakan pihaknya langsung menindaklanjuti temuan tersebut dengan mengisolasi sapi yang diduga terpapar LSD tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Upaya pencegahan langsung dilakukan terutama mengisolasi sapi itu kemudian memberikan vaksin. Yang penting tidak sampai menular ke yang lain," ujar Undang saat ditemui, Kamis (9/3/2023).

Pihaknya juga sudah mengambil sampel darah dari sapi tersebut kemudian dibawa ke wBalai Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (BKHKMV) Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat.

ADVERTISEMENT

"Sampel darah sudah dibawa untuk diuji laboratorium di Balai Veteriner. Untuk hasil laboratorium sekitar 10 hari baru bisa diketahui," kata Undang.

Undang menyebut pihaknya juga masih mendalami dugaan sumber paparan LSD pada populasi sapi perah milik peternak di Lembang. Mengingat ada banyak faktor mulai dari paparan perantara hingga kebersihan kandang.

"Kami belum tahu pasti penularannya dari mana. Bisa dari perantara seperti lalat, atau kebersihan kandang yang kurang baik. Sama seperti PMK, kebersihan kandang hewan ternak itu penting sekali," tutur Undang.

Pihaknya sendiri sudah menjadwalkan vaksinasi massal bagi hewan ternak sapi mencegah penyebaran LSD kian meluas. Berdasarkan data yang dimiliki Dispernakan KBB, populasi sapi perah di KBB mencapai 25 ribu ekor.

"Tahap pertama ini kami sebar 10 ribu dosis, kekurangannya sedang kami minta ke Pemprov Jabar. Karena paling tidak dosis pertama saja kan butuh 30 ribu termasuk cadangan," tutur Undang.



Simak Video "Geger Penemuan Mayat Tukang Cukur Sudah Membusuk di Bandung"
[Gambas:Video 20detik]
(dir/dir)