Detikers pasti sudah mengetahui bahwa Indonesia memiliki kebudayaan yang begitu kaya, termasuk juga raga jenis tarian tradisional. Secara garis besar, tarian terbagi ke dalam dua jenis, yaitu tari tunggal dan tari kelompok.
Dikutip dari buku Seni dan Budaya oleh Harry Sulastianto, tari tunggal adalah tarian yang ditampilkan oleh seorang penari. Selain itu, tari tunggal juga bisa dibawakan oleh beberapa penari secara bergantian sehingga jumlah penari di atas panggung tetap satu orang saja.
Seorang penari yang melakukan tarian tunggal harus memiliki keluwesan yang baik saat menari. Hal ini dibutuhkan karena penari harus bisa mengisi panggung yang besar hanya dengan dirinya sendiri dan tanpa bantuan orang lain.
Nah, dalam artikel ini kita akan membahas mengenai contoh-contoh tari tunggal dalam kesenian tari Nusantara. Untuk mengetahuinya, mari kita simak pembahasannya di bawah ini!
Ragam Tari Tunggal di Indonesia
Ada banyak sekali tarian Nusantara yang menggunakan konsep tari tunggal. Berikut ini adalah pembahasan lengkapnya.
1. Tari Gatotkaca
Tarian Gatotkaca ini berasal dari daerah Jawa Tengah. Tarian ini menceritakan tentang sosok Gatotkaca, yaitu seorang pria yang gagah dan hebat dalam cerita Ramayana. Gatotkaca kemudian jatuh cinta kepada seorang perempuan.
Sesuai dengan karakter Gatotkaca, tarian ini adalah tari tunggal yang ditampilkan oleh seorang penari laki-laki. Tarian ini juga menggunakan kostum dan tata rias yang menggambarkan tokoh Gatotkaca yang gagah dan perkasa.
2. Tari Gambir Anom
Sama seperti tari Gatotkaca, tarian ini juga berasal dari Provinsi Jawa Tengah, lebih tepatnya di daerah Surakarta. Sejak zaman dahulu, tarian ini sering dipentaskan pada acara-acara di Keraton Surakarta.
Tarian ini dimainkan oleh seorang penari yang bercerita tentang anak Arjuna yang tengah kasmaran atau dimabuk cinta dengan pasangannya. Tarian ini dimainkan oleh seorang pria dengan busana khusus dengan gaya lemah lembut dan selama pementasan akan diiringi musik khas Jawa.
3. Tari Panji Semirang
Tarian Panji Semirang adalah tari kreasi baru tradisional babad Bali yang diciptakan oleh I Nyoman Kaler pada sekitar tahun 1942. Tarian ini adalah tari tunggal klasik yang menceritakan pengembaraan Galuh Candrakirana dalam mencari kekasihnya Raden Panji Inu Kertapati.
Tarian Panji Semirang juga sudah cukup terkenal di mancanegara. Bahkan, tarian ini juga beberapa kali pernah ditampilkan dalam pementasan kesenian di luar negeri.
4. Tari Kancet Lasan
Tarian ini berasal dari Provinsi Kalimantan Timur, yaitu di daerah Dayak Kenyah. Tarian ini menggunakan alat musik gong untuk mengiringinya.
Pementasan tari Kancet Lasan juga dilengkapi dengan bulu burung sebagai aksesoris penutup kepala. Kesenian ini menceritakan kisah mengenai burung Enggang, baik dari perilaku, keperkasaan, hingga sikapnya saat sedang berada di udara.
5. Tari Jaipong
Tari Jaipong adalah salah satu contoh dari tari tunggal atau tarian yang dilakukan hanya oleh satu orang saja. Tari Jaipong merupakan kesenian yang berasal dari Jawa Barat, tepatnya di Kabupaten Karawang. Kesenian ini diciptakan oleh seorang seniman bernama Gugum Gumbira.
Tarian ini dimainkan oleh seorang penari perempuan yang dilengkapi oleh selendang yang diikatkan di bagian pinggang dan dibuat memanjang. Tarian ini menggambarkan wanita Sunda yang pantang menyerah, energik, berani, ramah, genit, lincah, mandiri, bertanggung jawab, serta santun.
6. Tari Gambyong
Dilansir dari buku Kesenian Tari SMA Kelas X, tari tunggal Gambyong berasal dari Surakarta, Jawa Tengah. Tarian ini termasuk tarian Jawa klasik dengan gaya keraton. Tarian ini kera dipentaskan untuk menyambut tamu di keraton. Dari sejarahnya, tari gambyong digunakan dalam upacara ritual pertanian yang bertujuan untuk kesuburan padi dan perolehan panen yang melimpah
7. Tari Topeng Kelana
Tari Topeng Kelana menceritakan tentang Prabu Minakjingga yang tergila-gila akan kecantikan dari Ratu Kencana Wungu. Sang Prabu bertekad untuk mendapatkan ratu pujaan hatinya tersebut. Namun, keinginan Prabu Minakjingga tidak bisa tercapai sehingga dia marah dan memperlihatkan sisi buruknya.
Topeng dan kostum yang digunakan dalam pertunjukan tari Topeng Kelana juga didominasi oleh warna merah yang mewakili karakter emosional. Kesenian ini sendir berasal dari daerah Cirebon, Jawa Barat.
8. Tari Kancet Ledo
Tari Kancet Ledo memberi gambaran tentang kelemahlembutan seorang gadis bagai sebatang padi yang meliuk-liuk lembut ditiup oleh angin. Tarian ini dibawakan oleh seorang wanita dengan memakai pakaian tradisional suku Dayak Kenyah
Kedua tangannya memegang rangkaian bulu-bulu ekor burung Enggang. Biasanya tari ini dipentaskan dengan iringan alat musik gong, sehingga Kancet Ledo disebut juga Tari Gong.
9. Tari Golek Menak
Tari Golek Menak adalah contoh tari tunggal yang berasal dari daerah Kesultanan Yogyakarta. Tarian ini diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada sekitar tahun 1940-an karena terinspirasi dari pertunjukan wayang golek yang disaksikannya.
Keunikan tari Golek Menak adalah gerakan boneka kayu yang ditambah dengan unsur tarian khas Jogja. Oleh karena itu, tarian ini memiliki gerakan kaki yang ringan serta pola lantai yang sederhana.
10. Tari Serimpi
Tari tunggal yang berikutnya adalah tari Serimpi yang berasal dari Yogyakarta. Tarian ini dipentaskan oleh seorang penari dan dilaksanakan dalam prosesi pengangkatan sultan. Makna dari tarian ini adalah untuk melambangkan kelembutan wanita.
Demikianlah pembahasan mengenai contoh tari tunggal di Indonesia. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi para pembaca.
Simak Video "Pesona Wisata Sumenep: Pantai, Sejarah, dan Tradisi"
[Gambas:Video 20detik]
(khq/fds)