11 Aliran Seni Lukis Beserta Penjelasan dan Tokohnya

11 Aliran Seni Lukis Beserta Penjelasan dan Tokohnya

Noor Faaizah - detikEdu
Selasa, 12 Des 2023 07:00 WIB
Menjaga Imaji Mahakarya Affandi dibuka pada 26 Oktober-25 November 2020
Ilustrasi aliran seni lukis Foto: Pradita Utama/ detikcom
Jakarta -

Cabang dari aliran seni rupa salah satunya adalah seni lukis. Seni lukis merupakan salah satu bentuk seni visual yang telah ada sejak zaman prasejarah. Menurut Harry Sulastianto, dalam buku Seni Budaya Kelas XII SMA, Seni lukis merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berwujud dua dimensi.

Perkembangan seni lukis telah menjadi sarana ekspresi manusia untuk mengabadikan keindahan, cerita, dan perasaan mereka. Berbagai aliran seni lukis muncul sepanjang sejarah merupakan cerminan nilai, pemikiran atau perasaan seniman pada zamannya.

Setiap aliran seni lukis mulai dari seni klasik, impresionisme, ekspresionisme, hingga abstrak memiliki ciri khas dan kontribusi uniknya terhadap dunia seni. Nah, ada apa saja sih aliran seni lukis? Untuk mengetahui jenis-jenis aliran seni lukis, mari simak penjelasan berikut ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

11 Aliran Seni Lukis

Berdasarkan masa perkembangan seni lukis, Eighteen Salasi dalam buku Seni Rupa SMP, menyebut gaya seni lukis dibagi menjadi dua, yaitu tradisional dan modern.

Tradisional

Gaya seni lukis tradisional bersifat turun-temurun dan diciptakan oleh masyarakat yang tidak mengalami perubahan dari masa ke masa. Umumnya, lukisan ini dapat dibedakan menjadi dua aliran yaitu, primitif dan klasik

ADVERTISEMENT

1. Primitif

Istilah primitif merujuk dari kata prima yang berarti pokok atau hal yang mendasar. Oleh karena itu, lukisan gaya primitif memiliki ciri-ciri yang sederhana dari segi bentuknya. Contohnya adalah lukisan masyarakat suku Asmat Papua dan masyarakat Aborigin Australia.

2. Klasik

Dalam konteks lukisan, klasik mengandung makna kuno atau zaman dahulu. Di Indonesia, aliran klasik sangat dipengaruhi oleh kebudayaan masa Hindu-Buddha. Hal ini dapat dilihat dari ukiran-ukiran baru di Candi Borobudur dan Prambanan.

Modern

Pada gaya lukisan modern, corak seni lukis ini sudah mengalami kemajuan, perubahan, dan pembaharuan. Secara umum, aliran gaya lukis modern dibagi menjadi 4 yaitu representatif, deformatif, nonrepresentatif, dan postmodern.

1. Representatif

Aliran lukisan representatif mengandung makna sesungguhnya atau nyata, sehingga hasil lukisan aliran tersebut cenderung sesuai dengan keadaan asli. Berikut beberapa aliran yang termasuk golongan representatif:

a. Romantisme

Istilah romantisme berasal dari kata 'roman' yang berarti cerita, sehingga romantisme ini merujuk pada aliran lukis yang penggambarannya mengandung cerita-cerita kehidupan baik manusia atau hewan. Beberapa tokoh pelukis aliran romantisme adalah Francisco Goya (Spanyol), Turner (Inggris), Rubens (Belanda), dan Raden Saleh (Indonesia).

b. Naturalisme

Istilah naturalisme berasal dari kata 'nature' atau 'natural' yang berarti alam, sehingga aliran naturalisme merupakan seni lukis yang menggambarkan keadaan alam. Adapun tokoh pelukis naturalisme antara lain Rubens, Calude, Gainsborough, Mas Pirngadi, dan Basuki Abdullah.

c. Realisme

Istilah realisme berasal dari kata 'real' yang berarti nyata, sehingga aliran realisme merupakan seni lukis yang menggambarkan keadaan nyata atau kenyataan dari makhluk hidup. Contoh pelukis terkenal aliran realisme adalah Rembrandt van Rijn, Tarmizi, dan Wardoyo.

2. Deformatif

Aliran deformatif merupakan seni lukis yang menggambarkan perubahan bentuk alam yang sengaja diubah sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk baru tetapi masih terlihat bentuk aslinya. Berikut beberapa aliran yang mengandung gaya deformatif:

a. Surealisme

Surealisme dari kata 'sur' berarti melebih-lebihkan, sehingga pada penggambaran aliran surealisme terkesan melebih-lebihkan kenyataan. Bahkan, ada yang menyebut aliran ini sebagai otomatisme psikis murni atau alam mimpi. Contoh pelukis surealisme adalah Salvador Dali.

b. Impresionisme

Impresionisme merupakan aliran seni lukis yang penggambarannya sesuai dengan kesan saat objek tersebut dilukis. Aliran ini dipelopori oleh Claude Monet, Paul Cezzanne, Georges Seurat, dan S. Sudjojono.

c. Ekspresionisme

Aliran ekspresionisme berusaha menggambarkan kondisi spontan atas keadaan jiwa pelukis pada saat melihat objek. Tokoh yang terkenal melukis ekspresionisme adalah Affandi dan Vincent van Gogh.

d. Kubisme

Sesuai dengan istilahnya, aliran kubisme berusaha menggambarkan lukisan dengan bentuk dasar kubus atau segi empat. Tokoh yang terkenal dengan aliran ini adalah Pablo Picasso, But Mochtar, dan Fajar Sidik.

3. Non-representatif (abstraksionisme)

Nonrepresentatif mengandung makna pengertian sebagai suatu hal yang sukar dikenali. Oleh karena itu, aliran ini kerap dikenal sebagai lukisan yang abstrak. Karya seni lukis abstrak tersusun atas garis, bentuk, dan warna yang terbebas dari bentuk alam.

Terdapat dua jenis abstrak, yaitu abstrak ekspresionis dan abstrak murni. Pelukis aliran non-representatif ini antara lain Wassily Kandinsky, Jackson Pollock, Amri Yahya, dan Srihadi.

4. Postmodernisme

Secara istilah, aliran ini berarti bahwa lukisan-lukisan postmodern merupakan gaya seni lukis pasca atau sesudah masa modern. Hal ini karena aliran postmodern lebih bebas dan cenderung tidak memiliki aturan tertentu.

Jika lukisan tradisional memiliki ciri bentuk yang sederhana, maka aliran posmo memiliki ciri sederhana yang dipadukan dengan sedikit ornamental. Eksplorasi pada gaya seni lukis ini berusaha memberikan kritik sosial di masyarakat yang cukup dominan. Sehingga, melalui karya posmo mereka dapat menyampaikan nilai atau ekspresi kritik pada masyarakat.

Nah, itulah jenis-jenis aliran seni lukis yang telah berkembang di dunia seni. Semoga bermanfaat!



Simak Video "Masuk ke Dunia Seni, SBY: Ada yang Bilang Saya 'Mualaf'"
[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia