Sejarah Masjid Jin di Makkah, Saksi Bisu Berimannya para Jin

Sejarah Masjid Jin di Makkah, Saksi Bisu Berimannya para Jin

Berliana Intan Maharani - detikHikmah
Sabtu, 20 Mei 2023 20:16 WIB
Jannat al-Mualla, also known as the
Masjid Jin di Makkah. Foto: Getty Images/iStockphoto/Abdulkadir ARSLAN
Jakarta -

Masjid Jin adalah sebuah masjid yang terletak di Kota Makkah, tepatnya di kampung Ma'la dan berada 1,5 km di sebelah utara Masjidil Haram.

Keberadaan Masjid Jin kerap menjadi perhatian bagi jemaah dari mancanegara yang sedang menunaikan ibadah haji atau umrah di Tanah Suci. Selain daya tarik keindahan arsitekturnya, masjid ini menyimpan sejarah yang besar dalam Islam.

Asal-Usul Penamaan Masjid Jin

Mengutip dari buku Situs-Situs dalam Al-Qur'an karya Syahruddin El-Fikri, asal usul penamaan Masjid Jin didasari oleh suatu peristiwa di zaman Rasulullah SAW yang berkaitan dengan bangsa jin dan dakwah islam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa itu adalah berimannya serombongan jin di Masjid Jin setelah mendengar dan menghayati lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang dibacakan oleh Rasulullah SAW. Pada saat itu, para jin berbaiat untuk beriman kepada Allah SWT, mengikuti ajaran Islam, dan menyebarkan agama Allah SWT di kalangan mereka.

Hal ini menjadikan Masjid Jin juga dikenal dengan nama Masjid Al-Bai'ah, yaitu masjid tempat serombongan jin melakukan baiat. Peristiwa ini termaktub dalam Al-Qur'an surat Al-Ahqaf ayat 29-30, Allah SWT berfirman:

ADVERTISEMENT

وَإِذْ صَرَفْنَآ إِلَيْكَ نَفَرًا مِّنَ ٱلْجِنِّ يَسْتَمِعُونَ ٱلْقُرْءَانَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوٓا۟ أَنصِتُوا۟ ۖ فَلَمَّا قُضِىَ وَلَّوْا۟ إِلَىٰ قَوْمِهِم مُّنذِرِينَ . قَالُوا۟ يَٰقَوْمَنَآ إِنَّا سَمِعْنَا كِتَٰبًا أُنزِلَ مِنۢ بَعْدِ مُوسَىٰ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ يَهْدِىٓ إِلَى ٱلْحَقِّ وَإِلَىٰ طَرِيقٍ مُّسْتَقِيمٍ

Artinya: "Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al Quran, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan(nya) lalu mereka berkata: "Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)". Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan. Mereka berkata: "Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al Quran) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus" (QS Al-Ahqaf: 29-30).

Pertemuan Rasulullah SAW dengan Rombongan Jin yang Beriman

Dilansir dari buku Misteri Mukjizat Makkah & Madinah karya Namin Asiman Asizun, dalam suatu riwayat yang dimuat oleh Imam Bukhari dan Tirmidzi, dari Ibnu Abbas disebutkan bahwa peristiwa pertemuan antara Rasulullah SAW dan serombongan jin tersebut terjadi ketika beliau bersama para sahabat sedang dalam perjalanan menuju pasar Ukkadz.

Ketika sampai di daerah Tihamah, Rasulullah SAW dan rombongannya melaksanakan Sholat Fajar. Rupanya, sholat tersebut mengakibatkan terhalangnya berita-berita langit yang biasa dicuri oleh para setan (jin yang kafir).

Bahkan, setan-setan yang sedang mencoba mencuri berita itu mendapat lemparan bintang-bintang sehingga terpaksa pulang ke tempat kaumnya.

Setibanya di tempat kaumnya, setan-setan tersebut ditanya oleh kaumnya, "Apa yang menyebabkan kalian terhalang mendapat berita langit?"

Mereka menjawab, "Kami terhalang mendapatkan berita langit, bahkan kami dikejar oleh bintang-bintang."

Kaum setan lantas menjawab, "Tidak mungkin ada halangan antara kita dengan berita langit. Pasti ini ada sebabnya."

Kemudian pimpinan mereka memerintahkan, "Menyebarlah kalian ke barat dan ke timur. Carilah penghalang tersebut!"

Setelah itu, setan-setan tersebut menyebar ke seluruh pelosok jagad untuk mencari penyebab terhalangnya berita langit tersebut. Sebagian dari mereka sampai ke daerah tempat Rasulullah SAW sholat, saat itu tengah melakukan sholat Subuh dan membaca surat Ar-Rahman.

Para jin tersebut mendengar dan memperhatikan dengan seksama bacaan Rasulullah SAW. Lalu mereka berkata, "Demi Allah, pasti inilah yang menyebabkan kita terhalang dari berita langit."

Mereka sangat mengagumi ayat-ayat Al-Qur'an yang didengarnya kemudian mengimaninya. Selanjutnya, mereka pulang kepada kaumnya dan menyampaikan kejadian yang mereka alami. Kaum mereka pun menerima dan mengimani ajaran yang dibawa tersebut.

Peristiwa ini menjadi sebab turunnya Al-Qur'an surat Al-Jin ayat 1 yang memberitahukan kepada Rasulullah SAW mengenai peristiwa alam gaib yang terjadi di sekeliling beliau dan para sahabat saat itu.

Dalam surat Al-Jin ayat 1, Allah SWT berfirman:

قُلْ أُوحِىَ إِلَىَّ أَنَّهُ ٱسْتَمَعَ نَفَرٌ مِّنَ ٱلْجِنِّ فَقَالُوٓا۟ إِنَّا سَمِعْنَا قُرْءَانًا عَجَبًا

Artinya: "Katakanlah (hai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya: telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al Quran), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Quran yang menakjubkan," (QS Al-Jin: 1).

Tempat dimana Rasulullah SAW bertemu dengan rombongan jin tersebut kemudian diabadikan dengan didirikan masjid yang digunakan untuk sholat berjamaah lima waktu seperti pada umumnya.

Meskipun diberi nama Masjid Jin, bukan berarti di dalam masjid tersebut hanya ada jin melainkan nama masjid ini hanya lambang sejarah dari peristiwa berimannya serombongan jin.



Simak Video "Respons HYBE Terkait Klaim CEO ADOR Min Hee Jin: Jauh dari Kebenaran"
[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)