Ketahui Bagian-bagian Mikroskop Sebelum Menggunakannya di Laboratorium

Ketahui Bagian-bagian Mikroskop Sebelum Menggunakannya di Laboratorium

Saniyyah - detikEdu
Minggu, 27 Agu 2023 15:30 WIB
bagian-bagian mikroskop.
Mikroskop. Foto: Getty Images/iStockphoto/Charday Penn
Jakarta -

Mikroskop merupakan salah satu alat penting yang berada di laboratorium sains. Alat ini memungkinkan para ilmuwan maupun peneliti untuk dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil (mikroskopis).

Sebenarnya mikroskop sudah cukup familiar bagi banyak orang. Alat ini sering digunakan di laboratorium sekolah untuk kebutuhan proses belajar siswa. Meskipun demikian, masih banyak orang yang mengetahui bagian-bagian mikroskop sepenuhnya.

Untuk itu, simak artikel berikut ini agar kamu dapat mengetahui bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenis Mikroskop

Sebelum mengetahui bagian-bagian mikroskop, ada baiknya kamu perlu mengetahui jenis-jenis mikroskop terlebih dahulu.

Mengutip dari tulisan berjudul "Mikroskop" yang terdapat pada laman Universitas Negeri Yogyakarta, ada dua jenis mikroskop berdasarkan pada kenampakan obyek yang diamati, yaitu mikroskop cahaya (mikroskop dua dimensi) dan mikroskop stereo (mikroskop tiga dimensi).

ADVERTISEMENT

Sementara itu, berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.

Mikroskop Cahaya

Mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimum hingga 1000 kali. Mikroskop jenis ini memiliki kaki yang berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor.

Pada mikroskop konvensional, biasanya sumber cahaya berasal dari sinar matahari yang dipantulkan dengan cermin datar ataupun cekung yang terdapat di bawah kondensor.

Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar ke dalam kondensor. Namun, pada mikroskop modern sudah dilengkapi lampu sebagai pengganti sumber cahaya matahari.

Mikroskop Stereo

Mikroskop stereo digunakan untuk benda yang relatif lebih besar karena hanya mempunyai perbesaran 7 sampai 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat terlihat secara tiga dimensi.

Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja preparat. Pada daerah dekat lensa obyektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan transformator. Pengatur fokus obyek terletak disamping tangkai mikroskop, sedangkan pengatur perbesaran terletak diatas pengatur fokus.

Mikroskop Elektron

Mikroskop elektron mempunyai perbesaran hingga 100 ribu kali. Elektron digunakan sebagai pengganti cahaya. Mikroskop elektron mempunyai dua tipe, yaitu mikroskop elektron scanning (SEM) dan mikroskop elektron transmisi (TEM).

SEM digunakan untuk mengamati obyek secara tiga dimensi dengan detil arsitektur permukaan sel atau struktur renik lainnya. Sementara itu, TEM digunakan untuk mengamati struktur detil internal sel.

Bagian Mikroskop dan Fungsinya

Secara garis besar, mikroskop terdiri dari dua bagian utama, yaitu bagian optik dan bagian mekanik. Berikut ini disajikan penjelasan mengenai bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya.

bagian-bagian mikroskop.bagian-bagian mikroskop. Foto: situs staff site UNY

Bagian Optik

1. Lensa Okuler

Lensa okuler terdapat di bagian ujung atas tabung dan berdekatan dengan mata pengamat. Bagian ini menjadi sumber penglihatan pertama bagi penggunanya. Fungsinya untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif. Perbesaran bayangan yang terbentuk berkisar antara 4 - 25 kali.

Jumlah lensa okuler dalam mikroskop monokuler hanya satu, sehingga dapat digunakan oleh sebelah mata. Namun, dalam mikroskop binokuler, terdapat dua lensa okuler sehingga pengamat dapat melihat dengan kedua matanya sekaligus.

2. Lensa Objektif

Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa objektif letaknya dekat dengan objek. Lensa ini menentukan struktur dan bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir.

Lensa ini berfungsi memperbesar bayangan objek pengamatan dari 10 kali hingga 100 kali dan mempunyai nilai apertura (NA). Nilai apertura adalah ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah

3. Reflektor

Reflektor adalah cermin pengatur yang berguna untuk memantulkan cahaya ke dalam diafragma.

4. Kondensor

Kondensor tersusun dari lensa gabungan yang berfungsi mengumpulkan sinar. Fungsinya untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan cermin pengatur. Kemudian cahaya tersebut dipusatkan ke objek.

Bagian Mekanik

1. Tabung Mikroskop

Tabung mikroskop berfungsi sebagai pengatur fokus. Selain itu, bagian ini sebagai penghubung antara lensa objektif dengan lensa okuler.

2. Revolver

Revolver merupakan tuas penyangga lensa objektif. Tujuannya mempermudah pengaturan nilai pengamatan dari mikroskop tersebut.

3. Penjepit Objek

Penjepit objek berguna untuk menahan kaca objek agar tidak lepas dan mudah digerakkan dalam proses pengamatan.

4. Diafragma

Diafragma adalah komponen yang berada di bagian meja preparat. Tugasnya untuk menentukan berapa banyak jumlah cahaya masuk dengan mengatur bukaan iris sehingga dapat difokuskan ke dalam objek pengamatan.

Letak diafragma melekat pada diafragma di bagian bawah. Pada mikroskop sederhana hanya ada diafragma tanpa kondensor.

5. Makrometer

Makrometer atau pemutar kasar terletak di bagian lengan mikroskop. Makrometer berfungsi menaikkan atau menurunkan tabung mikroskop atau tubus dengan cepat.

6. Mikrometer

Mikrometer atau pemutar halus memiliki ukuran yang lebih kecil dari makrometer. Mikrometer berfungsi menaikkan atau menurunkan tabung mikroskop atau tubus dengan lambat.

7. Meja Preparat

Meja preparate atau meja objek berguna sebagai wadah untuk meletakkan objek pengamatan. Biasanya terdapat penjepit objek juga agar dapat memegang benda tersebut supaya tak mudah bergeser di dalam proses pengamatan.

Objek diletakkan di meja dengan diapit oleh penjepit. Pada bagian tengah meja terdapat lengan untuk dilewat sinar. Pada jenis mikroskop tertentu, kedudukan meja tidak dapat dinaik atau diturunkan. Pada beberapa mikroskop, terutama model terbaru, meja preparat ini dapat dinaik-turunkan.

8. Lengan dan Kaki Mikroskop

Lengan mikroskop berfungsi sebagai pegangan ketika akan memindahkan mikroskop. Sebaliknya, kaki mikroskop berguna untuk meletakkan alat laboratorium ini pada bidang yang memang tidak datar.

9. Sendi Inklinasi

Sendi inklinasi digunakan untuk mengatur derajat kemiringan dari mikroskop. Bagian ini tentu diperlukan untuk memudahkan pengamatan.

Pemeliharaan Mikroskop

Mikroskop merupakan alat laboratorium yang sangat penting. Karena itu, ada cara khusus dalam memperlakukan mikroskop setelah digunakan. Hal ini dilakukan supaya mikroskop tetap terjaga dengan baik.

  • Mikroskop harus disimpan di tempat yang kering, sejuk, serta bebas debu dan uap asam-basa. Tempat penyimpanan yang sesuai adalah kotak mikroskop yang dilengkapi silica gel. Ini untuk menjaga agar mikroskop tidak lembab.
  • Bagian mikroskop non-optik dapat dibersihkan dengan kain flanel. Untuk membersihkan debu yang terselip dapat menggunakan kuas kecil atau kuas lensa kamera berbahan lembut.
  • Bersihkan kotoran, seperti bekas sidik jari, air, minyak pada lensa menggunakan tisu atau kain lembut yang dibasahi sedikit alkohol-ether atau isopropil alkohol.
  • Bersihkan badan mikroskop menggunakan kain lembut dengan sedikit deterjen.
  • Sisa minyak imersi pada lensa objektif dapat dibersihkan dengan xilol (xylene). Namun, kamu perlu berhati-hati sebab xilol dapat merusak bahan plastik.

Itulah informasi mengenai bagian-bagian mikroskop dan fungsinya. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan kamu!



Simak Video "KuTips: BRIN Bagi-bagi Kiat Sukses Lolos Pengajuan Proposal Riset"
[Gambas:Video 20detik]
(row/row)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia