Makkah Rombak Jalur ke Gua Hira, Perjalanan Jadi Lebih Singkat

Distrik Budaya Hira di Makkah merombak jalur menuju Gua Hira. Jalur baru nantinya memungkinkan waktu tempuh pejalan kaki menjadi lebih singkat.

Melansir Arab News, Rabu (20/12/2023), proyek transformatif tersebut diumumkan perwakilan dari Distrik Budaya Hira di Makkah baru-baru ini. Proyek ini merupakan bagian dari Visi Saudi 2030 yang fokus pada penyediaan pengalaman mendalam dan edukatif bagi jemaah haji dan umrah.

Proyek tahap pertama dibuka dengan pembangunan jalur beraspal di Jabal Nur. Ini menjadi solusi atas jalur lama yang dinilai sulit dan tangganya yang melelahkan.

Jalur baru tersebut terdiri dari jalur untuk kendaraan yang mengangkut pengunjung ke titik yang telah ditentukan dan bagian lain yang memungkinkan akses berjalan kaki ke Gua Hira dalam 15 menit. Ada juga jalur beraspal lain yang lebih panjang untuk pejalan kaki, memakan waktu 40 menit.

Fawaz Al-Mehrij, CEO Samaya Investment Co., pengembang dan operator Distrik Budaya Hira, mengatakan proyek ini akan disusul dengan sejumlah pengembangan. Ia menyebut akan ada peningkatan fitur baru yang mencakup penerangan jalur, kamera pengintai, dan pusat panduan. Ketiganya disebut tidak akan mengganggu akses ke jalur lama. Untuk keamanan, kata Al-Mehrij, akan dipasang pembatas di sepanjang bahu jalan.

Lebih lanjut Al-Mehrij menjelaskan, proyek yang sedang berjalan ini meningkatkan aksesibilitas. Terdapat juga kios layanan yang melayani berbagai kebutuhan pengunjung selama pendakian.

"Meski jalan tersebut belum rampung, namun progresnya sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. Tahapan selanjutnya dalam beberapa bulan mendatang diharapkan dapat membawa seluruh proyek membuahkan hasil," ujarnya.

Gua Hira adalah situs bersejarah bagi umat Islam. Di tempat inilah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu untuk pertama kalinya. Wahyu tersebut adalah surah Al Alaq ayat 1-5. Allah SWT berfirman,

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ ١ خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ ٢ اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ ٣ الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ ٤ عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ ٥

Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan! Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah! Tuhanmulah Yang Mahamulia, yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya."

Gua Hira yang terletak sekitar 4 km dari Masjidil Haram ini ramai dikunjungi para jemaah haji dan umrah setiap musimnya.