Makna Lafadz Allah dan Cara Melafalkannya dengan Benar

Makna Lafadz Allah dan Cara Melafalkannya dengan Benar

Elmy Tasya Khairally - detikHikmah
Minggu, 05 Nov 2023 06:00 WIB
Sejumlah anak menyalakan karya instalasi sentir yang membentuk lafadz Allah di Triharjo, Sleman, D.I Yogyakarta, Minggu (19/3/2023). Penyalaan karya instalasi sentir oleh warga sekitar tersebut guna menyambut Ramadhan 1444 H. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/YU
Foto: Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko
Jakarta -

Menurut kajian semantik, setiap nama menjadi simbol dari sesuatu. Dalam Al Qur'an, lafadz Allah diulang sebanyak 2697 kali.

Selain itu, istilah yang digunakan untuk menjelaskan hakikat Tuhan dalam Al Qur'an di antaranya Al Rabb, Al Ilah dan 99 asmaul husna. Berikut makna dari lafadz Allah:

Makna Lafadz Allah

Mengutip buku Menalar Makna Berpikir dalam Al-Qur'an oleh Prof. Dr.Syamsul Hadi, S.U, M.A, lafadz Allah (اللَّهِ) dalam bahasa Arab bukanlah bentuk derivasi dari akar kata alif, lam, ha. Sebab, dalam Mu'jam AlFadz al Qur'an al Karim disebutkan bahwa 'Ilah' (إِلَه) atau alif (ا), lam (ل), ha (هــ) yang berarti Tuhan bermakna 'segala sesuatu yang disembah'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam Al Quran, lafadz "Ilah" (إِلَه) juga digunakan untuk menyebut tuhan orang kafir, namun lafadz Allah merujuk kepada Dzat Maha Tinggi yang berhak untuk disembah. Berikut beberapa makna lafadz Allah lainnya menurut para ilmuwan Islam:

1. Al Razi

Menurut AlRazi mengutip buku Tauhid dan Akhlaq karya Jarman Arroisi, lafadz Allah berasal dari kata "al-Illah" (اَلْإِلَله), lafadz ini terdiri dari enam huruf. Namun ketika diganti dengan kata Allah (ٱللَّهَ) , maka tinggal empat huruf, yaitu hamzah (أ), dua lam (ل, ل), dan ha (هـ), sehingga menjadi kata Allah.

ADVERTISEMENT

Beliau menyatakan, apabila lafadz Allah yang tersusun dari empat huruf dihilangkan huruf pertamanya, maka tinggal tiga huruf. Ketiga huruf tersebut mempunyai makna simbol, alam semesta, wujud, yang mencakup alam nyata dan langit ghaib di atas cakrawala bintang gemilang, alam kubur dan surga.

Sehingga, jika dilihat dari sisi makna simbol pada lafadz Allah, maka semua hurufnya memiliki makna yang saling berkaitan. Lafadz ini menggambarkan bahawa sempurnanya Allah yang memelihara, menjaga, mengendalikan alam nyata dan alam ghaib.

2. Ibn al Qayyum

Ibn al Qayyum mengatakan bahwa Allah adalah nama yang merujuk kepada Tuhan Pencipta Langit dan Bumi. Dialah yang menghidupkan dan yang mematikan serta Dialah Tuhan segala sesuatu.

3. Imam al Qushayri

Dalam tafsir al-Qushayri yang dikutip dari buku Bertemu Allah Kajian Tematik Kata al Liqa, Perspektif Imam Al-Qushairi oleh Ahmad Faizal Basri, Imam al Qushayri menuturkan makna lafadz Allah dalam bacaan basmalah. Lafadz Allah bermakna Dzat yang memiliki sifat al Ilahiyah/ ketuhanan. Adapun al Ilahiyah adalah berhak mempunyai sifat al Jalal atau keagungan.

4. Imam Ibnu Katsir

Mengutip laman Pondok Pesantren Darul Ma'arif, Imam Ibnu Katsir menyebutkan bahwa lafadz Allah merupakan sebuah nama bagi Tuhan yang Maha Memberi Berkah dan Tinggi. Allah merupakan nama yang sangat agung dimana mempunyai seluruh sifat keagungan. Hal ini sesuai dengan firman Allah, surat Al-Hasyr:23

هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِى لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْمَلِكُ ٱلْقُدُّوسُ ٱلسَّلَٰمُ ٱلْمُؤْمِنُ ٱلْمُهَيْمِنُ ٱلْعَزِيزُ ٱلْجَبَّارُ ٱلْمُتَكَبِّرُ

"Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Maha Raja Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan."

5. Imam Al Qurthubi

Sementara itu, Imam Al Qurthubi menyebut bahwa lafadz Allah bermakna sebagai sebuah nama yang sangat agung dan suci, nama bagi sebuah keberwujudan yang hakiki, nama yang memiliki seluruh sifat ilahiyah (ketuhanan), yang tunggal memiliki wujud yang hakiki, tiada Tuhan melainkan hanya Dia, serta satu-satunya nama yang berhak disembah.

Cara Melafalkan Lafadz Allah

Mengutip buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid oleh Marzuki, M.Ag dan Sun Chourul Ummah, S.Ag., M.S.O, pelafalan lafadz lam ada dua jenis, yaitu tafkhim dan tarqiq. Lam yang dibaca tafkhim hanya ada pada bacaan lam jalalah, yaitu lam pada lafadz Allah. Selain lam jalalah, hukum lam akan tarqiq.

Kemudian, lam jalalah akan dibaca tafkhim ketika didahului oleh huruf berharakat fathah atau dhommah. Cara membacanya yaitu dengan mengangkat semua lidah dan menekannya ke langit-langit atas. Kemudian dibarengi dengan tekanan suara yang cukup kuat. Sementara, lam jalalah akan dibaca tarqiq jika didahului huruf kasroh.

Contoh Lafal Lam Jalalah Tafkhim:

ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ

Arab-Latin: Allāhuṣ-ṣamad

Contoh Lafal Lam Jalalah Tarqiq:

ِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Arab-Latin: Bismillahirrahmanirrahim

Itulah makna dari lafadz Allah serta cara melafalkannya. Semoga artikel ini membantumu ya.



Simak Video "Mudik Ceria Penuh Makna"
[Gambas:Video 20detik]
(elk/row)