Miskonsepsi Matematika

Belajar dari Pakar

Miskonsepsi Matematika

Dhika Widayat - detikEdu
Rabu, 08 Des 2021 08:00 WIB
Dhika Widayat
Dhika Widayat
Dhika Widayat adalah founder dari akun instagram ngajimatematika. Akun yang membahas matematika dari sisi yang jarang dibahas. Dhika Widayat juga seorang penggemar berat matematika sejak SD.
matematika
Foto: Getty Images/iStockphoto/SpicyTruffel
Jakarta -

Kalau kamu ditanya soal matematika, berapakah nilai dari 0/0? Banyak dari kita yang mungkin akan menjawab dengan nol.

Jawaban tersebut seolah masuk akal, namun ternyata itu jawaban yang kurang tepat. Nilainya adalah tak terdefinisi.

Pertanyaan selanjutnya, berapakah nilai dari √4? Kebanyakan juga akan menjawab dengan ±2. Jawaban tersebut juga kurang tepat. Jawabannya adalah 2, bukan plus minus dua (±2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contoh lainnya, berapakah nilai dari -32? Hampir pasti akan banyak yang menjawab dengan 9. Sekali lagi ini adalah jawaban yang kurang tepat. Karena jawabannya adalah -9.

Itu adalah tiga contoh kesalahan yang sering terjadi dalam matematika. Sebenarnya, masih banyak juga kesalahpahaman lain dari suatu konsep matematika. Ini sering menjadi problem dalam matematika.

ADVERTISEMENT

Kesalahan semacam ini sebenarnya bukan karena salah hitung atau kurang teliti. Kesalahan tersebut lebih dikarenakan kesalahan dalam memahami konsep dalam matematika. Hal ini yang disebut dengan miskonsepsi matematika.

Matematika dibangun dengan suatu konsep. Matematika bukan sekadar berhitung, sehingga pemahaman terhadap suatu konsep lebih perlu diajarkan daripada sekadar berhitung cepat. Tidak juga dengan hanya mengajarkan cara cepat.

Contoh tentang nilai dari √4. Semua tahu bahwa ada dua nilai yang jika dikuadratkan bernilai 4, yaitu 2 dan -2. Namun ketika kita ditanya tentang nilai dari √4, maka kita cukup hanya mengambil akar kuadrat utamanya, yaitu yang bernilai positif.

Secara matematis konsep ini dituliskan dengan √(x^2 )=|x|. Mengapa? Jika nilai √(x^2 )=±x, maka akan menyebabkan kekacauan dalam sistem bilangan real.

Misalkan √(x^2 )=±x, hal ini mengakibatkan x=-x. Ini adalah kekeliruan yang fatal.

Kesalahan fatal dalam belajar matematika adalah tidak mempelajari dari konsep dasarnya. Sehingga terjadi banyak kesalahpahaman atau miskonsepsi matematika yang terjadi.

Namun tenang, di bulan ini, Ngaji Matematika akan mengadakan kelas premium secara gratis tentang miskonsepsi matematika. Kelas tersebut akan membahas tentang apa saja miskonsepsi yang sering terjadi dalam matematika. Kelas akan digelar pada 18, 20, dan 22 Desember 2021 pukul 20.00 - 21.00 WIB setiap pertemuannya secara online. Yuk dosen, guru, siswa, dan mahasiswa silakan segera mendaftar di http://ngajimatematika.id



Simak Video "Alasan Gina S Noer Filmkan Kisah Ki Hadjar Dewantara"
[Gambas:Video 20detik]
(nwy/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia