Katak Ini Jadi Transparan Kalau Lagi Bobok, Kok Bisa?

Katak Ini Jadi Transparan Kalau Lagi Bobok, Kok Bisa?

Devita Savitri - detikEdu
Senin, 26 Des 2022 14:30 WIB
Katak kaca
Foto: iStock/Katak Ini Jadi Transparan Kalau Lagi Bobok, Kok Bisa?
Jakarta -

Katak adalah binatang amfibi pemakan serangga yang hidup di air tawar atau di daratan. Katak biasanya memiliki kulit yang licin.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan, katak memiliki kaki belakang yang lebih panjang daripada kaki depannya sehingga pandai melompat dan berenang. Selain itu katak biasanya berwarna hijau atau merah kecokelat-cokelatan.

Dilansir melalui laman Direktorat Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, katak memiliki banyak jenis yang mendiami habitat tertentu. Misalnya katak sawah (Fejervarya cancrivora) mendiami habitat sawah berlumpur. Atau katak pohon (Polypedates leucomystax) yang mendiami batang-batang pohon tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain dua jenis katak tersebut, sebuah penelitian yang dikeluarkan oleh laman Science.org pada 22 Desember 2022 lalu menjelaskan hal menakjubkan tentang salah satu jenis katak yakni katak kaca.

Dalam penelitian disebutkan bila katak kaca yang tertidur dapat membuat tubuhnya menjadi sangat transparan sehingga hampir terlihat. Bagaimana bisa?

ADVERTISEMENT

Alasan Katak Kaca Berubah Menjadi Transparan Saat Tidur

Melansir laman Smithsonian Magazine, alasan katak kaca bisa menjadi transparan lantaran kulit katak tersebut sebening kaca sehingga tidak menimbulkan bayangan. Bahkan darah merah yang seharusnya terlihat menghilang dari pembuluh darahnya.

Trik ini juga disebut trik kamuflase tembus pandang yang biasa digunakan hewan laut seperti ikan es atau ubur-ubur yang tidak menghasilkan hemoglobin atau sel darah merah.

Jesse Delia seorang peneliti dari American Museum of Natural History di New York menyebutkan proses transparan sangat langka dan sulit dilakukan. Karena pada dasarnya jaringan tubuh makhluk hidup penuh dengan hal-hal yang dapat menyerap dan memantulkan cahaya.

Penelitian mengapa katak bisa transparan kala tidur dilakukan pada siang hari karena katak merupakan hewan nokturnal.

Hasilnya, katak kaca berhasil mengalihkan sebagian sel darah merah ke organ hati. Namun, imbasnya ketika tidur ukuran hati katak akan 40 persen lebih besar karena menampung sel darah ekstra.

Sebagai informasi hati amfibi terbungkus dalam kantong cermin yang juga terjadi pada jantung dan organ pencernaannya. Hal tersebutlah yang menyebabkan katak bisa berkamuflase.

Pemecahan Misteri Hilangnya Darah Katak Kaca

Untuk mendapatkan hasil sel darah yang beralih ke hati, Jesse Delia bersama rekannya sempat kehilangan akal hingga akhirnya menggunakan teknik yang diciptakan Carlos Taboada, seorang ahli biologi di Universitas Duke.

Teknik itu bernama mikroskop fotoakustik yang dapat mendeteksi sel darah merah menggunakan laser. Saat molekul menyerap cahaya dari laser, terjadinya proses pelepasan gelombang suara yang dapat mendeteksi dan memetakan tubuh katak.

Awalnya katak dibius sehingga mereka tertidur lelap dan teknik digunakan. Usai diteliti Jesse Delia bersama rekannya menemukan bila katak kaca memindahkan 89 persen sel darah merah mereka ke hati saat tertidur.

Para peneliti juga menggunakan teknik fotografi warna yang dikalibrasi untuk meneliti pergerakan darah katak kaca saat mereka tertidur, bangun, dibius, memanggil pasangan dan memilihkan diri.

Hasilnya katak kaca melakukan beberapa kali transparansi tubuhnya. Bahkan dalam sehari katak kaca rata-rata 34-61 persen bisa menjadi tembus pandang terutama saat tidur.

Sayangnya, terkait cara katak kaca dapat mengemas sel darah merah ke hati tanpa melalui proses pembekuan darah masih menjadi misteri. Karena sebagian besar darah hewan lain akan menggumpal bila sel-selnya bertabrakan satu sama lain. Dari penggumpalan tersebut hewan bisa menyembuhkan luka.

Meski begitu, penelitian katak kaca ini hanyalah sebuah awal. Proses katak kaca tetap sehat meski mengumpulkan sel darah merah ke hati saat tertidur dapat membantu memajukan penelitian pembekuan darah pada manusia di masa mendatang. Wah menarik ya detikers!



Simak Video "Alasan Gina S Noer Filmkan Kisah Ki Hadjar Dewantara"
[Gambas:Video 20detik]
(nwy/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia