Mengenal Pengertian Seni Lukis dan Fungsi, Tujuan Unsur, serta Tekniknya

Mengenal Pengertian Seni Lukis dan Fungsi, Tujuan Unsur, serta Tekniknya

Niluh Pingkan Amalia Pratama Putri - detikEdu
Jumat, 21 Apr 2023 05:50 WIB
lukisan timbul jombang
Mengenal seni lukis. Foto: Enggran Eko Budianto
Jakarta -

Seni lukis pasti sudah tidak asing lagi di telinga para pecinta seni, terlebih karya seni rupa dua dimensi tersebut lahir dan menjelma sebagai sarana untuk mengekspresikan jiwa seseorang melalui kegiatan melukis yang dituangkan dalam bentuk karya lukisan.

Hal tersebut tentunya menjadikan banyak orang akhirnya menjadikan seni lukis sebagai media untuk relaksasi sederhana bagi jiwa dan pikiran saat tengah mengisi waktu senggang. Seni lukis menjadi salah satu pilihan para pecinta seni untuk healing ni, sobat Detikers.

Lalu apa sih sebenarnya pengertian seni lukis? sobat detikers bisa simak pengertian seni lukis dan berbagai serba-serbi yang telah kami rangkum sebagaimana dilansir dari berbagai sumber.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian seni lukis

Dilansir dari digilib.isi.ac.id, seni lukis adalah salah satu sekian banyak cabang dalam seni rupa. Sebut saja beberapa cabang seni rupa lainnya yang mungkin sering ditemui seperti seni grafis, seni patung, seni pertunjukkan, dan berbagai cabang lainnya.

Seni lukis memiliki bermacam aliran yang terus berkembang seiring zaman. Mulai darikubisme, naturalisme, romantisme, surealisme, impresionisme, abstrakionisme, dan masih banyak lagi.

ADVERTISEMENT

Tentunya masing-masing aliran memiliki daya tarik dan keunikan. Hasilnya ada ciri dan karakteristik berbeda, yan dipengaruhi perkembangan zaman, gaya, dan teknik lukis dari para seniman.

Pengertian seni lukis juga dijelaskan dari para tokoh dunia berikut ini

1. Aristoteles

Filsuf yang berasal dari Yunani tersebut mengemukakan bahwa seni lukis merupakan sesuatu yang selain baik, juga menyenangkan.

2. Sukaryono

Sukaryono ialah seorang tokoh ahli lukis yang mendefinisikan seni lukis sebagai sebuah ungkapan isi hati dan perasaan yang disebut sebagai bahasa seniman yang dikomunikasikan.

3. Myers

Myers (1962) memiliki pandangan bahwa seni lukis merupakan sebuah nilai-nilai intelektual, emosional, simbolis, religius dan nilai-nilai subyektif yang lain.

Fungsi seni lukis

Kegunaan cabang seni ini dijelaskan dalam makalah karya Haikal Faqih yaitu:

-Fungsi Primer

Bagi pelukis, fungsi primer adalah hasil ekspresi seniman melalui karyanya. Sedangkan bagi penikmat lukisan, fungsi primer membangun ketertarikan dan menghadirkan ketenangan.

-Fungsi Sekunder

Seni lukis sebagai fungsi sekunder adalah sarana komunikasi, sekaligus cara memenuhi kebutuhan sehari-hari. Lukisan ini biasanya dijual dan menjadi barang konsumsi.

-Fungsi Fisik

Tidak hanya itu, seni lukis juga memiliki fungsi fisik sebagai hiasan atau pajangan di rumah. Adanya lukisan meningkatkan nilai estetika, keindahan, dan identitas pemilik rumah.

Tujuan seni lukis

Seni lukis juga memiliki tujuan loh, sobat Detikers. Yuk simak berbagai tujuan seni lukis berikut ini

1. Tujuan Ekspresi

Banyak orang menjadikan seni lukis sebagai media untuk menyalurkan ekspresi dan emosi yang mereka rasakan. Karya lukisan yang berpadu antara warna dengan garis-garis yang membentuk lukisan tersebut menjadi wujud dari gejolak emosi dan perasaan sang pelukis.

2. Tujuan Religius

Tujuan religius telah menjadi tujuan utama sebuah karya lukisan sejak zaman dulu, di mana tujuan tersebut menjadikan karya lukisan sebagai sarana untuk mendekatkan diri dengan Sang Pencipta.

3. Tujuan Komersial

Tujuan karya lukisan jika dilihat dari segi komersial tentunya tidak lain adalah untuk dijual dan menghasilkan keuntungan material. Maka dari itu, banyak para pelukis yang menuangkan karya lukisan mereka dengan mengikuti selera pasar.

4. Tujuan Kritik Sosial

Karya lukisan juga kerap kali dijadikan sebagai media menyampaikan kritik. Sebuah lukisan dianggap mampu untuk menggambarkan keberdayaan, kesenjangan sosial, ketidakadilan, kejadian politik, dan lain-lain secara jelas sehingga dapat dimengerti masyarakat umum.

5. Tujuan Simbolis

Karya lukisan juga bertujuan untuk manifestasi simbol tertentu, contohnya untuk manifestasi
simbol kekuatan, simbol kepahlawanan, dan lain-lain.

6. Tujuan Ekspresi

Selain itu, karya lukisan juga bertujuan untuk menunjukkan ekspresi atau emosi dari dalam diri pelukis. Seni Lukis juga memiliki unsur-unsur yang membangun sebuah karya lukis, Unsur tersebut terdiri dari unsur visual dan non-visual. Adapun unsur-unsur tersebut antara lain:

Unsur Visual

  • Titik (point), adalah elemen paling dasar pada seni lukis.
  • Garis (line), merupakan rangkaian titik yang terjalin memanjang menjadi satu.
  • Bidang (field), yakni pertemuan antara beberapa garis.
  • Ruang (space), sebagai pertemuan dari beberapa bidang yang terbentuk karena volume.
  • Warna (color), untuk menambah keindahan dan nilai estetika pada lukisan.

Unsur Non-Visual

  • Imajinasi, adalah wujud gagasan dan khayalan dari dalam diri pelukis.
  • Pandangan hidup, adalah ideologi dan buah pemikiran pelukis terhadap suatu hal.
  • Pengalaman, merupakan hal-hal yang telah dilalui oleh pelukis semasa hidupnya.
  • Konsep, berfungsi sebagai sketsa awal atau peta awal dalam menggambarkan lukisan.
  • Sikap estetik, memiliki arti sebagai kepekaan pelukis terhadap nilai estetika atau keindahan.

Adapun teknik-teknik yang bisa sobat Detikers gunakan untuk menghasilkan sebuah karya lukisan sebagaimana dilansir dari smpn1mejayan.sch.id antara lain adalah:

1. Teknik aqurel

Teknik ini dilakukan dengan cara melukis menggunakan cat air (aquarel) dengan sapuan warna yang tipis, sehingga lukisan yang dihasilkan bernuansa transparan. Sehingga disarankan untuk menggunakan cat yang sedikit encer agar menghasilkan sapuan yang tipis dan ringan.

2. Teknik plakat

Teknik ini dapat kamu gunakan dengan cara melukis menggunakan cat air, cat akrilik maupun cat minyak dengan sapuan tebal. Teknik ini juga menggunakan komposisi cat yang kental agar memberi kesan yang colorfull. Teknik plakat sering digunakan oleh pelukis profesional untuk menghasilkan lukisan yang mempesona dan mempunyai nilai ekonomis tinggi, loh.

3. Teknik spray

Teknik ini melukis dengan cara menyemprotkan cat ke media lukis dengan tujuan untuk menghasilkan karya yang lebih halus. Sobat Detikers pasti sering melihat contoh lukisan dengan teknik ini pada graffiti di tembok-tembok jalan, nih.

4. Teknik pointilis

Teknik pointilis sendiri merupakan teknik lukis yang membutuhkan kesabaran yang lebih daripada teknik lukis lainnya,loh. Hal tersebut karena kamu harus membuat unsur titik-titik untuk menghasilkan lukisan yang menawan.

Para pelukis biasanya menggunakan gradasi warna agar dapat mengatur gelap terang lukisan. Teknik ini juga dapat digunakan untuk menghasilkan gambar pada kaos juga nih, sobat Detikers, menarik bukan?

5. Teknik tempera

Teknik melukis tempera dilakukan dengan cara mencampurkan kuning telur ke dalam cat sebagai bahan perekat. Karya lukisan yang menggunakan teknik tempera tersebut sebagian menggunakan kayu sebagai kanvasnya. Namun ada juga yang langsung melukiskan ke tembok juga.

6. Teknik melukis dengan cat minyak

Teknik ini melalui proses melukis dengan menggunakan pigmen yang terikat dengan media minyak pengering. Minyak pengering yang biasa digunakan pada teknik ini adalah minyak biji rami, minyak kenari, hingga minyak poppy seed.

Teknik ini memungkinkan pelukis-pelukis untuk menggunakan minyak yang berbeda-beda dalam sebuah lukisan, tergantung efek yang diinginkannya. Teknik lukis menggunakan cat minyak umumnya dibagi menjadi menjadi tiga, yakni teknik basah, teknik kering, dan teknik campuran.

Nah itu dia berbagai info mengenai pengertian seni lukis nih, sobat Detikers. Semoga artikel ini bermanfaat agar para sobat Detikers lebih mengenal apa itu seni lukis dan serba-serbinya, ya.



Simak Video "Dirjen Kebudayaan soal Seniman yang Dianggap Bukan Profesi"
[Gambas:Video 20detik]
(row/row)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia